Hunk Menu

Overview of the Naolla

Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.

Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls

Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...

Look

Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla

Jumat, 15 Maret 2013

Intermezzo: Kontol Polisi Menghujam Sahabatku


“AW… AW….. UHHHHH… AW… BANG…. AW….. AW..AW…. AHHHHH… ADUHHH… AUHHH… ADUHHHH…. SAKIT…. ARGHHH! ADUHH… PELAN-PELAN BANGH… AHHHHH”. Suara rintihan Bayu jelas terdengar ditelingaku. Om Dayat terus sibuk menusukan kontol besar dan gemuknya kedalam anus Bayu. Aku sungguh tidak menyangka kalau om Dayat yang aku kenal selama ini adalah seorang Gay. Yang membuatku tidak habis fikir mengapa dia suka dengan sahabatku sendiri, Bayu.
***
Sandalku kotor nih gara-gara tadi terkena comberan dijalan. Padahal aku rencananya mau main sama temen-temen. Oh, iya aku hampir lupa. Kenalin nama aku Kiky. Nama lengkapku Rizky Dwi Pandu dan aku adalah anak kelas XI IPA-3 di sekolahku. Tampangku sungguh biasa-biasa aja. Dengan kacamata minus dan sisiran rambut kesamping. Ih, nggak banget kan penampilanku? Walaupun aku memiliki kulit yang putih dan tinggi sekitar 165 cm, tetapi aku kurang menjual jika dibandingkan Bayu. Jujur aku bersyukur kalau aku bisa punya temen seperti Bayu yang cakep dan keren. Karena entah mengapa Bayu dapat menghilangkan rasa minder yang aku alami ketika berteman dengan dia dan aku suka dengan kebaikan Bayu tersebut. Jarang-jarang lho ada orang seperti Bayu.
Mungkin minder adalah penyakit yang tidak bisa aku sembuhkan dari hidupku. Tubuhku kurus dan wajahku culun. Pokoknya aku sering tidak berani menatap orang yang aku anggap lebih sempurna secara fisik dari aku. Untunglah Bayu adalah orang yang bisa merubah sedikit keminderanku ini.
Sore itu aku rencananya mau bersepeda bareng temen-temen. Tampaknya di ujung gang sana sudah menunggu Bayu, Haris dan Rudi. Aku buru-buru menghampiri mereka yang sudah tampak bete menyambutku.
“Sorry ya… aku telat. Tadi disuruh nganterin kunci rumah dulu soalnya”, kataku setelah sampai diujung gang.
“Sudah jamuran tau! Ayo kita berangkat, ntar keburu magrib lagi”, ajak Bayu.
Kamipun mulai mengayuh sepeda masing-masing.
Sejam mengitari kota dengan bersepeda memang sungguh mengasyikan apalagi bareng temen-temen. Saking keasyikannya, kami tidak sadar kalau hari sudah hampir jam enam petang. Maka kami putuskan untuk pulang kerumah dan kapan-kapan bisa bersepeda lagi. Aku dan Bayu pulang bareng karena memang rumahku satu arah dengannya. Rumah Bayu hanya selisih dua blok dari rumahku dan jarak tempuh menuju rumah Bayu akan lebih dekat jika melewati arah rumahku.
“Nggak mampir dulu Bay?”, tanyaku setelah aku hampir sampai didepan rumah.
“Mampir nggak ya? Aku haus nih, dirumah kamu ada air es nggak Ky?”.
“Jangankan air es, sama kulkas-kulkasnya juga ada. Ayo mampir dulu, kita minum sebentar”, ajakku.
Bayu dan aku mengerem sepeda masing-masing dan memarkirnya setelah itu kami masuk dan langsung kedapur untuk mengambil air es. Ketika kami sedang asyik minum didapur tiba-tiba om  Dayat yang baru pulang dari POLRES tempatnya bertugas, masuk dan langsung menghampiri kulkas. Tampaknya dia haus deh.
“Nyari apa om?”, tanyaku.
Dia melihat kedalam kulkas sebentar. “Air putih dingin habis ya Ky?”. Dia menutup kulkas.
“Ini ada om”. Aku menyodorkan botol air putih dingin yang sudah tidak penuh karena kami minum.
Om Dayat mengambil gelas dan langsung menuju kearah kami yang tengah duduk di kursi meja makan. Dia menuangkan air dingin itu kedalam gelas dan meminumnya sambil duduk.
“Ahhh… Segernya… Kalian dari mana Ky?”, tanya om Dayat sambil memperhatikan kami berdua.
“Habis bersepeda sore om… Hehehe. Oh, iya. Om pasti belum kenal dengan Bayu kan? Ini lho Bayu yang sering aku ceritain”.
“Oh.. ini Bayu yah? Om baru tahu”, sambil menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan Bayu.
Bayu telihat malu-malu menyambut tangan om Dayat. “Bayu Om. Salam kenal”.
“Rumah kamu disekitar sini juga Bay?”.
“Iya om nggak jauh dari sini kok”, jawabnya.
“Bayu sudah beberapa kali kesini lho, om. Tapi kebetulan aja om lagi nggak ada dirumah jadi nggak pernah ketemu deh”, kataku.
Aku kok kayaknya menangkap tatapan aneh dimata om Dayat. Dia terlihat memandangi Bayu dengan tatapan terbaiknya. Aku tidak tahu apa arti dari tatapan itu karena kemudian dia pamit mau mandi dan meninggalkan kami berdua.
“Ya sudah minumnya di habisin ya Bay. Om Mau mandi dulu nih. Gerah”.  Baju polisinya tampak ada sedikit basah akibat keringat dan itu semakin menambah keseksian tubuh berototnya. Maklumlah om Dayat suka pergi ke gym.
“Aku juga mau balik kerumah Ky. Makasih ya udah dikasih minum”.
“Sama-sama Bay. Hati-hati ya”.
Bayu pun berlalu pergi setelah pamitan dengan mamaku yang sedang nonton tv diruang keluarga.
***
Brigpol Musa Hidayat (178 cm/70 kg) adalah nama lengkap adik ayahku yang sekarang tinggal bersama kami dirumah ini. Usianya sudah menginjak 27 tahun tetapi entah mengapa dia belum mengenalkan calon istrinya ke papah atau keluarganya yang lain. Padahal fisiknya sangat ganteng dan muscle. Apalagi dia adalah seorang polisi, pasti banyak cewek-cewek cantik yang mau sama dia. EGP lah, yang penting dia nyaman dengan statusnya yang seperti itu.
Namun kejadian di malam itu membuat aku benar-benar tersentak dan hampir mati berdiri ketika aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri kalau om-ku yang Polisi itu sedang bersenggama dengan sahabatku, Bayu. Mereka tidak ubahnya pasangan suami istri yang tengah menuju nirwana dengan mengendarai kenikmatan duniawi. Benarkah om Dayat yang macho itu adalah seorang Gay?
Kejadian itu terjadi di malam minggu. Kebetulan saat itu mama dan papaku sedang keluar kota untuk menghadiri acara resepsi pernikahan keluarga mama sehingga kami hanya bertiga dirumah.
“Ayo Bay! Huuuuu… lemah nih…”, ejekku  setelah berhasil merebut bola dari kaki pemain Bayu di PS.
“Alah baru segitu aja udah seneng. Awas kamu ya…”. Bayu membalas seranganku.
Pertandingan sepak bola tersebut berlangsung seru karena antara satu sama lain tidak ada yang mau mengalah. Dibelakang mereka, om Dayat hanya senyum-senyum memandangi Bayu dan aku sambil sibuk membaca buku. Malam itu om Dayat hanya mengenakan singlet putih dan celana kolor sepaha. Otot-otot ditubuhnya yang menonjol tercetak jelas dipakaian yang dia kenakan. Sesekali dia juga menyeruput secangkir kopi susu yang terhidang disampingnya.
“Golllll!!!!”, teriakku saat berhasil memasukan bola ke gawang Bayu.
“Sial… kebobolan deh…”, sesal Bayu.
“Bayu kurang cepet mengopernya tuh”, kata om Dayat dibelakang.
“Iya nih om, Kiky hebat banget mainnya”.
“Om juga sering kalah kalau ngelawan Kiky main PS, Bay”.
Bayu dan aku kembali melanjutkan main PS-nya. Tak ada satupun bola mampu bersarang kegawangku padahal aku sudah dua kali membobol gawang Bayu. Bayu memang payah kalau main PS melawan aku.
Huahhhmmm…. Karena kecapean main tadi sore, aku akhirnya ngantuk duluan dan memutuskan untuk masuk kekamar dan tidur. Bayu yang belum ngantuk sempat protes namun om Dayat segera menggantikan posisiku untuk menantang Bayu bermain PS. Ya, sudahlah aku nggak bisa menahan kantuk lagi maka segera aku menuju kasur empukku dan tidak lama kemudian aku sudah tertidur pulas.
Sekitar jam 12 malam aku terbangun dari tidurku karena merasa haus. Aku memutuskan untuk kedapur dan mengambil air minum. Namun langkahku terhenti ketika melewati kamar om Dayat yang terletak didekat dapur. Terdengar ada suara erangan dan desahan seseorang dari dalam kamar om Dayat. Suara yang sangat aku kenal namun aku tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam. Segera aku mengambil kursi didekat pintu dan mengintip aktivitas orang didalam kamar om Dayat melalui fentelasi udara diatas pintu kamar.
“AW… AW….. UHHHHH… AW… BANG…. AW….. AW..AW…. AHHHHH… ADUHHH… AUHHH… ADUHHHH…. SAKIT…. ARGHHH! ADUHH… PELAN-PELAN BANGH… AHHHHH”. Suara rintihan Bayu jelas terdengar ditelingaku. Om Dayat terus sibuk menusukan kontol besar dan gemuknya kedalam anus Bayu. Aku sungguh tidak menyangka kalau om Dayat yang aku kenal selama ini adalah seorang Gay. Yang membuatku tidak habis fikir mengapa dia suka dengan sahabatku sendiri, Bayu.
Tubuh om Dayat yang kekar dan besar menindih tubuh Bayu yang kecil. Kaki Bayu diangkat keatas dan dilingkarkannya dipinggang om Dayat. Sementara kontol om Dayat yang coklat dan berukuran 20 cm itu perlahan-lahan mulai masuk kedalam anus Bayu yang ranum. Wajah Bayu yang manis terlihat meringis menahan sakit akibat menerima kontol gede om Dayat. Kepala kontol om Dayat akhirnya berhasil masuk. Om Dayat paham betul dengan keadaan Bayu yang sedang menahan sakit sehingga dia tidak memaksakan kehendaknya. Dia mendiamkan kepala kontolnya bersarang dianus Bayu sementara waktu, sambil dia mendekati bibir Bayu yang merah dan menciuminya mesra dan sepenuh hasrat birahi. Terlihat Bayu mulai rileks menerima perlakuan om Dayat. Wajah tampannya tidak meringis lagi dan mereka sekarang sedang sibuk bergulat bibir. Bibir Bayu digigit om Dayat. Dia pilin-pilin menggunakan bibirnya kemudian dia sedot ludah Bayu seolah-olah sedang meminum minuman jelly. Suara cipokan mereka terdengar jelas ditelingaku dan entah mengapa adegan persetubuhan mereka mampu membuat kontolku berdiri. Aku ngaceng banget!
“AHHH.. BAY… SEMPITHHHH… BANGETHHH.. LOBANG KAMUH … UHH… ENAK BANGETTTT SAYANGHHH… AHHH…. AHHHH… AHHHH… AHHHHHHHHH…AHHHHH.. ABANG TUSUK DALEM-DALEM YAH???”. Om Dayat mulai menggerakan pinggulnya lebih dalam sehingga semua batang kontolnya yang gemuk dan besar terbenam didalam anus Bayu.
“ARGHHHHH! OHHHHH…. PELAN-PELAN BANG… BAYU MASIH BELUM TERBIASA.. DENGAN UKURAN KONTOL ABANG… AHHHHH AW! GEDE BANGET!!! AWWWW….”.
“TAHAN SEBENTAR YA SAYANG. NANTI JUGA BAKALAN ENNNAAAAKKKKK… BANGET… ABANG SAYANG BAYU.. MUACHHHH!”.
Sambil berciuman, om Dayat mulai menggenjotkan pinggulnya maju mundur secara perlahan agar kontolnya bisa bergesekan dengan dinding anus Bayu. Ternyata anus Bayu memang terlihat masih belum bisa menyesuaikan ukuran kontol om Dayat yang gede. Terbukti dengan susahnya om Dayat mengentoti Bayu sahabatku itu. Namun beberapa saat kemudian, tusukan om Dayat semakin kencang dan terdengarlah suara pertemuan antara selangkangan om Dayat dengan pipi pantat Bayu. Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak!
“OHHHHH… AOHHHHH…OOOOOHHHHHH….. UHHHH…. AAHHHHH… SSHIIITTTT…AHHH… UHHH….”.
Mata om Dayat terpejam dan kepalanya menengadah keatas. Jakunnya yang seksi tampak turun naik menelan ludah. Sementara Bayu yang sedang telentang dibawah sedang menggigit bibir bawahnya sambil tangannya dilingkarkan dileher om Dayat. Bayu tergoncang-goncang menerima hujaman kontol om Dayat.
“UHHHHH…. IHHHHH…AHHHH..AAAHHHH… OHHHH… BANG… KONTOL..ABANG.. GEDEH… BANGET… BAYUH… SUKA… UHHH…”
“SUKA? SUKAHH… DIENTOTIN ABANG??? AHHHH… KAYA GINI…. AAAHHH-AHHH-AHHH… TERIMA KONTOL..ABANG… NIH! OHHHH… BAYUH SUDAH MENJADI MILIK ABANG… AHHHHHH”.
Om Dayat semakin kesetanan mengobok-obok lubang anus Bayu. Tubuh kekar dan berototnya mulai meneteskan butiran-butiran keringat sehingga tampak berkilau dan semakin seksi.
Sekarang mereka mengubah posisi ‘ML’. Tangan kekar om Dayat mengangkat tubuh Bayu dan menggendongnya. Posisi Bayu sekarang seperti seorang anak bayi yang sedang digendong ayahnya. Kontol om Dayat yang masih menancap di anus Bayu sekarang mulai meminta kenikmatan lagi. Kedua telapak tangan om Dayat memegang pinggang Bayu dan mulai menaik turunkan pinggul Bayu. Jleb! Jleb! Jleb! Jleb! Jleb! Jleb! Begitulah bunyi kontol om Dayat yang sedang ditelan mentah-mentah oleh anus Bayu. Anus Bayu yang rapat dan masih seret membuat om Dayat mengerang keenakan. Bayu memeluk leher om Dayat dan dengan nakalnya dia mengenyot pentil susu om Dayat yang berwarna coklat. Dada om Dayat memang terbentuk sempurna dan begitu enak untuk diisap pentilnya.
“OHHHHH… SAYANG… NAKAL NIH… AHHH…. ENAK…. LAGIH SAYANG… AUHHHH… AHHH…AHHH…AAAAHHHHH”.
Slurppp!!!! Slurppp!!! Cup!!!! Cccuppphhh!  Bibir Bayu memilin-milin putting susu om Dayat. Bayu terlihat sangat suka dengan puting itu. Sementara kontol om Dayat yang berada didalam anus Bayu terus bergerak turun naik menjejal lubang anus Bayu. Urat-urat kontolnya terlihat menonjol ditambah kedua zakarnya yang besar sangat menggoda mataku. Aku pun tidak bisa menahan diri untuk tidak menocok kontolku. Maka sambil menonton film pono geratis tersebut aku mulai menurunkan celanaku sedikit dan mengocok kontolku sendiri. Uhhh… aku suka adegan seks mereka.
“AHH-AH-AH-AH-AH-AH…AHHHH..AHHHH..OHHH…. YEAH… HUHHH..UHHHH…. ARGHHH!”.
Tak henti-hentinya om Dayat mengerang diantara sodokan kontolnya di anus Bayu.
“BANG…. AW! TERUSHHHH BANG… KENCENGINHH… AUHH… LAGI BANG… ENTOT BAYUHHH… AHHH AHHH…AHHHH”.
Om Dayat merebahkan tubuhnya kekasur dengan kaki yang masih menjuntai dilantai. Sepertinya dia ingin Bayu yang sekarang mengendalikan permainan. Bayu kayaknya paham dengan kemauan om Dayat maka dengan segera dia merundukan badan dan menciumi bibir om Dayat semesra mungkin sambil menaik turunkan pantatnya untuk menelan kontol gemuk milik om Dayat. Ya ampun….. mereka benar-benar hot banget. Aku hampir muncrat dibuatnya sehingga aku menghentikan koncokan tangan dikontolku. Aku tidak mau kalau muncratan pejuhku mengenai pintu atau lantai. Aku takut ketahuan mengintip dan om Dayat bisa marah besar padaku. Om Dayat kan terkenal sangarnya.
Plak! Plak! Plak! Bayu semakin mempercepat gerakan pinggulnya. Kontol 20 cm om Dayat sekarang tidak susah lagi ditelan oleh lubang anusnya yang mulai pas untuk ukuran kontol om Dayat. Tangan kekar om Dayat sesekali menekankan pinggul Bayu agar semakin menelan kontol besarnya. Jembut om Dayat memang tidak terlalu lebat namun tetap terlihat seksi. Kedua zakarnya bergoyang kekiri dan kekanan akibat hentakan anus Bayu yang cepat. Plak!plak!plak!
Bayu menggoyangkan pantatnya seperti seorang pedangdut. Lalu dia benamkan dalam-dalam kontol om Dayat dianusnya. Bayu sangat pandai membuat om Dayat mengerang keenakan. Bibir nakalnya sekarang terlihat mencupang leher om Dayat dan menjilatinya.
“AHHHH… BAYUH… AHHH… ENAK… AHH…. BAYUH… HEBAT BANGETHHHH….. AHHH…. AHHHH…. BAY… ABANG… CINTA BAYUHHH… UHHHH”.
Mata om Dayat terpejam dengan sesekali menggigit bibir bawahnya sendiri.
“UHHH…. HMPPPPP… ERMMMM…. AHHH…. OHHHH…. ABANG … KURANG MENTOKKH… BANG… AHHHH”.
“OHHH… GINI? AHHH-AHH… ERMMMM… UH… UH-UH… OOOHHHH… KONTOL ABANG UDAH ENAKH BANGET SAYANGHHH…. KURANG MENTOKH GIMANA LAGI.. UHHHH”.
“ABANG…. OHHH… YA BANG DISITUH… UH.. ENAKH… AHHHH… AAAAHHHHHHHHH… AAAAARRRGHHHHH!”, erang Bayu ketika kontol om Dayat menyentuh sesuatu didalam anusnya.
“SUKA NGGAK DITUSUK ABANG??? HMMMPPP…”.
“AH… AHHH… SUKA BANG… ADEK MAU DITUSUKHHH OHHH… KONTOL-ABANG… TIAP MALAM… AHHHH…”.
“ABANG SIAPIN KONTOL ABANG TIAP MALAM BUAT ADEK… BIAR ABANG BISA NGENTOT ADEK KAYAK GINI. AHHH… AH…. AHHHH… OHHHHHH…OHHHH….OOOOHHHH….OOOOOHHHH…OOOHHHH…..”.
“AW..AUHH…ARGH! AHHH..AH..AH…AH…AHHHH… AW BANG… ADEK BENER-BENER SUKA KONTOL ABANG YANG GEDE BANGET! KOK KONTOL ABANG GEDE BANGET SIHHH….AAHHHHH AAAAHHHHH… SSSHHTTTTTT… ARGGGHHHH”.
“UHHHH… EMANG DARI KETURUNAN ABANG KONTOLNYA GEDE-GEDE, SAYANG… AHHHH… AHHH… AAAHHH…. LOBANG ADEK JUGA SEMPITH BANGETHHHHH… SERET…. UHHHHHH….”.
“OHHH…… HMMMPPPP…. SHHHHTTTTTT… AW-AW-AW! AHHH….”.
PLOP! Tiba-tiba om Dayat mengangkat pantat Bayu tinggi-tinggi dan melepaskan hujaman kontolnya dari lobang sahabatku itu.
“KENAPA DILEPAS BANG? ADEK UDAH KEENAKAN TAU…”, protes Bayu.
“Abang mau adek ngemut kontol abang. Abang gemes liat bibir kamu yang merah itu sayang… mau ya?”.
“Tapi kontol abang kan udah bekas lubang adek. Ih… nggak mau ah”, tolak Bayu.
“Ntar abang cuci pakai tisu basah. Mau ya sayang? Please…”. Om Dayat agak memelas.
Melihat hal itu, Bayu akhirnya tidak bisa menolak. Dengan segera dia mengambil sebuah tisu basah didekat tempat tidur dan mengelap kontol om Dayat yang gede. Kontol coklat dengan kepala yang indah berwarna merah keunguan itu mengkilap. Orang sakit mana yang tidak tergiur melihat kontol gede om Dayat itu. Bentuknya yang gemuk seperti timun dan kepalanya yang sangat proporsional begitu menggoda Bayu. Meski terlihat bimbang, Bayu akhirnya bersimpuh didekat selangkangan om Dayat dan mulai mengocok-ngocok kontol om-ku itu. Awalnya pelan-pelan Bayu mengocok kontol om Dayat lalu semakin lama-semakin cepat dan hap! Kepala kontol itu langsung dia masukan kedalam mulutnya yang hangat dan dia kenyot-kenyot pelan. Lidahnya mencengkram kepala kontol om Dayat yang lunak itu. Bayu menjulurkan lidahnya kemudian secara perlahan dia jilati lubang kencing om Dayat dan dia sapukan lidahnya tersebut keseluruh bagian kepala kontol om Dayat sambil tangannya masih sibuk mengocok pelan batang kontol om Dayat.
“AAHHHHH… UHHH… LUBANGNYA DISERUPUT SAYANG… UHH.. YAH GITUH… AHKKK.. ENAKKKKK SAAYANG… LAGIH YANK.. AHHH…”.
Bayu tanpa ragu lagi langsung membuka mulutnya dan dengan sekali hentakan pinggul om Dayat, seluruh kontol polisi itu masuk bersarang didalam mulut sahabatku dan menyentuh pangkal tenggorokannya.
“Uhuk!”, Bayu tersedak.
Om Dayat tidak sabaran sih makanya Bayu sampai tersedak gitu.
Bayu segara menarik kepalanya keatas untuk mengeluarkan sedikit batang kontol om Dayat yang panjang dan besar itu lalu secara perlahan dia masukan lagi. Turun-naik-turun-naik-turun-naik kepala Bayu mulai mengisap batang kontol om Dayatku. Air ludah Bayu membuat batang kontol om Dayat basah dan berkilauan. Sesekali aku lihat om Dayat berusaha menggerakan pinggulnya agar semakin menusuk kedalam mulut Bayu tetapi Bayu tahan dengan menggunakan tangannya. Om Dayat bangkit dari posisi baringnya dan duduk dengan kaki berselonjoraan ditempat tidur. Om Dayat menekan-nekan kepala Bayu agar kontolnya bisa tertelan seluruhnya namun dipikir mentah pun tidak memungkinkan rasanya kalau Bayu sahabatku mau memasukan kontol sepanjang 20 cm itu kedalam mulutnya. Bisa-bisa dia kehabisan nafas. Kepala kontol om Dayat yang besar dapat mengganggu tenggorokan Bayu dalam mengatur pernapasan dan meneguk air ludah.
Om Dayat menekankan kontolnya secara paksa kedalam mulut Bayu. Keluarlah sifat aslinya. Aku yang sedang menyaksikan mereka lewat fentelasi ini saja sudah terngaceng-ngaceng setengah mati apalagi kalau aku menjadi Bayu yang sedang memuaskan kontol om Dayat. Tapi apakah om Dayat mau sama aku yang culun ini. Perasaan dia tidak pernah sekalipun bergeming atau tertarik padaku. Padahal kalau aku tahu dari dulu kalau dia itu sakit juga, pasti aku mau menikmati pejuhnya walaupun itu tidak mungkin aku lakukan mengingat aku adalah orang yang sangat pemalu dan tidak pede-an.
Kembali keacara persenggamaan sahabatku dan om Dayat. Sekarang  Bayu semakin kencang mengisap dan mengenyot kontol om Dayat. Kontol besar itu seolah-olah lolipop ajaib yang bisa memberi sejuta kenikmatan untuk Bayu. Tanpa peduli dengan nafasnya yang terengah-engah, dia terus saja menurun naikan kepalanya untuk melayani nafsu om Dayatku yang tampan dan kekar itu. Urat-urat diwajah tampan om Dayat tampak bermunculan dan peluhnya semakin membanjiri tubuh perkasanya yang berwarna coklat akibat sering terkena paparan sinar matahari dilapangan.
“ARGGGHHHHH… ARGGG…. AAAAHHHHHH…..BAY… AHHH….”.
Suara om Dayat menggema didalam ruangan itu. Tubuh om Dayat mengejang dan tangannya menekan kepala Bayu kuat-kuat kearah selangkangannya. Apakah dia …
CRRROOOOTTTT…CCCRRROOOOTTT…CCCRRROOOOOOOOOOTTTT….CCCCCCRRRROOOOOOOTTTT….CRRROOOOTTT…CCRRROOOTT… CRROOTTT.. CROOOTTT!
Benar saja ternyata om Dayat sedang menikmati orgasmenya. Seluruh pejuh om Dayat menyembur kedalam mulut Bayu. Bayu tampak ingin muntah namun ditahan oleh om Dayat. Tetapi bayu rupanya tidak bisa menahan rasa ingin muntahnya. Dia menepis cengkraman tangan om Dayat dikepalanya dan segera melepaskan kontol om Dayat dari dalam mulutnya.
“Uek… uekkk…!!”.
Blur…. Gila ternyata pejuh om Dayat yang banyak banget. Aku sampai bergidik dibuatnya. Pejuh kental dan berwarna putih itu tumpah kearah selangkangan om Dayat dan sebagian lagi mengalir hingga kekasur. Saking banyaknya pejuh om Dayat terlihat seperti tumpahan seliter susu. Pantesan saja Bayu hampir mati menahan semburan pejuh om Dayat. Bayu menyeka keringat, air mata lalu pejuh yang masih menempel dibibirnya. Om Dayat yang tampak kelelahan mengusapkan pejuh itu keperut dan pahanya. Setelah itu dia bimbing Bayu naik keatas ranjang dan tidur didada bidangnya. Mereka kemudian tertidur sambil berpelukan mesra banget. Aku jadi ngiri dibuatnya.
Aku rasa mereka sudah selesai mainnya sehingga aku turun dari kursi dan meletakannya ditempat semula. Sepanjang langkah kakiku menuju kamar, aku masih terbayang-bayang persenggamaan antara Om dayat dan Bayu barusan. Kontolku masih ngaceng dan berontak ingin segera dimuncratkan pejuhnya. Aku buru-buru kekamar dan mengocok kontolku hingga muncrat! CRRROOOTTT…CRROOOTTT…CRRROOOOTTTT!
Aku lap pejuh yang menetes dilantai kamarku dan aku tengok jam. Pukul 03.21 am. Ya ampun sudah hampir pagi! Untung besok hari minggu jadi aku bisa agak siangan bangun.
***
Pagi yang cerah dan hari ini adalah hari minggu. Cerahnya mentari pagi menyilaukan mataku. Pukul tujuh pagi aku bangun dan langsung mandi lalu sarapan roti sendirian. Hmpppp… Aku dari tadi tidak melihat Bayu. Kemana ya dia? Panjang umur… Tidak berapa lama kemudian, terlihat Bayu keluar dari kamar om Dayat dengan rambutnya tampak acak-acakan. Hah? Dia dientot lagi oleh om Dayat?
Aku tegur dia, “Bay, habis ngapain dikamar om Dayat?”.
Bayu tidak langsung menjawab namun dia merapikan pakaiannya terlebih dahulu. “Oh, tadi dipanggil om Dayat buat bantuin mengangkat mejanya, Ky”. Bayu menghampiriku dan duduk disebelahku.
Tak lama kemudian, om Dayat keluar dengan bertelanjang dada dan tubuhnya tampak berkeringat.
“Wah, udah keringatan aja pagi-pagi gini om. Habis ngapain?”, tanyaku menyelidik.
“Habis push up tadi Ky”.
Mampus lho Bay! Mereka berdua ketahuan boongnya.
“Meja dikamar om perlu dipindahin kemana lagi? Aku siap bantu lagi kok kalau om butuh bantuanku”, celetuk Bayu.
Om Dayat mengernyitkan dahi namun tidak lama kemudian dia mulai paham dan menjawab pertanyaan Bayu. “Oh.. iya. Makasih ya Bay sudah bantu om menggeser meja”.
Aku hanya diam sambil tersenyum mendengar alasan mereka. Mereka kira aku tidak tahu kalau mereka itu habis ngentot. Dasar Om Dayat dan Bayu! Huft, sudahlah… aku tidak mau mengganggu kebahagiaan sahabat dan om-ku. Semoga kalian langgeng ya om…

********

10 komentar:

  1. bagi ya nomor hp polisi
    email ke : kusuma_berry@yahoo.com
    ditunggu

    BalasHapus
  2. enjoy more pleasure
    visit http://indonesianmaleescort.blogspot.com

    BalasHapus
  3. seru banget . mau dong punya BF polisi gtu. om dayat keren bgt, bagi nomor polisi dong. sms ya 089667254986 (solo)

    BalasHapus
  4. kepengen bgt kya gtu... ad g y cwo dwasa Top yang penyayang stay di Bgr atw Jkt,cal me dnk 087887092322

    BalasHapus
  5. AKU TAK PUNYA KELEBIHAN APA APA DAN KEKUATAN UNTUK MELAWAN MEREKA YANG MENIPUKU,MEREMEHKANKU DAN MEMPERMAINKANKU.
    TUBUHKU LEMAH DAN TIDAK PUNYA BANYAK UANG...
    TAK ADA YANG MENOLONG..
    SELAIN AKU HARUS BERSUMPAH DENGAN DUPA DI HADAPAN TUHAN ,LANGIT DAN BUMI UNTUK MINTA BENCANA ATAS KETIDAK ADILAN DAN MENGUTUK SEMOGA TANAH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MENGALAMI BENCANA,MALAPETAKA DAN SIAL SEUMUR HIDUP MEREKA..
    AMIEN...
    AKU TELAH DIPERMAINKAN...
    DALAM HAL INI AKU TIDAK PANDANG LAGI ALKITAB ATAU AGAMA..
    TUHAN BOLEH MEMAAFKAN TAPI ROHKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN DAN AKAN MENUNTUT SAMPAI KE PINTU NERAKA..

    MENGENAI DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO BESERTA ARSITEK DIAN DAN MANDOR BRAM YANG TELAH MENIPUKU DENGAN MENYURUHKU TANDA TANGAN SERAH TERIMA KUNCI RUMAH LALU MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU ASAL JADI SAMPAI KAMAR MANDI DAN KAMAR TIDUR BOCOR KLU SAAT HUJAN.
    KOSENG JENDELA TERBELAH 2 DAN DINDING LEMBAB SERTA BANGUNAN DINDING RETAK RETAK, TIDAK DI ACI DENGAN BAIK, ANTARA KOSENG JENDELA DAN DINDING TIDAK DI PLESTER SEHINGGA KELUAR MASUK SEMUT MERAH, SEDINDING DI CAT BA ROTO ROTO OLEH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO YANG BERALAMAT JALAN ARAH BANDARA SAM RATULANGI MANADO, KECAMATAN MAPANGET LINGK X KELURAHAN PANIKI DEPAN TUGU ADIPURA dan lantai kamar mandi tidak di plester dengan baik.
    MENGADUH KE BANK MANDIRI JUGA TETAP SALAH...
    SALAH JADI BENAR DAN BENAR JADI SALAH..
    GAMBAR BUKTI FOTO YANG MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU, BOLEH KALIAN LIHAT DI YOUTUBE, GOOGLE, FB UN WALL DAN FACE BOOK MILIK WANG YIHAN.
    (7 foto)
    Foto
    Foto
    Foto

    BalasHapus
  6. AKU TAK PUNYA KELEBIHAN APA APA DAN KEKUATAN UNTUK MELAWAN MEREKA YANG MENIPUKU,MEREMEHKANKU DAN MEMPERMAINKANKU. TUBUHKU LEMAH DAN TIDAK PUNYA BANYAK UANG...
    TAK ADA YANG MENOLONG..
    SELAIN AKU HARUS BERSUMPAH DENGAN DUPA DI HADAPAN TUHAN ,LANGIT DAN BUMI UNTUK MINTA BENCANA ATAS KETIDAK ADILAN DAN MENGUTUK SEMOGA TANAH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MENGALAMI BENCANA,MALAPETAKA DAN SIAL SEUMUR HIDUP MEREKA..
    AMIEN...
    AKU TELAH DIPERMAINKAN SEMUA ORANG...
    TIDAK ADA UNDANG UNDANGKAN DI DUNIA YANG MELARANG AKU BERSUMPAH DAN BICARA ????
    SETIAP ORANG JUGA PUNYA HAK UNTUK MENILAI DAN BICARA UTARAKAN PENDAPAT...
    DALAM HAL INI AKU TIDAK PANDANG LAGI ALKITAB ATAU AGAMA..
    TUHAN BOLEH MEMAAFKAN TAPI ROHKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN DAN AKAN MENUNTUT SAMPAI KE PINTU NERAKA..

    MENGENAI DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO BESERTA ARSITEK DIAN SETIAWATI ,MANAGER JELFI DAN MANDOR BRAM YANG TELAH MENIPUKU DENGAN MENYURUHKU TANDA TANGAN SERAH TERIMA KUNCI RUMAH LALU MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU ASAL JADI.
    SAMPAI KAMAR MANDI DAN KAMAR TIDUR BOCOR KLU SAAT HUJAN. KOSENG JENDELA TERBELAH 2 DAN DINDING LEMBAB SERTA BANGUNAN DINDING RETAK RETAK, TIDAK DI ACI DENGAN BAIK, ANTARA KOSENG JENDELA DAN DINDING TIDAK DI PLESTER SEHINGGA KELUAR MASUK SEMUT MERAH.
    DINDING DI CAT BA ROTO ROTO OLEH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO YANG BERALAMAT JALAN ARAH BANDARA SAM RATULANGI MANADO, KECAMATAN MAPANGET LINGK X KELURAHAN PANIKI DEPAN TUGU ADIPURA dan lantai kamar mandi tidak di plester dengan baik.

    MENGADUH KE BANK MANDIRI JUGA TETAP SALAH...
    SALAH JADI BENAR DAN BENAR JADI SALAH..
    GAMBAR BUKTI FOTO YANG MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU, BOLEH KALIAN LIHAT DI YOUTUBE, GOOGLE, FB UN WALL DAN FACE BOOK MILIK WANG YIHAN.
    (7 foto) Foto

    BalasHapus
  7. aku ingin sih punya pacar polisi atau teman kerja Polisi...
    Cuma aku tinggal di manado...
    Ah kayaknya Aku berpasangan Rambo dan Jin Kazama aja atau Cerita American Ninja 1 - American Ninja 4 aja..
    ini no hp ku 085340310777...,klu ada polisi yang usia muda yang mau jadi temanku, langsung aja berkenalan dengan aku ya.....
    Please CALL ME.....
    Tapi tak apa suasananya cukup memikat...

    BalasHapus