***
Sandalku
kotor nih gara-gara tadi terkena comberan dijalan. Padahal aku rencananya mau
main sama temen-temen. Oh, iya aku hampir lupa. Kenalin nama aku Kiky. Nama
lengkapku Rizky Dwi Pandu dan aku adalah anak kelas XI IPA-3 di sekolahku.
Tampangku sungguh biasa-biasa aja. Dengan kacamata minus dan sisiran rambut
kesamping. Ih, nggak banget kan penampilanku? Walaupun aku memiliki kulit yang
putih dan tinggi sekitar 165 cm, tetapi aku kurang menjual jika dibandingkan
Bayu. Jujur aku bersyukur kalau aku bisa punya temen seperti Bayu yang cakep
dan keren. Karena entah mengapa Bayu dapat menghilangkan rasa minder yang aku
alami ketika berteman dengan dia dan aku suka dengan kebaikan Bayu tersebut.
Jarang-jarang lho ada orang seperti Bayu.
Mungkin
minder adalah penyakit yang tidak bisa aku sembuhkan dari hidupku. Tubuhku
kurus dan wajahku culun. Pokoknya aku sering tidak berani menatap orang yang
aku anggap lebih sempurna secara fisik dari aku. Untunglah Bayu adalah orang
yang bisa merubah sedikit keminderanku ini.
Sore
itu aku rencananya mau bersepeda bareng temen-temen. Tampaknya di ujung gang
sana sudah menunggu Bayu, Haris dan Rudi. Aku buru-buru menghampiri mereka yang
sudah tampak bete menyambutku.
“Sorry
ya… aku telat. Tadi disuruh nganterin kunci rumah dulu soalnya”, kataku setelah
sampai diujung gang.
“Sudah
jamuran tau! Ayo kita berangkat, ntar keburu magrib lagi”, ajak Bayu.
Kamipun
mulai mengayuh sepeda masing-masing.
Sejam
mengitari kota dengan bersepeda memang sungguh mengasyikan apalagi bareng
temen-temen. Saking keasyikannya, kami tidak sadar kalau hari sudah hampir jam
enam petang. Maka kami putuskan untuk pulang kerumah dan kapan-kapan bisa
bersepeda lagi. Aku dan Bayu pulang bareng karena memang rumahku satu arah
dengannya. Rumah Bayu hanya selisih dua blok dari rumahku dan jarak tempuh
menuju rumah Bayu akan lebih dekat jika melewati arah rumahku.
“Nggak
mampir dulu Bay?”, tanyaku setelah aku hampir sampai didepan rumah.
“Mampir
nggak ya? Aku haus nih, dirumah kamu ada air es nggak Ky?”.
“Jangankan
air es, sama kulkas-kulkasnya juga ada. Ayo mampir dulu, kita minum sebentar”, ajakku.
Bayu
dan aku mengerem sepeda masing-masing dan memarkirnya setelah itu kami masuk
dan langsung kedapur untuk mengambil air es. Ketika kami sedang asyik minum
didapur tiba-tiba om Dayat yang baru
pulang dari POLRES tempatnya bertugas, masuk dan langsung menghampiri kulkas.
Tampaknya dia haus deh.
“Nyari
apa om?”, tanyaku.
Dia
melihat kedalam kulkas sebentar. “Air putih dingin habis ya Ky?”. Dia menutup
kulkas.
“Ini
ada om”. Aku menyodorkan botol air putih dingin yang sudah tidak penuh karena
kami minum.
Om
Dayat mengambil gelas dan langsung menuju kearah kami yang tengah duduk di
kursi meja makan. Dia menuangkan air dingin itu kedalam gelas dan meminumnya
sambil duduk.
“Ahhh…
Segernya… Kalian dari mana Ky?”, tanya om Dayat sambil memperhatikan kami berdua.
“Habis
bersepeda sore om… Hehehe. Oh, iya. Om pasti belum kenal dengan Bayu kan? Ini
lho Bayu yang sering aku ceritain”.
“Oh..
ini Bayu yah? Om baru tahu”, sambil menjulurkan tangannya untuk menjabat tangan
Bayu.
Bayu
telihat malu-malu menyambut tangan om Dayat. “Bayu Om. Salam kenal”.
“Rumah
kamu disekitar sini juga Bay?”.
“Iya
om nggak jauh dari sini kok”, jawabnya.
“Bayu
sudah beberapa kali kesini lho, om. Tapi kebetulan aja om lagi nggak ada
dirumah jadi nggak pernah ketemu deh”, kataku.
Aku
kok kayaknya menangkap tatapan aneh dimata om Dayat. Dia terlihat memandangi
Bayu dengan tatapan terbaiknya. Aku tidak tahu apa arti dari tatapan itu karena
kemudian dia pamit mau mandi dan meninggalkan kami berdua.
“Ya
sudah minumnya di habisin ya Bay. Om Mau mandi dulu nih. Gerah”. Baju polisinya tampak ada sedikit basah
akibat keringat dan itu semakin menambah keseksian tubuh berototnya. Maklumlah
om Dayat suka pergi ke gym.
“Aku
juga mau balik kerumah Ky. Makasih ya udah dikasih minum”.
“Sama-sama
Bay. Hati-hati ya”.
Bayu
pun berlalu pergi setelah pamitan dengan mamaku yang sedang nonton tv diruang
keluarga.
***
Brigpol
Musa Hidayat (178 cm/70 kg) adalah nama lengkap adik ayahku yang sekarang
tinggal bersama kami dirumah ini. Usianya sudah menginjak 27 tahun tetapi entah
mengapa dia belum mengenalkan calon istrinya ke papah atau keluarganya yang
lain. Padahal fisiknya sangat ganteng dan muscle. Apalagi dia adalah seorang
polisi, pasti banyak cewek-cewek cantik yang mau sama dia. EGP lah, yang
penting dia nyaman dengan statusnya yang seperti itu.
Namun
kejadian di malam itu membuat aku benar-benar tersentak dan hampir mati berdiri
ketika aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri kalau om-ku yang Polisi itu
sedang bersenggama dengan sahabatku, Bayu. Mereka tidak ubahnya pasangan suami
istri yang tengah menuju nirwana dengan mengendarai kenikmatan duniawi.
Benarkah om Dayat yang macho itu adalah seorang Gay?
Kejadian
itu terjadi di malam minggu. Kebetulan saat itu mama dan papaku sedang keluar
kota untuk menghadiri acara resepsi pernikahan keluarga mama sehingga kami
hanya bertiga dirumah.
“Ayo
Bay! Huuuuu… lemah nih…”, ejekku setelah
berhasil merebut bola dari kaki pemain Bayu di PS.
“Alah
baru segitu aja udah seneng. Awas kamu ya…”. Bayu membalas seranganku.
Pertandingan
sepak bola tersebut berlangsung seru karena antara satu sama lain tidak ada
yang mau mengalah. Dibelakang mereka, om Dayat hanya senyum-senyum memandangi
Bayu dan aku sambil sibuk membaca buku. Malam itu om Dayat hanya mengenakan
singlet putih dan celana kolor sepaha. Otot-otot ditubuhnya yang menonjol
tercetak jelas dipakaian yang dia kenakan. Sesekali dia juga menyeruput
secangkir kopi susu yang terhidang disampingnya.
“Golllll!!!!”,
teriakku saat berhasil memasukan bola ke gawang Bayu.
“Sial…
kebobolan deh…”, sesal Bayu.
“Bayu
kurang cepet mengopernya tuh”, kata om Dayat dibelakang.
“Iya
nih om, Kiky hebat banget mainnya”.
“Om
juga sering kalah kalau ngelawan Kiky main PS, Bay”.
Bayu
dan aku kembali melanjutkan main PS-nya. Tak ada satupun bola mampu bersarang
kegawangku padahal aku sudah dua kali membobol gawang Bayu. Bayu memang payah
kalau main PS melawan aku.
Huahhhmmm….
Karena kecapean main tadi sore, aku akhirnya ngantuk duluan dan memutuskan
untuk masuk kekamar dan tidur. Bayu yang belum ngantuk sempat protes namun om
Dayat segera menggantikan posisiku untuk menantang Bayu bermain PS. Ya,
sudahlah aku nggak bisa menahan kantuk lagi maka segera aku menuju kasur
empukku dan tidak lama kemudian aku sudah tertidur pulas.
Sekitar
jam 12 malam aku terbangun dari tidurku karena merasa haus. Aku memutuskan
untuk kedapur dan mengambil air minum. Namun langkahku terhenti ketika melewati
kamar om Dayat yang terletak didekat dapur. Terdengar ada suara erangan dan
desahan seseorang dari dalam kamar om Dayat. Suara yang sangat aku kenal namun
aku tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam. Segera aku mengambil
kursi didekat pintu dan mengintip aktivitas orang didalam kamar om Dayat
melalui fentelasi udara diatas pintu kamar.
“AW…
AW….. UHHHHH… AW… BANG…. AW….. AW..AW…. AHHHHH… ADUHHH… AUHHH… ADUHHHH….
SAKIT…. ARGHHH! ADUHH… PELAN-PELAN BANGH… AHHHHH”. Suara rintihan Bayu jelas
terdengar ditelingaku. Om Dayat terus sibuk menusukan kontol besar dan gemuknya
kedalam anus Bayu. Aku sungguh tidak menyangka kalau om Dayat yang aku kenal
selama ini adalah seorang Gay. Yang membuatku tidak habis fikir mengapa dia
suka dengan sahabatku sendiri, Bayu.
Tubuh
om Dayat yang kekar dan besar menindih tubuh Bayu yang kecil. Kaki Bayu
diangkat keatas dan dilingkarkannya dipinggang om Dayat. Sementara kontol om
Dayat yang coklat dan berukuran 20 cm itu perlahan-lahan mulai masuk kedalam
anus Bayu yang ranum. Wajah Bayu yang manis terlihat meringis menahan sakit
akibat menerima kontol gede om Dayat. Kepala kontol om Dayat akhirnya berhasil
masuk. Om Dayat paham betul dengan keadaan Bayu yang sedang menahan sakit
sehingga dia tidak memaksakan kehendaknya. Dia mendiamkan kepala kontolnya
bersarang dianus Bayu sementara waktu, sambil dia mendekati bibir Bayu yang
merah dan menciuminya mesra dan sepenuh hasrat birahi. Terlihat Bayu mulai
rileks menerima perlakuan om Dayat. Wajah tampannya tidak meringis lagi dan
mereka sekarang sedang sibuk bergulat bibir. Bibir Bayu digigit om Dayat. Dia
pilin-pilin menggunakan bibirnya kemudian dia sedot ludah Bayu seolah-olah sedang
meminum minuman jelly. Suara cipokan mereka terdengar jelas ditelingaku dan
entah mengapa adegan persetubuhan mereka mampu membuat kontolku berdiri. Aku
ngaceng banget!
“AHHH..
BAY… SEMPITHHHH… BANGETHHH.. LOBANG KAMUH … UHH… ENAK BANGETTTT SAYANGHHH…
AHHH…. AHHHH… AHHHH… AHHHHHHHHH…AHHHHH.. ABANG TUSUK DALEM-DALEM YAH???”. Om
Dayat mulai menggerakan pinggulnya lebih dalam sehingga semua batang kontolnya
yang gemuk dan besar terbenam didalam anus Bayu.
“ARGHHHHH!
OHHHHH…. PELAN-PELAN BANG… BAYU MASIH BELUM TERBIASA.. DENGAN UKURAN KONTOL
ABANG… AHHHHH AW! GEDE BANGET!!! AWWWW….”.
“TAHAN
SEBENTAR YA SAYANG. NANTI JUGA BAKALAN ENNNAAAAKKKKK… BANGET… ABANG SAYANG BAYU..
MUACHHHH!”.
Sambil
berciuman, om Dayat mulai menggenjotkan pinggulnya maju mundur secara perlahan
agar kontolnya bisa bergesekan dengan dinding anus Bayu. Ternyata anus Bayu
memang terlihat masih belum bisa menyesuaikan ukuran kontol om Dayat yang gede.
Terbukti dengan susahnya om Dayat mengentoti Bayu sahabatku itu. Namun beberapa
saat kemudian, tusukan om Dayat semakin kencang dan terdengarlah suara
pertemuan antara selangkangan om Dayat dengan pipi pantat Bayu. Plak! Plak!
Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak! Plak!
“OHHHHH…
AOHHHHH…OOOOOHHHHHH….. UHHHH…. AAHHHHH… SSHIIITTTT…AHHH… UHHH….”.
Mata
om Dayat terpejam dan kepalanya menengadah keatas. Jakunnya yang seksi tampak
turun naik menelan ludah. Sementara Bayu yang sedang telentang dibawah sedang
menggigit bibir bawahnya sambil tangannya dilingkarkan dileher om Dayat. Bayu
tergoncang-goncang menerima hujaman kontol om Dayat.
“UHHHHH….
IHHHHH…AHHHH..AAAHHHH… OHHHH… BANG… KONTOL..ABANG.. GEDEH… BANGET… BAYUH… SUKA…
UHHH…”
“SUKA?
SUKAHH… DIENTOTIN ABANG??? AHHHH… KAYA GINI…. AAAHHH-AHHH-AHHH… TERIMA KONTOL..ABANG…
NIH! OHHHH… BAYUH SUDAH MENJADI MILIK ABANG… AHHHHHH”.
Om
Dayat semakin kesetanan mengobok-obok lubang anus Bayu. Tubuh kekar dan
berototnya mulai meneteskan butiran-butiran keringat sehingga tampak berkilau
dan semakin seksi.
Sekarang
mereka mengubah posisi ‘ML’. Tangan kekar om Dayat mengangkat tubuh Bayu dan
menggendongnya. Posisi Bayu sekarang seperti seorang anak bayi yang sedang
digendong ayahnya. Kontol om Dayat yang masih menancap di anus Bayu sekarang
mulai meminta kenikmatan lagi. Kedua telapak tangan om Dayat memegang pinggang
Bayu dan mulai menaik turunkan pinggul Bayu. Jleb! Jleb! Jleb! Jleb! Jleb!
Jleb! Begitulah bunyi kontol om Dayat yang sedang ditelan mentah-mentah oleh
anus Bayu. Anus Bayu yang rapat dan masih seret membuat om Dayat mengerang
keenakan. Bayu memeluk leher om Dayat dan dengan nakalnya dia mengenyot pentil
susu om Dayat yang berwarna coklat. Dada om Dayat memang terbentuk sempurna dan
begitu enak untuk diisap pentilnya.
“OHHHHH…
SAYANG… NAKAL NIH… AHHH…. ENAK…. LAGIH SAYANG… AUHHHH… AHHH…AHHH…AAAAHHHHH”.
Slurppp!!!!
Slurppp!!! Cup!!!! Cccuppphhh! Bibir
Bayu memilin-milin putting susu om Dayat. Bayu terlihat sangat suka dengan
puting itu. Sementara kontol om Dayat yang berada didalam anus Bayu terus
bergerak turun naik menjejal lubang anus Bayu. Urat-urat kontolnya terlihat
menonjol ditambah kedua zakarnya yang besar sangat menggoda mataku. Aku pun
tidak bisa menahan diri untuk tidak menocok kontolku. Maka sambil menonton film
pono geratis tersebut aku mulai menurunkan celanaku sedikit dan mengocok
kontolku sendiri. Uhhh… aku suka adegan seks mereka.
“AHH-AH-AH-AH-AH-AH…AHHHH..AHHHH..OHHH….
YEAH… HUHHH..UHHHH…. ARGHHH!”.
Tak
henti-hentinya om Dayat mengerang diantara sodokan kontolnya di anus Bayu.
“BANG….
AW! TERUSHHHH BANG… KENCENGINHH… AUHH… LAGI BANG… ENTOT BAYUHHH… AHHH
AHHH…AHHHH”.
Om
Dayat merebahkan tubuhnya kekasur dengan kaki yang masih menjuntai dilantai.
Sepertinya dia ingin Bayu yang sekarang mengendalikan permainan. Bayu kayaknya
paham dengan kemauan om Dayat maka dengan segera dia merundukan badan dan
menciumi bibir om Dayat semesra mungkin sambil menaik turunkan pantatnya untuk
menelan kontol gemuk milik om Dayat. Ya ampun….. mereka benar-benar hot banget.
Aku hampir muncrat dibuatnya sehingga aku menghentikan koncokan tangan
dikontolku. Aku tidak mau kalau muncratan pejuhku mengenai pintu atau lantai.
Aku takut ketahuan mengintip dan om Dayat bisa marah besar padaku. Om Dayat kan
terkenal sangarnya.
Plak!
Plak! Plak! Bayu semakin mempercepat gerakan pinggulnya. Kontol 20 cm om Dayat
sekarang tidak susah lagi ditelan oleh lubang anusnya yang mulai pas untuk
ukuran kontol om Dayat. Tangan kekar om Dayat sesekali menekankan pinggul Bayu
agar semakin menelan kontol besarnya. Jembut om Dayat memang tidak terlalu
lebat namun tetap terlihat seksi. Kedua zakarnya bergoyang kekiri dan kekanan
akibat hentakan anus Bayu yang cepat. Plak!plak!plak!
Bayu
menggoyangkan pantatnya seperti seorang pedangdut. Lalu dia benamkan
dalam-dalam kontol om Dayat dianusnya. Bayu sangat pandai membuat om Dayat
mengerang keenakan. Bibir nakalnya sekarang terlihat mencupang leher om Dayat
dan menjilatinya.
“AHHHH…
BAYUH… AHHH… ENAK… AHH…. BAYUH… HEBAT BANGETHHHH….. AHHH…. AHHHH…. BAY… ABANG…
CINTA BAYUHHH… UHHHH”.
Mata
om Dayat terpejam dengan sesekali menggigit bibir bawahnya sendiri.
“UHHH….
HMPPPPP… ERMMMM…. AHHH…. OHHHH…. ABANG … KURANG MENTOKKH… BANG… AHHHH”.
“OHHH…
GINI? AHHH-AHH… ERMMMM… UH… UH-UH… OOOHHHH… KONTOL ABANG UDAH ENAKH BANGET
SAYANGHHH…. KURANG MENTOKH GIMANA LAGI.. UHHHH”.
“ABANG….
OHHH… YA BANG DISITUH… UH.. ENAKH… AHHHH… AAAAHHHHHHHHH… AAAAARRRGHHHHH!”,
erang Bayu ketika kontol om Dayat menyentuh sesuatu didalam anusnya.
“SUKA
NGGAK DITUSUK ABANG??? HMMMPPP…”.
“AH…
AHHH… SUKA BANG… ADEK MAU DITUSUKHHH OHHH… KONTOL-ABANG… TIAP MALAM… AHHHH…”.
“ABANG
SIAPIN KONTOL ABANG TIAP MALAM BUAT ADEK… BIAR ABANG BISA NGENTOT ADEK KAYAK
GINI. AHHH… AH…. AHHHH… OHHHHHH…OHHHH….OOOOHHHH….OOOOOHHHH…OOOHHHH…..”.
“AW..AUHH…ARGH!
AHHH..AH..AH…AH…AHHHH… AW BANG… ADEK BENER-BENER SUKA KONTOL ABANG YANG GEDE
BANGET! KOK KONTOL ABANG GEDE BANGET SIHHH….AAHHHHH AAAAHHHHH… SSSHHTTTTTT…
ARGGGHHHH”.
“UHHHH…
EMANG DARI KETURUNAN ABANG KONTOLNYA GEDE-GEDE, SAYANG… AHHHH… AHHH… AAAHHH….
LOBANG ADEK JUGA SEMPITH BANGETHHHHH… SERET…. UHHHHHH….”.
“OHHH……
HMMMPPPP…. SHHHHTTTTTT… AW-AW-AW! AHHH….”.
PLOP!
Tiba-tiba om Dayat mengangkat pantat Bayu tinggi-tinggi dan melepaskan hujaman
kontolnya dari lobang sahabatku itu.
“KENAPA
DILEPAS BANG? ADEK UDAH KEENAKAN TAU…”, protes Bayu.
“Abang
mau adek ngemut kontol abang. Abang gemes liat bibir kamu yang merah itu
sayang… mau ya?”.
“Tapi
kontol abang kan udah bekas lubang adek. Ih… nggak mau ah”, tolak Bayu.
“Ntar
abang cuci pakai tisu basah. Mau ya sayang? Please…”. Om Dayat agak memelas.
Melihat
hal itu, Bayu akhirnya tidak bisa menolak. Dengan segera dia mengambil sebuah
tisu basah didekat tempat tidur dan mengelap kontol om Dayat yang gede. Kontol
coklat dengan kepala yang indah berwarna merah keunguan itu mengkilap. Orang
sakit mana yang tidak tergiur melihat kontol gede om Dayat itu. Bentuknya yang
gemuk seperti timun dan kepalanya yang sangat proporsional begitu menggoda
Bayu. Meski terlihat bimbang, Bayu akhirnya bersimpuh didekat selangkangan om
Dayat dan mulai mengocok-ngocok kontol om-ku itu. Awalnya pelan-pelan Bayu
mengocok kontol om Dayat lalu semakin lama-semakin cepat dan hap! Kepala kontol
itu langsung dia masukan kedalam mulutnya yang hangat dan dia kenyot-kenyot
pelan. Lidahnya mencengkram kepala kontol om Dayat yang lunak itu. Bayu
menjulurkan lidahnya kemudian secara perlahan dia jilati lubang kencing om
Dayat dan dia sapukan lidahnya tersebut keseluruh bagian kepala kontol om Dayat
sambil tangannya masih sibuk mengocok pelan batang kontol om Dayat.
“AAHHHHH…
UHHH… LUBANGNYA DISERUPUT SAYANG… UHH.. YAH GITUH… AHKKK.. ENAKKKKK SAAYANG…
LAGIH YANK.. AHHH…”.
Bayu
tanpa ragu lagi langsung membuka mulutnya dan dengan sekali hentakan pinggul om
Dayat, seluruh kontol polisi itu masuk bersarang didalam mulut sahabatku dan
menyentuh pangkal tenggorokannya.
“Uhuk!”,
Bayu tersedak.
Om
Dayat tidak sabaran sih makanya Bayu sampai tersedak gitu.
Bayu
segara menarik kepalanya keatas untuk mengeluarkan sedikit batang kontol om
Dayat yang panjang dan besar itu lalu secara perlahan dia masukan lagi. Turun-naik-turun-naik-turun-naik
kepala Bayu mulai mengisap batang kontol om Dayatku. Air ludah Bayu membuat
batang kontol om Dayat basah dan berkilauan. Sesekali aku lihat om Dayat
berusaha menggerakan pinggulnya agar semakin menusuk kedalam mulut Bayu tetapi
Bayu tahan dengan menggunakan tangannya. Om Dayat bangkit dari posisi baringnya
dan duduk dengan kaki berselonjoraan ditempat tidur. Om Dayat menekan-nekan
kepala Bayu agar kontolnya bisa tertelan seluruhnya namun dipikir mentah pun
tidak memungkinkan rasanya kalau Bayu sahabatku mau memasukan kontol sepanjang
20 cm itu kedalam mulutnya. Bisa-bisa dia kehabisan nafas. Kepala kontol om
Dayat yang besar dapat mengganggu tenggorokan Bayu dalam mengatur pernapasan
dan meneguk air ludah.
Om
Dayat menekankan kontolnya secara paksa kedalam mulut Bayu. Keluarlah sifat
aslinya. Aku yang sedang menyaksikan mereka lewat fentelasi ini saja sudah
terngaceng-ngaceng setengah mati apalagi kalau aku menjadi Bayu yang sedang
memuaskan kontol om Dayat. Tapi apakah om Dayat mau sama aku yang culun ini.
Perasaan dia tidak pernah sekalipun bergeming atau tertarik padaku. Padahal
kalau aku tahu dari dulu kalau dia itu sakit juga, pasti aku mau menikmati
pejuhnya walaupun itu tidak mungkin aku lakukan mengingat aku adalah orang yang
sangat pemalu dan tidak pede-an.
Kembali
keacara persenggamaan sahabatku dan om Dayat. Sekarang Bayu semakin kencang mengisap dan mengenyot
kontol om Dayat. Kontol besar itu seolah-olah lolipop ajaib yang bisa memberi
sejuta kenikmatan untuk Bayu. Tanpa peduli dengan nafasnya yang terengah-engah,
dia terus saja menurun naikan kepalanya untuk melayani nafsu om Dayatku yang
tampan dan kekar itu. Urat-urat diwajah tampan om Dayat tampak bermunculan dan
peluhnya semakin membanjiri tubuh perkasanya yang berwarna coklat akibat sering
terkena paparan sinar matahari dilapangan.
“ARGGGHHHHH…
ARGGG…. AAAAHHHHHH…..BAY… AHHH….”.
Suara
om Dayat menggema didalam ruangan itu. Tubuh om Dayat mengejang dan tangannya
menekan kepala Bayu kuat-kuat kearah selangkangannya. Apakah dia …
CRRROOOOTTTT…CCCRRROOOOTTT…CCCRRROOOOOOOOOOTTTT….CCCCCCRRRROOOOOOOTTTT….CRRROOOOTTT…CCRRROOOTT…
CRROOTTT.. CROOOTTT!
Benar
saja ternyata om Dayat sedang menikmati orgasmenya. Seluruh pejuh om Dayat menyembur
kedalam mulut Bayu. Bayu tampak ingin muntah namun ditahan oleh om Dayat.
Tetapi bayu rupanya tidak bisa menahan rasa ingin muntahnya. Dia menepis
cengkraman tangan om Dayat dikepalanya dan segera melepaskan kontol om Dayat
dari dalam mulutnya.
“Uek…
uekkk…!!”.
Blur….
Gila ternyata pejuh om Dayat yang banyak banget. Aku sampai bergidik dibuatnya.
Pejuh kental dan berwarna putih itu tumpah kearah selangkangan om Dayat dan
sebagian lagi mengalir hingga kekasur. Saking banyaknya pejuh om Dayat terlihat
seperti tumpahan seliter susu. Pantesan saja Bayu hampir mati menahan semburan
pejuh om Dayat. Bayu menyeka keringat, air mata lalu pejuh yang masih menempel
dibibirnya. Om Dayat yang tampak kelelahan mengusapkan pejuh itu keperut dan
pahanya. Setelah itu dia bimbing Bayu naik keatas ranjang dan tidur didada
bidangnya. Mereka kemudian tertidur sambil berpelukan mesra banget. Aku jadi
ngiri dibuatnya.
Aku
rasa mereka sudah selesai mainnya sehingga aku turun dari kursi dan
meletakannya ditempat semula. Sepanjang langkah kakiku menuju kamar, aku masih
terbayang-bayang persenggamaan antara Om dayat dan Bayu barusan. Kontolku masih
ngaceng dan berontak ingin segera dimuncratkan pejuhnya. Aku buru-buru kekamar
dan mengocok kontolku hingga muncrat! CRRROOOTTT…CRROOOTTT…CRRROOOOTTTT!
Aku
lap pejuh yang menetes dilantai kamarku dan aku tengok jam. Pukul 03.21 am. Ya
ampun sudah hampir pagi! Untung besok hari minggu jadi aku bisa agak siangan
bangun.
***
Pagi
yang cerah dan hari ini adalah hari minggu. Cerahnya mentari pagi menyilaukan
mataku. Pukul tujuh pagi aku bangun dan langsung mandi lalu sarapan roti sendirian.
Hmpppp… Aku dari tadi tidak melihat Bayu. Kemana ya dia? Panjang umur… Tidak
berapa lama kemudian, terlihat Bayu keluar dari kamar om Dayat dengan rambutnya
tampak acak-acakan. Hah? Dia dientot lagi oleh om Dayat?
Aku
tegur dia, “Bay, habis ngapain dikamar om Dayat?”.
Bayu
tidak langsung menjawab namun dia merapikan pakaiannya terlebih dahulu. “Oh,
tadi dipanggil om Dayat buat bantuin mengangkat mejanya, Ky”. Bayu menghampiriku
dan duduk disebelahku.
Tak
lama kemudian, om Dayat keluar dengan bertelanjang dada dan tubuhnya tampak
berkeringat.
“Wah,
udah keringatan aja pagi-pagi gini om. Habis ngapain?”, tanyaku menyelidik.
“Habis
push up tadi Ky”.
Mampus
lho Bay! Mereka berdua ketahuan boongnya.
“Meja
dikamar om perlu dipindahin kemana lagi? Aku siap bantu lagi kok kalau om butuh
bantuanku”, celetuk Bayu.
Om
Dayat mengernyitkan dahi namun tidak lama kemudian dia mulai paham dan menjawab
pertanyaan Bayu. “Oh.. iya. Makasih ya Bay sudah bantu om menggeser meja”.
Aku
hanya diam sambil tersenyum mendengar alasan mereka. Mereka kira aku tidak tahu
kalau mereka itu habis ngentot. Dasar Om Dayat dan Bayu! Huft, sudahlah… aku
tidak mau mengganggu kebahagiaan sahabat dan om-ku. Semoga kalian langgeng ya
om…
********
bagi ya nomor hp polisi
BalasHapusemail ke : kusuma_berry@yahoo.com
ditunggu
enjoy more pleasure
BalasHapusvisit http://indonesianmaleescort.blogspot.com
Seru abis tu ceritanya....
BalasHapusseru banget . mau dong punya BF polisi gtu. om dayat keren bgt, bagi nomor polisi dong. sms ya 089667254986 (solo)
BalasHapuskepengen bgt kya gtu... ad g y cwo dwasa Top yang penyayang stay di Bgr atw Jkt,cal me dnk 087887092322
BalasHapuscall me 089631251128
BalasHapusAKU TAK PUNYA KELEBIHAN APA APA DAN KEKUATAN UNTUK MELAWAN MEREKA YANG MENIPUKU,MEREMEHKANKU DAN MEMPERMAINKANKU.
BalasHapusTUBUHKU LEMAH DAN TIDAK PUNYA BANYAK UANG...
TAK ADA YANG MENOLONG..
SELAIN AKU HARUS BERSUMPAH DENGAN DUPA DI HADAPAN TUHAN ,LANGIT DAN BUMI UNTUK MINTA BENCANA ATAS KETIDAK ADILAN DAN MENGUTUK SEMOGA TANAH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MENGALAMI BENCANA,MALAPETAKA DAN SIAL SEUMUR HIDUP MEREKA..
AMIEN...
AKU TELAH DIPERMAINKAN...
DALAM HAL INI AKU TIDAK PANDANG LAGI ALKITAB ATAU AGAMA..
TUHAN BOLEH MEMAAFKAN TAPI ROHKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN DAN AKAN MENUNTUT SAMPAI KE PINTU NERAKA..
MENGENAI DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO BESERTA ARSITEK DIAN DAN MANDOR BRAM YANG TELAH MENIPUKU DENGAN MENYURUHKU TANDA TANGAN SERAH TERIMA KUNCI RUMAH LALU MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU ASAL JADI SAMPAI KAMAR MANDI DAN KAMAR TIDUR BOCOR KLU SAAT HUJAN.
KOSENG JENDELA TERBELAH 2 DAN DINDING LEMBAB SERTA BANGUNAN DINDING RETAK RETAK, TIDAK DI ACI DENGAN BAIK, ANTARA KOSENG JENDELA DAN DINDING TIDAK DI PLESTER SEHINGGA KELUAR MASUK SEMUT MERAH, SEDINDING DI CAT BA ROTO ROTO OLEH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO YANG BERALAMAT JALAN ARAH BANDARA SAM RATULANGI MANADO, KECAMATAN MAPANGET LINGK X KELURAHAN PANIKI DEPAN TUGU ADIPURA dan lantai kamar mandi tidak di plester dengan baik.
MENGADUH KE BANK MANDIRI JUGA TETAP SALAH...
SALAH JADI BENAR DAN BENAR JADI SALAH..
GAMBAR BUKTI FOTO YANG MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU, BOLEH KALIAN LIHAT DI YOUTUBE, GOOGLE, FB UN WALL DAN FACE BOOK MILIK WANG YIHAN.
(7 foto)
Foto
Foto
Foto
AKU TAK PUNYA KELEBIHAN APA APA DAN KEKUATAN UNTUK MELAWAN MEREKA YANG MENIPUKU,MEREMEHKANKU DAN MEMPERMAINKANKU. TUBUHKU LEMAH DAN TIDAK PUNYA BANYAK UANG...
BalasHapusTAK ADA YANG MENOLONG..
SELAIN AKU HARUS BERSUMPAH DENGAN DUPA DI HADAPAN TUHAN ,LANGIT DAN BUMI UNTUK MINTA BENCANA ATAS KETIDAK ADILAN DAN MENGUTUK SEMOGA TANAH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MENGALAMI BENCANA,MALAPETAKA DAN SIAL SEUMUR HIDUP MEREKA..
AMIEN...
AKU TELAH DIPERMAINKAN SEMUA ORANG...
TIDAK ADA UNDANG UNDANGKAN DI DUNIA YANG MELARANG AKU BERSUMPAH DAN BICARA ????
SETIAP ORANG JUGA PUNYA HAK UNTUK MENILAI DAN BICARA UTARAKAN PENDAPAT...
DALAM HAL INI AKU TIDAK PANDANG LAGI ALKITAB ATAU AGAMA..
TUHAN BOLEH MEMAAFKAN TAPI ROHKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN DAN AKAN MENUNTUT SAMPAI KE PINTU NERAKA..
MENGENAI DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO BESERTA ARSITEK DIAN SETIAWATI ,MANAGER JELFI DAN MANDOR BRAM YANG TELAH MENIPUKU DENGAN MENYURUHKU TANDA TANGAN SERAH TERIMA KUNCI RUMAH LALU MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU ASAL JADI.
SAMPAI KAMAR MANDI DAN KAMAR TIDUR BOCOR KLU SAAT HUJAN. KOSENG JENDELA TERBELAH 2 DAN DINDING LEMBAB SERTA BANGUNAN DINDING RETAK RETAK, TIDAK DI ACI DENGAN BAIK, ANTARA KOSENG JENDELA DAN DINDING TIDAK DI PLESTER SEHINGGA KELUAR MASUK SEMUT MERAH.
DINDING DI CAT BA ROTO ROTO OLEH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO YANG BERALAMAT JALAN ARAH BANDARA SAM RATULANGI MANADO, KECAMATAN MAPANGET LINGK X KELURAHAN PANIKI DEPAN TUGU ADIPURA dan lantai kamar mandi tidak di plester dengan baik.
MENGADUH KE BANK MANDIRI JUGA TETAP SALAH...
SALAH JADI BENAR DAN BENAR JADI SALAH..
GAMBAR BUKTI FOTO YANG MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU, BOLEH KALIAN LIHAT DI YOUTUBE, GOOGLE, FB UN WALL DAN FACE BOOK MILIK WANG YIHAN.
(7 foto) Foto
aku ingin sih punya pacar polisi atau teman kerja Polisi...
BalasHapusCuma aku tinggal di manado...
Ah kayaknya Aku berpasangan Rambo dan Jin Kazama aja atau Cerita American Ninja 1 - American Ninja 4 aja..
ini no hp ku 085340310777...,klu ada polisi yang usia muda yang mau jadi temanku, langsung aja berkenalan dengan aku ya.....
Please CALL ME.....
Tapi tak apa suasananya cukup memikat...
jadi pengen
BalasHapus