Hunk Menu

Overview of the Naolla

Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.

Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls

Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...

Look

Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla

Rabu, 20 Maret 2013

Intermezzo: Awal Kesiapan Hati Briptu Dhika


Januar Andhika, 28 tahun adalah salah seorang POLISI berpangkat Briptu di kota ****. Istrinya, Desi ( 24 tahun) adalah ibu rumah tangga yang aktif di beberapa kegiatan organisasi. Mereka dikaruniai satu orang anak.
Suatu sore dikontarakan Lisa, selingkuhan Dhika, mereka terlihat terburu-buru masuk ke kamar.
“Aku selalu merindukan kamu,” kata Dhika sambil memeluk pinggang Lisa lalu mencium bibirnya.
Lisa membalasnya dengan panas. Lidah Lisa bermain liar di dalam mulut Dhika, sementara tangannya meremas selangkangan Dhika yang sudah terlihat menggembung akibat kontolnya yang besar.
“Ohh.. Kamu sangat pintar dan memuaskan.. Mmhh,” bisik Dhika sambil meremas pantat Lisa.
“Cepat buka bajunya..” pinta Lisa kepada Dhika sementara dia sendiri mulai melucuti semua pakaiannya.
Setelah keduanya telanjang, tangan Lisa menarik tangan Dhika ke ranjang lalu mendorongnya agar telentang. Dijilatinya puting susu Dhika lalu turun ke perut, sementara tangannya meremas dan mengocok kontol Dhika yang sudah tegang.
“Ohh sayang..” desah Dhika sambil terpejam.
“Ohh.. Mmhh..” desah Dhika makin keras terdengar ketika kontolnya terasa hangat dan nikmat berada dalam kuluman mulut Lisa.
“Terus, Lis.. Teruss..” bisik Dhika sambil terpejam dan menggoyangkan pinggulnya.
Setelah beberapa lama, Lisa menghentikan hisapannya pada kontol Dhika. Dia bangkit lalu naik dan mencium bibir Dhika. Kemudian dalam posisi mengangkangi wajah Dhika, Lisa mendekatkan memeknya ke mulut polisi itu.
“Jilati, sayang..” bisik Lisa. Lidah Dhika tak lama kemudian sudah bermain di belahan memek Lisa.
“Oww..” desah Lisa sambil terpejam sambil menggoyangkan pinggulnya. “Oh sayangg.. Ohh..” desah Lisa keras ketika kelentitnya dijilat lidah Dhika. “Terus sayang.. Terusshh..” desah Lisa sambil mendesakkan memeknya ke mulut Dhika.
Lalu digoyang pinggulnya lebih cepat sambi Dhika agak gelagapan tak bisa bernafas. “Ohh.. Ohh.. Ohh..” jerit Lisa ketika terasa ada yang menyembur di dalam memeknya. “Nikmat sekali sayang..” kata Lisa tersenyum sambil menurunkan badannya dan berbaring di samping Dhika.
Dhika yang sudah bernafsu, langsung bangkit lalu membuka kaki Lisa lebar sehingga memeknya tampak terbuka. Diarahkan kontolnya ke lubang memek Lisa. Dengan sekali tekanan, bless.. Kontol Dhika sudah masuk ke dalamnya. Lisa terpejam menikmati nikmatnya rasa yang ada ketika kontol Dhika dengan perkasa keluar masuk di dalam memeknya.
“Ohh.. Fuck me!” desah Lisa sambil menatap mata Dhika.
“Aku selalu bergairah kalau melihat kamu..” kata Dhika di sela-sela persetubuhan itu.
“Kenapa?” tanya Lisa sambil tersenyum mesum.
“Karena kamu sangat sexy..” kata Dhika lagi sambil terus memonpa kontolnya.
“Aku pengen ganti posisi..” kata Lisa.
Jaka menghentikan gerakan dan mencabut kontolnya dari memek Lisa. Lisa kemudian bangkit lalu nungging.
“Cepat masukkan, sayang..” kata Lisa.
Dhika mengarahkan kontolnya ke lubang memek Lisa yang jelas terbuka. Lalu, blep.. blep.. blep.. Kontol Dhika kembali keluar masuk memek Lisa.
“Ohh..” desah Lisa sambil memejamkan matanya.
Setelah beberapa lama, Dhila makin cepat mengeluar masukkan kontolnya ke memek Lisa. Kemudian Dhika mendesakkan kontolnya dalam-dalam sampai amblas semua ke dalam memek Lisa. Crott! Crott! Crott! Air mani Dhika muncrat di dalam memek Lisa dengan banyaknya.
“Ohh.. Enak sekali sayang..” kata Dhika sambil mencabut kontolnya. “Hisap, sayang..” pinta Dhika.
Lisa lalu bangkit kemudian tanpa ragu kontol Dhika dijilat membersihkan sisa air mani di batangnya. Kemudian mulutnya langsung mengulum dan menghisap kontol Dhika.
“Sudah sayang..” kata Dhika, lalu mencium bibir Lisa mesra.
Setelah kembali berpakaian seragam polisi dan merapikan diri, Jaka pulang ke rumah. Desi dan anaknya menyambut gembira kepulangan Dhika. Setelah mandi, Briptu Dhika duduk dengan Desi di ruang keluarga sambil memangku anaknya.
“Mau makan, tidak?” tanya Desi.
“Nanti sajalah.. Aku masih kenyang,” sahut Dhika.
“Nanti hari Minggu kita ajak anak kita berenang ya?” ajak Desi.
“Boleh..” jawab Dhika pendek sambil membuka-buka koran.
Malam harinya, di tempat tidur, Desi yang sedang naik birahi, sedang memeluk tubuh Dhika yang sedang memejamkan matanya.
“Ayo, dong..” bisik Desi.
“Apa sih?” kata Dhika sambil tetap memejamkan matanya.
“Aku pengen..” kata Desi memohon.
“Aku capek seharian kerja, sayang.. Besok lagi ya..” kata Dhika sambil mengecup bibir Desi lalu kembali memejamkan matanya.
Desi yang merasa kecewa hanya diam.
Hari Minggu, sesuai dengan rencana, Dhika dan Desi pergi ke kolam renang untuk mengantar anaknya. Disana sudah banyak yang berenang. Tua muda, laki perempuan. Setelah Desi berganti pakaian renang dengan anaknya, mereka langsung masuk kolam. Dhika hanya duduk di pingir kolam melihat istri dan anaknya.
“Lho, kok tidak ikut berenang, Mas..” tanya seorang pria mengagetkan Dhika.
“Eh, tidak.. Males,” kata Dhika sambil melirik ke orang tersebut.
“Kenalkan, saya Bayu..” kata remaja itu.
“Dhika,” kata Dhika sambil bersalaman.
Dhika menatap Bayu. Sangat ganteng dan tubuh Edi sangat ranum. Juga terlihat celana renang mininya sangat menggembung bagian depannya.
“Boleh saya duduk disini, mas?” tanya Bayu.
“Oh, boleh.. Boleh..” kata Dhika.
Bayu duduk berhadapan dengan Dhika. Jarak mereka cukup dekat. Mereka bicara ngalor ngidul tentang keluarga, pekerjaan dan lain-lain. Pada mulanya Dhika biasa saja, tapi entah kenapa lama-kelamaan Dhika sangat suka pada wajah manis Bayu. Ditatapnya lekuk wajah Bayu yang menggoda. Ada perasaan berdesir di hatinya. Apalagi ketika melihat Bayu tersenyum, Dhika merasa sangat ingin mengecup bibirnya. Dhika akhirnya menjadi salah tingkah.
“Kenapa, Mas?” tanya Bayu sambil tersenyum.
Dengan sengaja tangannya menggenggam tangan Dhika. Dhika berdesir darahnya. Entah mengapa ada perasaan senang ketika tangannya digenggam.
“Tidak apa-apa..” kata Dhika sambil menatap Bayu.
Mereka saling bertatapan selama beberapa saat. Hati Dhika benar-benar tak menentu ketika saling bertatapan sambil digenggam tangannya.
“Kita bicara di tempat yang lebih nyaman saja, Mas..” kata Bayu.
Dhika diam sambil melirik anak istrinya yang sedang berenang. Dhika bangkit lalu menghampiri mereka di tepi kolam.
“Aku keluar sebentar dengan dia ya, sayang? Ada sedikit bisnis..” kata Dhika sambil menunjuk Bayu.
Bayu tersenyum dan mengangguk ke Desi ketika Desi meliriknya. Desipun tersenyum.
“Jangan lam-lama ya..” kata Desi.
“Iya,” kata Dhika sambil bangkit lalu menghampiri Bayu.
“Kemana kita?” tanya Dhika.
“Kita bicara di tempat parkir saja biar tenang..” kata Bayu sambil melangkah diikuti Dhika.
Dhika terus menatap tubuh dan bokong Bayu dari belakang. Darahnya semakin berdesir. Setelah Bayu berganti pakaian, mereka lalu menuju tempat parkir.
“Di dalam mobil saya saja kita bicara,” ajak Dhika sambil membuka pintu mobil berkaca gelap. “Lebih tenang dan nyaman,” kata Dhika lagi.
Merekapun segera masuk.
“Boleh nggak saya jujur mas? Saya suka sama Mas.. Mas cakep, gagah lagi,” kata Bayu sambil mengenggam tangan Dhika.
Dhika terdiam sambil menatap Bayu. Hatinya berdebar disertai dengan munculnya satu gairah aneh ketika menatap Bayu, si remaja yang mungkin baru kelas dua SMA itu. Bayu tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Dhika. Tak lama bibirnya mengecup bibir Dhika. Dhika terdiam, tapi perasaannya sangat senang. Lalu tak lama Dhika membalas kecupan bibir Bayu. Ciuman mereka makin lama makin liar disertai permainan lidah.
“Buka celananya, Mas.. Waktu kita tidak banyak, anak istri Mas menunggu,” kata Bayu sambil dia sendiri melepas celana pendek dan celana dalamnya.
Tampak kontolnya sudah tegak. Dhika agak ragu untuk melepas celananya. Bayu tersenyum lalu tangannya segera membuka sabuk dan resleting celana Dhika. Kemudian diperosotkannya celana Dhika sampai lepas. Celana dalam Dhika tampak menggembung. Bayu lalu melepas celana dalam Dhika.
“Kontol Mas gede banget,” kata Bayu sambil meremas kontol Dhika.
Dhika terdiam sambil merasakan suatu sensasi kenikmatan ketika kontolnya dikocok oleh sesama lelaki. Apalagi ketika mulut Bayu telah mengulum kontolnya. Dhika terpejam sambil meremas rambut Bayu.
“Ohh.. OHHHHH… shhhtttt…. Uhhhhh… enak…” desah Dhika.
Bayu terus menjilat, menghisap, dan mengocok kontol Dhika. Lalu dilumatnya bibir Dhika. Mereka berciuman liar sambil saling kocok kontol. Tak lama kemudian Bayu naik ke pangkuan Dhika. Diarahkan lubang anusnya ke kontol Dhika. Setelah masuk, secara perlahan tubuh Bayu naik turun sambil matanya terpejam menikmati nikmatnya kontol Dhika di anusnya. Sementara Dhika juga terpejam sambil menggerakan kontolnya keluar masuk anus Bayu.
“Ohh.. Sshh..” desis Dhika merasakan nikmatnya kontol keluar masuk anus hangat Bayu.
“Enak, Mas?” bisik Bayu.
Dhika tak menjawab. Hanya pejaman mata dan desahan kenikmatan saja yang keluar dari mulutnya. Dhika juga tak mau tinggal diam, dengan inisiatifnya dia mulai memegang pinggul Bayu dan menghujamkan kontolnya keanus Bayu. Dia putar-putar kemudian dia benamkan dalam-dalam kontol besarnya itu hingga Bayu melenguh keenakan.
“Aku mau keluarrhh..” bisik Dhika. Gerakannya makin cepat.
“Keluarkan.. Mas…Puaskan..aku… uhh… ayo mas…” kata Bayu.
Dhika memegang pinggang Bayu lalu didesakan ke kontolnya hingga kontol itu masuk semua ke anus Bayu. Croott! Croott! Croott! Air mani Dhika muncrat di dalam anus Bayu.
“Ohh.. Nikmat sekali..Bay” kata Dhika lemas sambil memeluk tubuh Bayu.
Bayu bangkit lalu mulutnya segera menjilat dan menghisap kontol Dhika yang berlumuran air mani sampai habis. Setelah itu mereka berciuman kembali.
“Kapan kita bisa bertemu lagi mas?”, tanya Bayu sambil berpakaian.
“Kapanpun kamu mau,” kata Dhika sambil berpakaian pula lalu mereka bertukar nomor hape.
Setelah berciuman mesra sebentar, Bayu segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Dhika segera kembali menemui keluarganya di kolam renang.
“Bisnis apa sih?” tanya Desi.
“Lumayanlah sebagai sampingan, siapa tahu berhasil,” kata Dhika.
Desi diam karena dipikirnya Dhika benar-benar berbisnis dengan bayu. Begitulah, sejak saat itu Dhika telah benar-benar menjadi petualang seks yang hampir melupakan keluarganya. Telah sangat banyak wanita yang dikencaninya, juga sangatsering meniduri Bayu. Memang secara materi, Dhika selalu memberikan apapun dan berapapun yang Desi butuhkan. Tapi tidak secara batiniah.. Desi sebetulnya sudah mulai merasa jenuh dan tersiksa akan kehampaan batinnya.
Sampai suatu ketika..
Hari Minggu itu Dhika pamit kepada Desi untuk bertemu Bayu di suatu tempat demi kepentingan bisnis. Sebenarnya Dhika menemui Edi di suatu motel untuk berkencan. Setelah check-in, mereka segera masuk kamar.
“Lama amat sih, Mas,” kata Bayu sambil memeluk Jaka lalu melumat bibirya.
Dhika tidak menjawab, hanya balasan lumatan bibirnya saja yang menandakan kalau Dhika bergairah. Sambil tetap berciuman, tangan Bayu dengan cepat membuka semua kancing baju dan resleting celana Dhika.
“Buka bajunya, Mas..” pinta Bayu tak sabar.
Dhika lalu melepas semua pakaiannya sambul tersenyum. Setelah Dhika telanjang, Bayu langsung jongkok lalu mengulum kontol Dhika dengan bernafsu.. Begitulah, mereka memacu birahi saat itu tanpa menyadari ada seorang wanita dan anak kecil yang duduk menunggu di depan kamar mereka.
Dialah Desi.. Sebetulnya Desi sudah lama mendengar selentingan tentang kelakuan Dhika. Tapi Desi tetap bertahan karena rasa cintanya kepada Dhika masih besar kala itu, juga karena tidak ada bukti. Setelah selesai melampiaskan nafsu birahi mereka, Dhika dan Bayu berciuman lalu segera berpakaian. Sambil berpegangan tangan dan tersenyum penuh arti, mereka membuka pintu kamar untuk pulang. Ketika pintu terbuka.. Dhika terkesiap darahnya tanpa bisa bicara sepatah katapun. Matanya nanar menatap Desi dan anaknya.
“Aku sudah lama mendengar kelakuan kamu dari teman-teman kamu..” kata Desi dengan nada datar bergetar menahan amarah.
“Kalau kamu berhubungan hanya dengan perempuan, aku masih bisa memaafkan kamu..” kata Desi dengan suara mulai terbata-bata. “Tapi tidak dengan kelakuan menjijikan ini!” suara Desi mulai meninggi sambil berderai air mata.
“Aku minta cerai!!” bentak Desi. “Sekarang juga aku mau pulang ke rumah orang tua.. Jangan temui aku dan anakmu lagi!” bentak Desi lagi. “Aku akan kirim gugatan cerai untuk kamu tanda tangani lewat pengacara..” kata Desi lagi sambil segera menarik tangan anaknya dan berlari ke jalan untuk memanggil taksi.
Dhika dan Bayu hanya diam mematung. Menurut penuturan Dhika, tak lama kemudian mereka resmi bercerai. Sampai detik ini rasa rindu Dhika kepada Desi, dan terutama rindu kepada anaknya sangatlah besar dan sangat menyiksa batinnya. Dhika sangat ingin untuk bisa kembali bersama mereka.
Pernah beberapa kali Dhika mencoba untuk mengubah kebiasaan yang selama ini dijalaninya, tapi tidak membuahkan hasil. Sudah beberapa psikiater dan pemuka agama yang dimintai pertolongannya, tapi tetap nihil. Keinginan dan hasratnya untuk bercinta dengan wanita dan juga lelaki sangatlah tidak bisa dibendung.. Batinnya sudah tersiksa oleh rasa rindu akan keluarga dan keinginan untuk berubah, tapi raganya tidak bisa membendung gairahnya.
Hingga dia memutuskan untuk menuruti kata hatinya dan Bayu adalah orang yang selalu hadir disaat-saat terpuruknya. Sehingga Dhika memantapkan hatinya untuk mencintai Bayu sepenuhnya dan setia pada remaja itu. Inilah awal hubungan manis POLISI muda itu dengan seorang remaja kelas dua SMA bernama Bayu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar