Kenalkan namaku Bayu, umurku sekarang ini sekitar
20 tahun.Gak kerasa yah, aku udah gede… Bentar lagi pasti mau dinikahin.
Tapi,ama siapa yah? Bingung ah mau nikah ma siapa. Yang penting aku udah sering
dikawinin… hahahaha. Aku di lahirkan di
kota S*****, tanggal 28 Maret 1993. Aku
anak tunggal dan satu-satunya cucu nenekku yang paling keren, pinter n baik
hati (Hahahah). Seperti cerita-ceritaku sebelumnya, kali ini tentu saja
berkaitan dengan hubungan intim antara sesama jenis. Ini kan emang posting buat
blog kaum Gay… kalau yang normal-normal, noh masuk blognya cerita dewasa.
Jujur aja aku katakan kalau aku ini adalah
seorang gay dengan kata lain suka melakukan hubungan sex dengan sesama jenis
baik itu laki-laki (straight), gay top maupun bisex. Namun aku adalah vers bot.
Entah mengapa aku senang saja ketika melihat seorang pria menusuk anusku dan
mengerang puas didepanku. Apalagi jika mengerang itu adalah seorang polisi yang
guantenge pooollll. Mungkin aku adalah saah satu cowok paling beruntung karena
bisa kenalan dan banyak punya temen polisi. Di Fb-ku juga bayak temen-temen aku
yang polisi, tentara atau satpam. Karena aku pacar polisi jadi artinya aku suka
polisi.
Sekedar penegasan aja yah. Aku ini orangnya
sombong dan agak angkuh tetapi itu hanya berlaku pada orang yang aku anggap
pantas untuk aku sombongi. Aslinya aku murah senyum and manis kok. Apalagi
kalau ditaburi gula. Wkwkwkwk! Ngacok… Aku orangnya tidak kemayu dan bencong.
Aku secara luar memang straight dan looking perfect as a boy. Pokoknya
cewek-cewek banyak yang ngantri jadi pacar aku. Sayang banget aku lebih seneng
di entot ketimbang mengentot.
Kejadian kali ini aku alami beberapa tahun yang
lalu. Saat itu aku masih dikelas 3 SMA. Ini adaah salah satu kejadian yang
mungkin tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Hubunganku dengan Bang
Wando ataupun Kak Satria memang masing hangat-hangat saja tetapi kadang aku
merasa kesepian juga ditinggal oleh mereka saat bertugas. Aku memang tidak perlu munafik kalau aku doyan
kontol namun aku juga milih-milih orang. Tidak sembarangan kontol bisa
menikmati hangatnya jepitan anusku ini bahkan Bang Wando pun bela-belain
jauh-jauh untuk ketemu aku hanya untuk ngentot semalaman bersamaku. Gak tahu
aja dia kalau aku juga sering dientot kak Satria. Maafin aku yah Bang, kalau
abang kebetulan baca cerita ini aku minta maaf. (Amit-amit dah…. Semoga aja
Internet di gadget bang Wando dan Kak Sat pada gak bisa digunain pas buka blog
aku ini. Kalau ketahuan kan bisa terjadi perang dunia ketiga!)
Kali ini memang bukan cerita ML-ku dengan
seorang polisi melainkan cerita ML dengan seseorang yang bisa setiap malam
menusukku. Mau tahu? Check it out! Ini Cerita tentang aku yang bercinta dengan
guruku! Wow amazing… Bapak guruku itu orangnya sangat baik dan sangat perhatian
sama aku, mungkin karena ada udang dibalik batu kali ya. Sebut saja namanya Pak
Nikki (Nikki …, S.Pd), Pak Nikki yang kesehariannya mengajarkan bidang study olah
raga yang sekaligus wali kelas kami kelas XII-IPA 3 memang memiliki wajah yang tampan
dan giginya yang kecil-kecil begitu manis kalau tersenyum, aku taksir usianya
sekitar 28 tahun. Badannya tegap,putih, berisi dan atletis. Senyumannya yang
manis di tambah lagi dengan wajahnya yang ganteng kadang kadang membuat
birahiku naik di saat dia sedang mengajar di depan kelas atau ketika mengenakan
kaos olah raga saat dilapangan. Coba aja kalian bayangkan. Gimana nggak ngaceng
and gatel lobang anus para bot kaya aku wong pak Nikki dadanya menonjol dan
selangkangannya gede gitu. Aku yakin bukan hanya aku saja yang memperhatikan
tonjolan dicelana treningnya yang gede itu tapi pasti semua orang-orang sakit
dan cewek-cewek batel pasti dah melotot ampe mau keluar matanya gara-gara liat
tuh tonjolan dada dan selangkangan pak Nikki.Seperti halnya cowok gay, kadang
penisku sering ngaceng pas lagi jam olah raga dengan pak Nikki, hanya saja
semua itu dapat aku pendam dan aku simpan untuk di malam harinya barulah
kutumpahkan segala imajinasi tingkat surgaku dengan ngebayangin Pak Nikki ada
di sisiku bertelanjang bulat dengan kontol yang merojok-rojok anusku
sedalam-dalamnya. Ahhhh, crooottt!
Entah firasat darimana dan aku juga bingung
apakah gerak gerikku sudah tercium oleh Pak Nikki sendiri sehingga rasanya
setiap hari kami semakin dekat saja, sampai suatu ketika… kejadian itupun
terjadi. Oh No!
Awal dari kejadian itu adalah di saat aku
berada di kantin dan entah mengapa ternyata cuma kami berdua saja yang
nongkrong disitu. Pada kemana nih umat manusia dimuka bumi. Pada kelaut kali
ya?. Aku dan Ayank Nikkiku (Gubrak!) terlibat obrolan seru bahkan secara tak
sengaja sampai ke obrolan yang sangat pribadi yaitu tentang pribadiku dan juga
Pak Nikki.
"Jadi sekarang ini, bapak di rumah
sendirian donk? Bapak nggak cari istri buat nemenin? hehehe", tanyaku
sambil meneguk minuman lewat sedotan.
"Iya Bay, bapak sangat kesepian sekali. Maklumlah
bapak kan jauh dari keluarga. Kalau masalh istri bapak juga lagi nyari tetapi
mana ada cewek yang mau hidup dengan bapak yang hanya seorang guru biasa
seperti ini".
Gila! Pak Nikki ini gila atau nggak punya
cermin ya? Jangankan jadi guru, jadi kacungpun pak Nikki pasti banyak yang
ngantri buat dientot ama dia, secara dia tuh tampan dan jantan banget. Akupun
mulai bicara tentang diriku kepada Pak Nikki. "Begitu juga denganku Pak. Sebenarnya
aku sangat kesepian dan merasa selalu sendirian karena aku anak semata wayang
dari ayah dan ibuku. Aku butuh teman yang bisa ku jadikan kakak, sahabat dan
tempatku berkeluh-kesah”.
"Jadi kita punya nasib yang sama yah Bay?"
Tanya Pak Nikki lagi dan kubalas dengan sebuah senyuman, Pak Nikki pun
tersenyum kepadaku dengan senyumannya yang manis.
Ah … Gantengnya…Pak Nikki ini. Tettttt…. Belpun
berbunyi menandakan kalau kami harus sudah masuk kelas dan mengakhiri
perbincangan awal secara pribadi kami berdua. Arghhh! Sial. Ganggu aja bel itu.
Hari hariku seperti sebuah dongeng yang selalu
ditakdirkan bersama Pak Nikki. Entah mengapa hanya pak Nikki lah orang yang paling
dekat dengan aku saat itu. Begitu juga dengan Pak Nikki, dia sangat senang kepadaku
dan pernah mengatakan kepadaku dia ingin terus ngobrol denganku tentang apa
aja, bahkan dia kepingin lebih dekat lagi denganku karena aku itu orangnya
sangat pendiam (karena jaim ama dia) ditambah lagi dengan wajahku yang manis
dan cakep abizzzzz sehingga menambah point tersendiri baginya. Tentu saja hal
itu enggak akan membuat orang curiga tentang kami. Apa lagi aku terlihat
sebagai cowok normal. Makanya meskipun sebenarnya otakku ini enggak terlalu pintar,
tetapi nilaiku selalu bagus dan aku selalu meraih rangking sepuluh besar dikelas
dan tentunya dengan bantuan Pak Nikki juga karena kedekatanku dengannya
dibarengi dengan kerja sama yang baik di antara kami berdua. Sudah barang tentu
kalau hal itupun kumanfaatkan dan mengambil keuntungan dari dia. Secara diam-diam
akupun ingin memanfaatkan suasana ini. Aku ingin suatu saat nanti Pak Nikki
bertekuk lutut di hadapanku sehingga apa yang kuminta dari dia harus ada, bukan
cuma nilai yang kudapatkan tetapi juga tubuhnya, bahkan aku ingin mereguk kasih
sayang darinya karena aku adalah orang yang benar-benar ingin selalu di manja.
Siang malam aku terus memikirkan misi itu dan
bagaimana caranya supaya aku bisa berhasil nanti. Kak Satria yang mengentoti
aku pun sempat protes ketika aku tampak memikirkan sesuatu saat kontolnya
mengorek liang senggamaku malam itu. Aku berkelit dengan berpura-pura inget
pesn ibu agar jaga diri. Untung saja dia percaya dan kembali mengentoti aku
sekencang-kencangnya dengan kontol polisinya yang aduhai enak sekali.
Hingga suatu ketika, ide cemerlang itupun
datang bahkan dari Pak Nikki sendiri, yaitu secara tiba tiba Pak Nikki
mengundangku datang kerumahnya untuk membantu membersihkan pekarangan rumah.
Sudah barang tentu kuterima dengan senang hati apalagi ini memang momen yang
aku tunggu-tunggu, jadi aku enggak usah terlalu repot repot untuk memikirkan cara menikmati tubuh Pak Nikki.
Anggaplah ini Cuma topeng dari diriku yang sebenarnya.
Siang itu, dengan rasa bahagia kudekati Pak
Nikki. "Pak memangnya Aku nanti jam berapa ke rumah bapak"
"Yah.. Terserah Bayu aja." sahut Pak
Nikki.
"Sehabis pulang sekolah pun aku siap ke
sana sama-sama bapak," jawabku dengan semangatnya.
"Oke lah!" kata Pak Nikki.
Mendengar itu akupun tersenyum tetapi yang ada
di pikiranku saat itu adalah Bapak akan tahu siapa Bayu yang sebenarnya dan
akupun ingin tahu apakah bapak itu sakit juga seperti saya. Akhirnya kamipun
pulang ke rumah Pak
Nikki sama-sama. Dengan mengendarai motor
masing-masing.
Kami pun sampai ke rumah Pak Nikki yang memang
enggak terlalu jauh dari sekolah kami, rumahnya memang sederhana dengan rumput
yang sudah lumayan memblukar. Sampai di dalam rumah aku pun di persilahkan
duduk di sofanya dan Pak Nikki pun bergegas ke dapur untuk mengambil minuman
karena siang-siang begini memang terasa haus sekali. Setelah selasai minum kami
berdua melanjutkan makan siang bersama karena memang selama ini kami sudah
dekat jadi aku sudah enggak ngerasa canggung lagi di rumahnya Pak Nikki. Pak Nikki pun bisa memahami itu. Saat makan
siang Pak Nikki menanyakan sesuatu kepadaku.
"Memangnya nanti kamu enggak dicariin sama
mamah kamu Bay? ‘Kenapa kamu enggak langsung pulang ke rumah setelah pulang
sekolah?’,katanya nanti”, tanya Pak Nikki.
"Oh.. Enggak apa-apa kok Pak. Sudah biasa.
Bapak tenang aja. Aku akan ngasih alasan ke mereka kalau aku nginep dirumah
temen malam ini. Itu kalau perlu juga…", jawabku.
Karena memang aku sudah bertekad bulat untuk
memikat Pak Nikki dan yang jelas aku itu harus bisa mendapatkannya hari ini. Enggak
terasa ternyata pekerjaan itupun selesai hanya dalam beberapa jam saja dan
sudah menunjukkan pukul 06.00 sore. Maka segeralah kami masuk kedalam rumah untuk
beristirahat dan mandi. Selesai mandi kami pun kembali duduk-duduk di sofa
untuk istirahat sejenak sambil mimun the yang dibuatkan pak Nikki.
Suasana di dalam rumah itu memang terasa sepi
karena Pak Nikki sendiri yang ada di sana. Sayang sekali rumah sebagus ini
hanya ditempati oleh pak Nikki sendiri. Sebenarnya aku juga mau nemenin pak
Nikki setiap hari dirumah ini, kalau pak Nikki mengijinkan. Eh, kalaupacarku
mengijinkan.
Kusandarkan pundakku di sofa milik Pak Nikki
yang empuk itu sambil melirik-lirik ke arah Pak Nikki yang macho dengan kaosnya
itu. Sedagkan Pak Nikki sendiri kelihatannya masih sedikit capek.
"Capek ya pak?" tanyaku.
"Yah, lumayanlah Bay. Pegel-pegel badan
bapak", jawab Pak Nikki. Terbukti dari tangan Pak Nikki yang dari tadi
terus menerus mengurut pundak dan
kakinya karena mungkin terasa agak pegal-pegal. Akhirnya otakku yang encer mulai terpikirkan rencana karena aku
enggak ingin berlama-lama lagi untuk memikat pak Nikki dan aku ingin secepatnya
terbang dengan Pak Nikki kelangit ketujuh, jadi sengaja aku mulai mencari jalan
untuk memancing arah pembicaraan yang menjurus ke arah itu.
"Capek-capek begini enaknya ngapain yah
pak?" tanyaku kepadanya.
Pak Nikki pun melirikku dengan tatapan mata
yang penuh arti, seolah-olah Pak Nikki sudah paham akan sesuatu yang tersirat
dalam ucapanku barusan.
"Menurut Bayu sendiri apa?" Tanya Pak
Nikki lagi.
"Apa yah?? Hahahah", tanyaku dengan
suara yang sedikit manja sambil tersenyum ke arahnya.
Secara tak sengaja pandangan matakupun beralih
ke sesuatu hal yang terbungkus di antara selangkangannya. Aku melihat Pak Nikki
sedang meraba-raba kontol besarnya dengan sangat lembutnya dan sedikit
mengurut-urutnya. Mataku hampir saja melotot melihatnya dan nafasku mulai sedikit
sesak seolah-olah aku merasakan sesuatu bisikan, agar aku bisa menggantikan tangan
Pak Nikki dengan tanganku sendiri untuk meraba raba benda yang ada di dalam
celananya itu. Secara spontan kujawab sendiri pertanyaanku tadi.
"Kalau Bayu sih pak, capek-cepek gini
enaknya urut-urutan aja”, ucapku.
"Boleh juga tuh Bay", kata Pak Nikki.
"Bapak juga kepingin ngerasain pijatanmu. Pasti enak banget ," sahut
Pak Nikki dengan melempar senyuman manisnya.
Selang beberapa saat Pak Nikki pun datang
menghampiri aku yang berada di sofa sebelahnya lalu kami mengambil posisi
dengan Pak Nikki duduk di hadapanku ke arah depan kemudian akupun sambil duduk
di sofa. Pak Nikki duduk lantai yang memang sudah dialasi karpet berwarna merah.
Terus tanganpun memulai acara pijit-pijitnya. Diawali dengan sentuhan-sentuhan
di punggung berototnya yang hot banget. Ah, EGP aja! Padahal sebenarnya aku itu
enggak ada ilmu untuk memijit orang tetapi itu demi sebuah misi untuk mendapatkan
hati Pak Nikki sepenuhnya, apapun akan aku lakukan. Terserah nanti apakah Pak Nikki akan tahu atau enggak ,
bahwa aku cukup professional atau tidak di bidang pijat-memijat. Yang jelas
malahan Pak Nikki tetap memujiku dengan kata kata.. “Enak sekali Bay.. Enak sekali.. Betapa
lembutnya tanganmu..”. Dan begitulah seterusnya..
Akhirnya aku pun sudah tak tahan dengan kondisi
tubuhku saat itu yang sudah mulai horny. Di tandai dengan kontolku yang dari
tadi sudah naik turun menempel di punggungnya Pak Nikki, bahkan secara tak
sengaja kontolku kugesek-gesekkan di punggungnya Pak Nikki. Tiba tiba Pak Nikki
menyuruhku membuka bajunya, katanya panas. Terserah lah apa alasan dia, yang
penting tujuanku tercapai. Tak perlu diragukan lagi, ternyata memang benar tubuh
berotot Pak Nikki sudah mulai berkeringat. Aku pun membuka baju kaos Pak Nikki.
OMG! Ya ampun..!! Ternyata bener dugaanku kalau tubuh Pak Nikki sangat bagus
dan kekar. Dadanya berisi dan keras, membuatku semakin terangsang aja. Mataku seakan-akan tak bosan-bosannya memandang
tubuh pak Nikki yang seksi itu. Tangannya yang berotot dan ketiaknya yang berbulu
halus semakin menambah ke seksiannya.
Kontolkupun naik turun dan bergerak gerak ke
sana ke mari seolah-olah ingin meronta ronta. Sesekali kutahan nafas birahi
itu, agar suasana tetap hangat. Sekarang jari-jariku sudah tak beraturan lagi malahan
semakin liar menggerayangi tubuh Pak Nikki. Belum lagi aroma tubuhnya yang
maskulin menambah darahku semakin berdesir kencang.
"Rasanya ada sesuatu yang mengganjal di
punggung bapak, apaan tuh Bay?", tanya Pak Nikki.
Akupun tersentak seketika dari kebisuanku dan
menjawabnya, "Ulat, pak! Heheheh", candaku.
"Wah ternyata selama ini kamu pintar juga yah
bercanda, Bay? Masa ulat sekeras itu", kata Pak Nikki lagi.
"Memang kenapa pak?"
"Enggak soalnya lucu aja," kata Pak
Nikki dengan nakalnya. "Ulatmu kok begerak-gerak terus? Kamu terangsang ya
Bay?", tanya Pak Nikki.
"Enggak tahu.. juga nih", Jawabku. "Nggak
tahu kenapa pak?".
Pak Nikki pun tersenyum dan memandangiku.
Begitu juga aku yang balik memandangnya dengan hati yang bergetar-getar. Pak
Nikki pun menjawabnya.
"Bapak Ingin lihat ulatnya Bayu".
"Ehmm.. Ternyata bapak suka nengok ulat
yah?" candaku lagi.
"Ii.. Iiya.. Bay. Bayu sendiri bagaimana?
Suka enggak?"
"Tentu donk. Jangankan suruh lihat. Suruh
yang lain-lainnya pun Bayu mau Pak", jawabku.
Ternyata rahasia di antara kami berdua pun
sudah terungkap jelas, yaitu kami sama sama sakit, sama sama suka ular alias
kontol. Pak Nikki pun tiba tiba meraba-raba kontolku dan memandangiku dengan
tajam.
"Ya sudahlah Bay itu rahasia kita berdua
aja ya dan Bapak akan sayang sama kamu."
"Benaran nih, pak?!"
"Yupp," kata Pak Nikki, "Bahkan
rasa sayangku lebih dari segala-galanya kalau kamu enggak menyakiti aku, karena
aku sudah lama menginginkanmu Bay dan bapak selama ini merasa kesepian. Bapak ingin
bersama kamu terus untuk menenemani
bapak, boleh kan?"
"Dengan senang hati mas…”. Seketika aku panggil
dia dengan kata manja dan bukan bapak lagi. Dia pun tersenyum tetapi tangannya terus
menerus meraba raba kontolku yang sudah ngaceng.
Tiba-tiba Pak Nikki membuka celananya, termasuk
CD nya, yang berwarna putih itu, jadilah Pak Nikki telanjang bulat di
hadapanku.
"Lihatlah ulat bapak ini Bay, dia juga
sangat kesepenian dan rindu di sayang-sayang. Apakah kamu suka Bay?"
Kupandangi kontolnya dengan perlahan lahan dan
sesekali kudekatkan bibirku di telinganya dan menghembuskan nafas-nafas asmara
yang semakin membara. Seketika kamipun hanyut dalam kebisuan dan entah apa yang
ada di dalam hati Pak Nikki, begitu juga denganku, apalagi ini adalah pengalamanku
yang pertama bercinta dengan guruku sendiri membuatku kehilangan akal dan pikiranku
tak karuan, Jantungnya berdetak-detak kencang, nafasku semakin memburu, dan begitu
juga dengan Pak Nikki. Bibirnya menempel erat di perutku dan wajahnya bersandar
pahaku, begitu juga dengan keadaan kontolku yang sudah keras tadi. Sementara
mataku masih tetap asyik memandangi kontol Pak Nikki yang lagi berdiri, tegang
dan begitu gagah, besar, panjang, dan di batangnya terdapat urat-urat yang
menonjol menambah kegagahan kontolnya. Benar-benar indah kontol ini, pujiku
dalam hati. Benar-benar indah kurasakan saat itu, memandang kontol pak Nikki
yang bentuknya sangat sempurna persis seperti yang kuidam-idamkan selama ini,
betapa beruntungnya aku, pikirku saat itu. Rasanya aku ingin menikmati yang lainnya..
Yang lebih nikmat dan..
"Masa dari tadi cuma bapak yang telanjang Bay".
Protes Pak Nikki. "Bayu juga donk".
"Iya.. mas," sahutku.
Akupun berdiri dan membuka satu persatu
pakaianku hingga aku pun sudah telanjang bulat, sekilas kupandang Pak Nikki
memandangku dengan tatapan mata yang tak berkedip. Sekarang posisiku benar-
benar sudah telanjang bulat tetapi kami masih kami dalam keadaan posisi yang
tadi. Begitu juga dengan Pak Nikki, tangannya menggenggam kontolku dengan mesranya.
"Gede juga kontolmu yah Bay," kata
Pak Nikki lagi.
Aku tersenyum.
"Bay.. kontol bapak di pegang juga
donk".
Tanpa
basa-basi lagi, tanganku pun menjulur perlahan
lahan ke bawah. "Kenapa? Takut ketahuan yah mas? Kok kelihatannya gugup
begitu?".
"Enggak sayang, enggak apa apa kok,"
kata Pak Nikki lagi.
Akupun segera meraih kontol itu dan
menggenggamnya penuh perasaan.Perasaanku saat itu benar-benar senang dan beginilah
rasanya kontol pak Nikki. Betapa enaknya memegangnya dan terasa olehku kontol
itu berdenyut denyut dan di kepalanya
ada cairan-cairan putih seperti lendir, begitu juga dengan kontolku, menandakan
kalau kami sudah sama-sama terangsang tinggi saat itu. Saat itu kami sudah
sama-sama meraba, telanjang dan horny berat. Hingga terdengar suara ohh.. ahh..
uhh nikmat nikmat.. nafas nafas kami pun semakin memburu, berdesah kenikmatan
yang tiada tara, pikiranku seolah melayang-layang sampai ke langit yang ke
tujuh, begitu juga dengan pahaku terus menerus di ciumnya dan di jilatinnya
sesekali kutempelkan kontolku di wajahnya dan kugesek-gesekkan ke sana kemari. Mata
Pak Nikki terpejam dan kadang-kadang memandangiku dengan sangat mesranya dan
kubalas dengan senyuman.
Sekilas kulihat jam sudah menunjukkan jam 19.30
malam. Sungguh waktu rasanya tak terasa, apalagi saat-saat seperti ini.
"Bayu.. Gimana kalau kita ke kamar saja
sayang, soalnya bapak takut nanti ada orang masuk sayang.."pinta Pak Nikki.
Dan aku pun menggangguk tanda setuju. Pintu rumah
dia kunci dan dimatikannya lampu kemudian Pak Nikki mengangkatku lalu mengendongku
ke dalam kamar tidurnya. Tubuhku yang sedikit kurus memudahkan Pak Nikki melakukannya
apalagi tubuh Pak Nikki sangat strong and muscle abis ditambah posturnya yang
agak jangkung. Kurangkul pundaknya dengan kedua tanganku dan kugigit-gigit
kecil lehernya. Pak Nikki pun berdesah lirih dengan nafas yang tak beraturan,
kurasakan detakan jantungya begitu kencang, kontolnya berdiri kedepan tepat
berada di bawah pantatku dan kugenggam mesra.
Begitu juga dengan kontolku di genggamnya.
Sampailah kami di dalam kamar dan tubuhku langsung di rebahkannya diranjangnya
yang empuk secara perlahan lahan. Kutatap wajahnya yang ganteng. Pak Nikki
kemudian menindihku begitu mesranya dan begitu rapatnya, spontan kontol kami saling
bergesekan, begitu juga dengan tubuh kami dan dengan goyangan erotis perlahan
lahan tapi asyik, kupeluk tubuhnya yang menindihku dan kaki kami saling melilit
seakan tak ingin lepas. Ohh.. Begitu nikmat.. Nikmat sekali.. Kupandangi
dadanya yang kekar menempel erat di tubuhku dan kurasakan aroma tubuhnya dan
sesekali bibirnya yang dekat di telingaku, kurasakan nafasmya mendesah desah
membuatku semakin mabuk kepayang. Sesekali kujepit kontolnya di antara kedua
pahaku.. Dan kontolku menempel di perutnya, bulu-bulu kontol Pak Nikki yang
lebat kurasakan sangat nikmat, kudengar ada sesuatu terucap dari mulutnya.
“Akhh.. Ohh.. AAHHHHHAHHHH AHHHHH AHHHHHH
UHHHHH AUHHHHH… Enak sekali sayang.. Enak sayang.. Betapa
nikmatnya ini.. Baru kali ini bapak merasakan
nikmat yang tiada tara UHHHHHH OOOOHHHHH!....”.
Pahaku yang putih dan berkeringat menambah
kelegitan kontol yang sekarang berada di antara ke dua pahaku. Pantasan saja,
guruku ini mengerang nikmat dan mendesah nikmat,kami tidak perduli lagi dengan
suasana di situ yang jelas cuman kami berdua saja. Dibalik desahan guruku itu..
Terasa ada air yang menetesdi dadaku, ternyata Pak Nikki menangis, memangis
karena bahagia. Dan feelingku mengatakan kalau namaku sudah tertancap di dalam
lubuk hatinya yang paling dalam. Hore.. Aku tersenyum puas ternyata aku berhasil
pikirku sejenak. Memang dari awal aku ingin men-service habis-habisan dirinya,terbukti
baru di tahap awal saja, sudah kudapatkan banyak point kemenangan.
Tiba tiba saja kami terdiam sejenak dan mata
kamipun saling memandang.
"Percayalah Bayu sayang, bapak sangat
menyukai kamu dan akan selalu mencintai Bayu. Bapak benar-benar ingin Bayu".
"Bayu juga pak", jawabku. Sebenarnya
aku merasa sedikit bersalah juga karena Pak Nikki tidak tahu kalau aku simpanan
para polisi ganteng.
Kemudian bibir kami pun bertemu, saling melumat
dan lidah kami saling bertemu dan saling melilit, seolah olah di antara kami
tak ada yang mau kalah, sesekali lidah kumasukkan ke dalam mulutnya dan Pak
Nikki pun mengulumnya serta menarik lidahku seolah-olah ingin menelannya lebih dalam,
begitu juga dengan aku yang memberikan balasan yang sama. Bibirku yang merah
dan seksi itu di lumatnya terus menerus berpindah ke leherku sampai kedua buah
putingku di jilatnya dengan rakusnya, tak ketinggalan tubuhku yang putih bersih
di jilatinya sampai-sampai aku mengerang. “ OOOOHHHH…….
OOOOOOOOOOOOOHHHHHHHHHH….. Mashhh….. AKHHHHH… AHHHHH….ohh.. ahh..
uhh.. oohh.. uhh.. nikmat Pak nikmat.. Teruskan
pak. PERKOSA AKU PAK, TUSUK AKU PAK! AHHHH BELAAAAHHHHKKK DURENKUHHHH ….UHHH
OHHHHHH…..”.
Sampai akhirnya tiba di daerah yang paling
sensitif ku yaitu lobangku sudah mulai di jilatnya. Kurasakan hawa panas dari dalam
mulutnya yang mana lobangku saat itu sudah disarangi lidahnya
“ARGGGHHH AHHHHHH…. AHHHHH… UHHH… OHH…....
Ohh.. Begitu enaknya MASHHHH …. AHHHH.. JILATHHH….terus LUBANGHHH… AHHHHH
Bayuhhhhh…MASHHHH!”. Aku seperti merengek-rengek di buatnya.
Tiba tiba saja Pak Nikki pun sudah mendekatkan
kontolnya di hadapanku, kulihat lagi kontol itu lalu aku upegang dan kubelai sebentar
menandakan aku benar-benar suka terong itu.
"Enggak apa-apa Bayu, hisap saja kontol
bapak sayang.. Seperti yang bapak mau sejak dulu sayang..".
Kembali kudengar suara Pak Nikki yang sudah kesetanan.
"Sayang
hisap sayang.. Bapak sudah nggak tahan lagi sayang.. Hisap sayang.
OHHHHHH….", pintanya lagi.
Kupandangi lagi kontol itu yang sudah berdiri
tegak di hadapanku, dan aku pun memulainya meskipun aku belum merasakan
bagaimana rasanya kontol yang satu ini, tetapi apa yang dilakukan Pak Nikki terhadapku
sudah cukup memberikan gambaran kenikmatan yang akan diberikan kontol itu padaku.
Akupun memulainya dengan mengisap kepala kontolnya. Seketika kudengar desahan
Pak Nikki semakin keras.
“AHHHHH… OUHHHH.. YEAH…. AHHH… ISEPPHHH BAY!
KAMUHHHH SUKAH… KAN…???? AHHH…. EMUTHHH EMUTHHH… UHHH… ENAKHHH … BAYUHH… UHH…
LAGIH… AHHH YEAHH….”.
Akupun semakin bergairah dan memasukkan
kontolnya ke mulutku dan terus kuhisap kontol itu, kurasakan aroma kontol Pak
Nikki yang pertama kali. Aku sudah tidak tahu bagaimana lagi untuk melukiskan
itu semua.. Sungguh nikmat dan enak sekali.. Mengisap kontol guru olah ragaku
ini. aKu jilati batang kontolnya, aku
emut dan aku sedot ada rasa asin di dalam mulutku, sesekali kulepas kontol itu
dari mulutku.. Dan menghembuskan nafas, ohh.. ahh.. uhh enaknya.. Nikmat
kurasakan saat itu dan kembali kuhisap.. Begitu juga dengan Pak Nikki yang
terus mendesah keenakan.
"Oh yEaHHHHH OHHH….. BAYU, bapak MAU
KELUAR SAYANGHHHH.. Hisap terus sayang.. AOHHHH… ISEP YANG KENCENGHH… LAGIHH..
UHH… UHH… OOOOGHHHHHH…. AHHH… ARGGHHH….."
Kontol Pak Nikki terus menerus menghujam
mulutku begitu kencangnya Sampai-sampai menyentuh kerongkanganku dan beberapa
saat kemudian tubuhnya kaku dan tegang.. Tampaknya dia sudah tak tahan lagi..
Dan akhirnya..
Crett.. Crott.. Crott.. Crott.. Croooottt…
croooottttt. Crooooottt…croooottt… croooottttt,,…
Pak Nikki ku sayang telah mencapai klimax ternikmatnya
dan benar-benar tiada Tara rasanya.
Spermanya Pak Nikki muncrat di mulutku begitu banyaknya. Kurasakan sperma itu,
bagaimana baunya dan
sebagainya.. Ohh nikmatnya. Kamipun saling
berpelukan, saling berciuman, meskipun sperma Pak Nikki masih belum kering..
Hingga kulihat jam menunjukkan jam 21.45 malam dan kulihat Pak Nikki sudah
tertidur pulas di sampingku. Akupun melamun sejenak sebelum mataku terpejam.
Ini belum akhir dari segalanya karena hari esok
masih ada. Apakah hari esok itu? Aku pun tertidur.. Maafkan aku Bang Wando.
Maafkan aku kak Satria… Aku butuh kontol untuk masuk dan menumpahkan pejuh
didalam tubuhku. Aku masih rindu dengan pejuh kalian. Ohhh…
Sebelum tertidur terdengar ,Tit! Suara Handphoneku berbunyi. Ternyata ada 6
SMS masuk ke Hapeku.
“Wah… Kak Satria”…
km sedikit mirip dgn aq :D
BalasHapusada sedikit perbedaan antara kita, tapi perbedaan itu sungguh berpengaruh besar lol
kuliah dmn skrng?
Bagu ceritanya, thanks y
BalasHapusAKU TAK PUNYA KELEBIHAN APA APA DAN KEKUATAN UNTUK MELAWAN MEREKA YANG MENIPUKU,MEREMEHKANKU DAN MEMPERMAINKANKU. TUBUHKU LEMAH DAN TIDAK PUNYA BANYAK UANG...
BalasHapusTAK ADA YANG MENOLONG..
SELAIN AKU HARUS BERSUMPAH DENGAN DUPA DI HADAPAN TUHAN ,LANGIT DAN BUMI UNTUK MINTA BENCANA ATAS KETIDAK ADILAN DAN MENGUTUK SEMOGA TANAH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MENGALAMI BENCANA,MALAPETAKA DAN SIAL SEUMUR HIDUP MEREKA..
AMIEN...
AKU TELAH DIPERMAINKAN SEMUA ORANG...
TIDAK ADA UNDANG UNDANGKAN DI DUNIA YANG MELARANG AKU BERSUMPAH DAN BICARA ????
SETIAP ORANG JUGA PUNYA HAK UNTUK MENILAI DAN BICARA UTARAKAN PENDAPAT...
DALAM HAL INI AKU TIDAK PANDANG LAGI ALKITAB ATAU AGAMA..
TUHAN BOLEH MEMAAFKAN TAPI ROHKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN DAN AKAN MENUNTUT SAMPAI KE PINTU NERAKA..
MENGENAI DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO BESERTA ARSITEK DIAN SETIAWATI ,MANAGER JELFI DAN MANDOR BRAM YANG TELAH MENIPUKU DENGAN MENYURUHKU TANDA TANGAN SERAH TERIMA KUNCI RUMAH LALU MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU ASAL JADI.
SAMPAI KAMAR MANDI DAN KAMAR TIDUR BOCOR KLU SAAT HUJAN. KOSENG JENDELA TERBELAH 2 DAN DINDING LEMBAB SERTA BANGUNAN DINDING RETAK RETAK, TIDAK DI ACI DENGAN BAIK, ANTARA KOSENG JENDELA DAN DINDING TIDAK DI PLESTER SEHINGGA KELUAR MASUK SEMUT MERAH.
DINDING DI CAT BA ROTO ROTO OLEH DEVELOPER GRYAH PANIKI INDAH MANADO YANG BERALAMAT JALAN ARAH BANDARA SAM RATULANGI MANADO, KECAMATAN MAPANGET LINGK X KELURAHAN PANIKI DEPAN TUGU ADIPURA dan lantai kamar mandi tidak di plester dengan baik.
MENGADUH KE BANK MANDIRI JUGA TETAP SALAH...
SALAH JADI BENAR DAN BENAR JADI SALAH..
GAMBAR BUKTI FOTO YANG MEREKA BANGUN GEDUNG RUMAHKU, BOLEH KALIAN LIHAT DI YOUTUBE, GOOGLE, FB UN WALL DAN FACE BOOK MILIK WANG YIHAN.
(7 foto) Foto