"Ahhhhh uhhhhhhh nnnnngggghhhhhh uhhhhhhhh oohhhhhhh hoooooo hoooooooo
nnjiingggggg terusssssssss" racau Dico. Masih menyisakan seragam yang
berantakan, Dico menggenjotkan lobang sempitnya menunggangi kontol Bayu.
Sementara Bayu memejamkan matanya menikmati gesekan lobang sempit Dico
yang meremas-remas kontol gedenya itu. Bayu tidak pernah menyangka
banyak rekan kerjanya ternyata penikmat seks sejenis, padahal keseharian
mereka terkesan sangat jantan, tapi justru itu yang disukai Bayu,
ngentot rekannya sesama polisi, yang macho-macho dan sangat gagah, ya
meski ada beberapa rekannya yang kelihatan rada banci, seperti Yandi,
yang sering diplesetkan menjadi Yance saat mereka kumpul-kumpul, entah
sudah berapa kali Yandi ingin dikentot oleh Bayu tetapi ditolak
mentah-mentah oleh Bayu.
"OHHHH UHHHH HOOOHHHHHH SSSHHHHHHH MMMMMHHHHHHH MAANTTTAAPPPPPPP KONYOLL
LOHHHH EMM MMAAANGGG PPAALIIIIIIINNNGGGGG MMMMAAANNNTTTTAAAAPPPPP
SSSSSSHHHHH YUUUUUU UUKKKHHHHH YESSSSS DI DITUHHHHHH ARRRGGGHHHHHH"
desis Dico, kepalanya terguncang ke kiri dan ke kanan, sambil menggigit
menahan nikmat sodokan kontol berurat Bayu yang menghajar silitnya tanpa
ampun.
Mendengar komentar Dico, Bayu hanya nyengir, memang semua rekan yang
sudah dientotnya selalu ketagihan untuk dientotnya lagi, bahkan jika
tidak menolak keras, kadang mereka nekat ngajak ngentot di sembarang
tempat yang dirasa aman dan sepi, seperti saat ini, Dico yang sudah
sange mengajak Bayu ngentot di sebuah gubuk jauh dari jalanan.
Dico, rekan Bayu yang bertugas di Polda meminta Bayu untuk
mendampinginya menangani kasus di daerah, kira-kira 32 Km dari Kota P,
ada kasus di Pemondokan Mahasiswa di Kota I, sebuah kota kecil di dekat
Kota P. Pada saat menginterogasi saksi tadi mereka menemukan bukti
praktek homoseksual di pemondokan itu, dan karena sebelumnya Faisal dan
Hasan pernah memberitahukan nama-nama rekan sesama polisi penyuka seks
sejenis, tanpa malu-malu Dico yang sejak awal sudah kepengen ngentot
dengan Bayu mengajaknya ngentot di sebuah gubuk kecil yang agak jauh
dari pinggiran jalan dan tersamar ilalang di sepanjang jalan, rupanya
gubuk ini menjadi tempat favorit polisi-polisi untuk ngentot kalau
mereka sedang dinnas luar.
Bayu masih berseragam lengkap hanya saja celana dalam dan celana
seragamnya sudah melorot hingga sebatas lutut, sementara Dico hanya
menyisakan seragam atasnya yang sudah setengah basah oleh keringat.
Dalam hati Bayu yakin sebenarnya Dico sudah mempersiapkan acara ngentot
ini, karena sebenarnya mereka tidak harus menggunakan seragam untuk
tugas ini, makanya dia setengah curiga saat Dico menyuruhnya
menggunakan seragam, memang diakui Bayu, ngentot dengan menggunakan
seragam rasanya lebih hot, apalagi saat melihat lawan mainnya saat ini,
Dico yang masih berseragam itu mendesis dan meracau sambil menunggangi
kontolnya.
"Oohhhhhhh Diiiiiiccccoohhhh sempitttttt ahhhhhhh" desah Bayu. Dico
makin menggila menggoyang pantatnya, matanya merem melek saat kontol
berurat Bayu merojok prostatnya.
"UHHHH HOOOHHHHH BAYYYYY OHHHHH LOOOHHHHH UUUDDDAAAAHHHH NGENTOTIINNNNNN SSIIIII SSSSIIIAAAPAA AJJJAAAHHHHHHH" tanya Dico.
"AAHHHHHHH CUMAHHH KAMMMUHHHH, FAIISSALLL, HAASAANNNNNNN DOAAANGGGGGGG"
jawab Bayu, merahasiakan tentang Tirta, merasa tidak perlu membagi
kehidupan pribadinya dengan rekannya itu.
"OHHHHHHH SSSHHHHHH CCUMMAAAHHHH MEEREKKAHHHHHH AAJHHAHHHHH OOUHHHHH YESSSS, GITTUHHHHHH" racau Dico.
"IYAHHHHH, EMAAANGGG KENAPAHHHHHHHH?" tanya Bayu.
"ARTINYAHHHH BLOOMMMM BANYAKKKK YAANGG TAUUUUU OOHHHHHH OHHHHH HOHHHH
SHITTTTTT KALOOOOO KONTOLLL LOOHHHHH ENNNAKKK BANNNGETTTTTTTT"
Bayu cuma tertawa geli mendengar racauan Dico. Kemudian Bayu mendorong
tubuh Dico, mengganti posisi, kini Dico tidur terlentang dengan kedua
kakinya menekuk erat pinggang Bayu, sementara bayu sekarang memegang
kedua bongkah paha Dico, meremasnya kuat-kuat sambil merojokkan
kontolnya tanpa ampun menghajar lobang pantat Dico.
PLAKKKK PLAKKKKK JLEBBBBB JLEBBBBBB PLAAAKKKKKKK JLEBBBBBBB JLEBBBBBBB
bunyi perpaduan kontol Bayu yang menghujam-hujam lobang Dico. Dico
merem melek menahan sakit dan nikmat yang tak terbayangkan, dalam hati
dia membenarkan ucapan Hasan dan Faisal, Bayu memang teman yang hot
banget buat ngentot, kontol yang berurat segede kaleng slim cocc-cola
dan panjang lebih dari 20 cm itu membuat Dico mabuk kepayang, belum
pernah dia ngentot senikmat ini.
Aksi ngentot itu semakin lama semakin liar, andaikata ada orang yang
kebetulan lewat di dekat mereka pasti tau kalau ada yang ngentot karena
suara erangan dan teriakan Dico serta bunyi hentakan kontol Bayu
terdengar hingga ke luar gubuk, tetapi berhubung sore hari dan suasana
yang sepi dan jalanan berisik dengan suara mobil-mobil truk lalu lalang
maka suara-suara itu terdengar samar sekali dari kejauhan.
"DICCCC, GUE MAUUHHH NGENTOTINNNN LOHHHHHH SAMBILLLL BERDIRIHHHHHHHHHHH" pinta Bayu.
"OOOHHHHHH HOOHHHH AYOHHHHH SIAPAH TAKUTTTTTTT" tantang Dico.
Tanpa melepaskan kontolnya, Bayu membantu rekannya itu berdiri, Dico
lebih tinggi sedikit dari Bayu sehingga masih memungkinkan mereka
berdiri dengan kontol Bayu di lobang pantat Dico, sambil berjalan pelan
Bayu mendorong tubuh Dico menempel ke dinding gubuk itu, Dico sedikit
meregangkan kedua kakinya dengan posisi agak menjongkok, setelah posisi
pas Bayu segera menghujamkan kontolnya kuat-kuat, keras-keras, dan
dengan tempo yang cepat, tak ayal membuat Dico mengerang-erang sakit
bercampur nikmat yang membuat tubuhnya kelenjotan. Posisi saat itu Dico
yang menempel di dinding berhadapan dengan Bayu, kedua tangan Bayu
berpegang pada kayu tiang gubuk dan tak henti menggenjot Dico.
JLEBBBBB BLESSSSS BLESSSS JLEEEBBBBBBB SLEBBBBBBBB JLEBBBBBB PLAAAKKKK
PLOOOKKKKK PLAKKKKK PLLAKKKKKKK PLOOOOOKKKK, bunyi hantaman keras
pangkal kontol Bayu menghajar pantat Dico.
"ARGGGHHHHHHH AHHHHHHHH HIKKKKK UHHHKKKKKKKK OOHHHHHHHHH ANJIINGGGGGGG
OOOHHHHHHH OHHHHHHHHHH TERUSSSSSS AHHHHHHHH YESSSSSSSS ARRGGHHHHHHH
NNJIIIIINGGGGGGGGG AHHHHHHHH TAAAAIIIIIIIIII OOOHHHHHHHH AHHHHHHHHH"
erang Dico mengumpat-umpat menahan nikmat dan sakit yang bercampur
akibat gempuran dahsyat kontol Bayu.
"YESSSSSS OHHHHHHHH EEHHHHHKKKKKKK YESSSSSSS OOHHHHHH GODDDDD
SEMPITTTNYAHHHHHHH EHHHHKKKKKKKK" racau Bayu, kontolnya benar-benar
menikmati remasan lobang sempit Dico, ngentot Dico memang membuat Bayu
bernafsu, bagaimana tidak, selain macho, Dico juga ganteng dan yang
membuatnya bernafsu adalah Dico sudah menikah dan baru saja punya anak,
apalagi tubuhnya terlihat seksi dengan sisa seragam polisi yang masih
melekat.
CROOTTTTTTTT CROOTTTTTTTT CRRROOOTTTTTTTTTTTTTTTT CROOTTTTTTTT semburan
sperma muncrat dari kontol Dico, yang tak berapa lama disusul oleh
semburan sperma kontol Bayu di dalam lobang pantat Dico. Dico menggigil
merasakan semprotan hangat sperma Bayu yang muncrat di wilayah
proostatnya, hal yang belum pernah dirasakannya, kontol Bayu memang
paling gede dan paling panjang yang pernah memasuk lobang pantatnya,
makanya Dico serasa berada di surga dikentot Bayu, bahkan saat
muncratnya sperma Bayu pun terasa nikmat, membuatnya menggigil.
10 menit kemudian Bayu dan Dico merapikan diri mereka, tepat seperti
dugaannya, Dico memang sudah mempersiapkan acara ngentot ini, buktinya
Dico sempat membawa tisu dan sebotol air untuk membersihkan lobang
pantatnya.
"Gila, bener kata faisal dan hasan, ngentot bareng loe memang mantap banget" komentar Dico.
"Hehehehe ada-ada aja kalian." Bayu terkekeh.
"Loe udah punya BF Bay?" tanya Dico.
"BF apaan Dic?"
"Pacar cowok, kayak Faisal dan hasan, mereka kan BF-an"
"Emangnya kenapa Dic?"
"Ya kalo blom, gue mau BF-an ma loe Bay, gue kayaknya ketagihan ma kontol loe ini" seru Dico sambil meremas kontol Bayu.
"Hehehehe gila loe ya, bini loe mau diapain tuh, polisi mabok, udah kalo
mau kan bisa ngentot juga, buat apa BF-an segala" tolak Bayu akan
ajakan Dico, dia ingat satu-satunya partner seks sekaligus orang yang
dicintainya adalah Tirta, dengan rekan-rekannya ini hanya sekedar
mendapatkan kenikmatan seks dan variasi seks saja.
"Iya juga Bay, tapi loe janji ya, kapan aja gue butuh loe bisa kan ngentot gue lagi" kata Dico.
"Kalo gue tugas ya kagak bisa Dic, pokoknya kalo waktunya pas, ayok aja,
gue juga demen sama lobang pantat loe, lebih sempit dibanding punya
Faisal dan Hasan hehehehe"
Akhirnya kedua polisi itu pun meninggalkan gubuk sepi itu, entah sudah
berapa kali gubuk sunyi itu menjadi saksi bisu adegan percintaan seks
sejenis, mungkin bukan hanya para polisi itu, bisa juga orang lain, ya
hanya gubuk itu yang tahu hehehehehe.
Hunk Menu
Overview of the Naolla
Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Look
Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bgus ya..... salam kenala ya chris dr mdan. 087766135386
BalasHapus