Hunk Menu

Overview of the Naolla

Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.

Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls

Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...

Look

Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla

Selasa, 20 November 2012

Inserer: Dico Si Polisi, Rekan Ngentot Baru

"Ahhhhh uhhhhhhh nnnnngggghhhhhh uhhhhhhhh oohhhhhhh hoooooo hoooooooo nnjiingggggg terusssssssss" racau Dico. Masih menyisakan seragam yang berantakan, Dico menggenjotkan lobang sempitnya menunggangi kontol Bayu. Sementara Bayu memejamkan matanya menikmati gesekan lobang sempit Dico yang meremas-remas kontol gedenya itu. Bayu tidak pernah menyangka banyak rekan kerjanya ternyata penikmat seks sejenis, padahal keseharian mereka terkesan sangat jantan, tapi justru itu yang disukai Bayu, ngentot rekannya sesama polisi, yang macho-macho dan sangat gagah, ya meski ada beberapa rekannya yang kelihatan rada banci, seperti Yandi, yang  sering diplesetkan menjadi Yance saat mereka kumpul-kumpul, entah sudah berapa kali Yandi ingin dikentot oleh Bayu tetapi ditolak mentah-mentah oleh Bayu.

"OHHHH UHHHH HOOOHHHHHH SSSHHHHHHH MMMMMHHHHHHH MAANTTTAAPPPPPPP KONYOLL LOHHHH EMM MMAAANGGG PPAALIIIIIIINNNGGGGG MMMMAAANNNTTTTAAAAPPPPP SSSSSSHHHHH YUUUUUU UUKKKHHHHH YESSSSS DI DITUHHHHHH ARRRGGGHHHHHH" desis Dico, kepalanya terguncang ke kiri dan ke kanan, sambil menggigit menahan nikmat sodokan kontol berurat Bayu yang menghajar silitnya tanpa ampun.

Mendengar komentar Dico, Bayu hanya nyengir, memang semua rekan yang sudah dientotnya selalu ketagihan untuk dientotnya lagi, bahkan jika tidak menolak keras, kadang mereka nekat ngajak ngentot di sembarang tempat yang dirasa aman dan sepi, seperti saat ini, Dico yang sudah sange mengajak Bayu ngentot di sebuah gubuk jauh dari jalanan.

Dico, rekan Bayu yang bertugas di Polda meminta Bayu untuk mendampinginya menangani kasus di daerah, kira-kira 32 Km dari Kota P, ada kasus di Pemondokan Mahasiswa di Kota I, sebuah kota kecil di dekat Kota P. Pada saat menginterogasi saksi tadi mereka menemukan bukti praktek homoseksual di pemondokan itu, dan karena sebelumnya Faisal dan Hasan pernah memberitahukan nama-nama rekan sesama polisi penyuka seks sejenis, tanpa malu-malu Dico yang sejak awal sudah kepengen ngentot dengan Bayu mengajaknya ngentot di sebuah gubuk kecil yang agak jauh dari pinggiran jalan dan tersamar ilalang di sepanjang jalan, rupanya  gubuk ini menjadi  tempat favorit polisi-polisi untuk ngentot kalau mereka sedang dinnas luar.

Bayu masih berseragam lengkap hanya saja celana dalam dan celana seragamnya sudah melorot hingga sebatas lutut, sementara Dico hanya menyisakan seragam atasnya yang sudah setengah basah oleh keringat. Dalam hati Bayu yakin sebenarnya Dico sudah mempersiapkan acara ngentot ini, karena sebenarnya mereka tidak harus menggunakan seragam untuk tugas ini, makanya dia setengah  curiga saat Dico menyuruhnya menggunakan seragam, memang diakui Bayu, ngentot dengan menggunakan seragam rasanya lebih hot, apalagi saat melihat lawan mainnya saat ini, Dico yang masih berseragam itu mendesis dan meracau sambil menunggangi kontolnya.

"Oohhhhhhh Diiiiiiccccoohhhh sempitttttt ahhhhhhh" desah Bayu. Dico makin menggila menggoyang pantatnya, matanya merem melek saat kontol berurat Bayu merojok prostatnya.

"UHHHH HOOOHHHHH BAYYYYY OHHHHH LOOOHHHHH UUUDDDAAAAHHHH NGENTOTIINNNNNN SSIIIII  SSSSIIIAAAPAA AJJJAAAHHHHHHH" tanya  Dico.

"AAHHHHHHH CUMAHHH KAMMMUHHHH, FAIISSALLL, HAASAANNNNNNN DOAAANGGGGGGG" jawab Bayu, merahasiakan tentang Tirta, merasa tidak perlu membagi kehidupan pribadinya dengan rekannya itu.

"OHHHHHHH SSSHHHHHH CCUMMAAAHHHH MEEREKKAHHHHHH AAJHHAHHHHH OOUHHHHH YESSSS, GITTUHHHHHH" racau Dico.

"IYAHHHHH, EMAAANGGG KENAPAHHHHHHHH?" tanya Bayu.

"ARTINYAHHHH BLOOMMMM BANYAKKKK YAANGG TAUUUUU OOHHHHHH OHHHHH HOHHHH SHITTTTTT KALOOOOO KONTOLLL LOOHHHHH ENNNAKKK BANNNGETTTTTTTT"

Bayu cuma tertawa geli mendengar racauan Dico. Kemudian Bayu mendorong tubuh Dico, mengganti posisi, kini Dico tidur terlentang dengan kedua kakinya menekuk erat pinggang Bayu, sementara bayu sekarang memegang kedua bongkah paha Dico, meremasnya kuat-kuat sambil merojokkan kontolnya tanpa ampun menghajar lobang pantat Dico.

PLAKKKK PLAKKKKK JLEBBBBB JLEBBBBBB PLAAAKKKKKKK JLEBBBBBBB JLEBBBBBBB bunyi  perpaduan kontol Bayu yang menghujam-hujam lobang Dico. Dico merem melek menahan sakit dan nikmat yang tak terbayangkan, dalam hati dia membenarkan ucapan Hasan dan Faisal, Bayu memang teman yang hot banget buat ngentot, kontol yang berurat segede kaleng slim cocc-cola dan panjang lebih dari 20 cm itu membuat Dico mabuk kepayang, belum pernah dia ngentot senikmat ini.

Aksi ngentot itu semakin lama semakin liar, andaikata ada orang yang kebetulan lewat di dekat mereka pasti tau kalau ada yang ngentot karena suara erangan dan teriakan Dico serta bunyi hentakan kontol Bayu terdengar hingga ke luar gubuk, tetapi berhubung sore hari  dan suasana yang sepi dan jalanan berisik dengan suara mobil-mobil truk lalu lalang maka suara-suara itu terdengar samar sekali dari kejauhan.

"DICCCC, GUE MAUUHHH NGENTOTINNNN LOHHHHHH SAMBILLLL BERDIRIHHHHHHHHHHH" pinta Bayu.

"OOOHHHHHH HOOHHHH AYOHHHHH SIAPAH TAKUTTTTTTT" tantang  Dico.

Tanpa melepaskan kontolnya, Bayu membantu rekannya itu berdiri, Dico lebih tinggi sedikit dari Bayu sehingga masih memungkinkan mereka berdiri dengan kontol Bayu di lobang pantat Dico, sambil berjalan pelan Bayu mendorong tubuh  Dico menempel ke dinding gubuk itu, Dico sedikit meregangkan kedua kakinya dengan posisi agak menjongkok, setelah posisi pas Bayu  segera menghujamkan kontolnya kuat-kuat, keras-keras, dan dengan tempo yang cepat, tak ayal membuat Dico mengerang-erang sakit bercampur nikmat yang membuat tubuhnya kelenjotan. Posisi  saat itu Dico yang menempel di dinding berhadapan  dengan Bayu, kedua tangan Bayu berpegang pada kayu tiang gubuk dan tak henti menggenjot Dico.

JLEBBBBB BLESSSSS BLESSSS JLEEEBBBBBBB SLEBBBBBBBB JLEBBBBBB PLAAAKKKK PLOOOKKKKK PLAKKKKK PLLAKKKKKKK PLOOOOOKKKK, bunyi hantaman keras pangkal kontol Bayu menghajar pantat Dico.


"ARGGGHHHHHHH AHHHHHHHH HIKKKKK UHHHKKKKKKKK OOHHHHHHHHH ANJIINGGGGGGG OOOHHHHHHH OHHHHHHHHHH TERUSSSSSS AHHHHHHHH YESSSSSSSS ARRGGHHHHHHH NNJIIIIINGGGGGGGGG AHHHHHHHH TAAAAIIIIIIIIII OOOHHHHHHHH AHHHHHHHHH" erang Dico mengumpat-umpat menahan nikmat dan sakit yang bercampur akibat gempuran dahsyat kontol Bayu.

"YESSSSSS OHHHHHHHH EEHHHHHKKKKKKK YESSSSSSS OOHHHHHH GODDDDD SEMPITTTNYAHHHHHHH EHHHHKKKKKKKK" racau Bayu, kontolnya benar-benar menikmati remasan lobang sempit Dico, ngentot Dico memang membuat Bayu bernafsu, bagaimana tidak, selain macho, Dico juga ganteng dan yang membuatnya bernafsu adalah Dico sudah menikah dan baru saja punya anak, apalagi tubuhnya terlihat seksi  dengan sisa seragam polisi yang masih melekat.

CROOTTTTTTTT CROOTTTTTTTT CRRROOOTTTTTTTTTTTTTTTT CROOTTTTTTTT semburan sperma muncrat dari kontol Dico, yang tak berapa lama disusul oleh semburan sperma kontol Bayu di dalam lobang pantat Dico. Dico menggigil merasakan semprotan hangat sperma Bayu yang muncrat di wilayah proostatnya, hal yang belum pernah dirasakannya, kontol Bayu memang paling gede dan paling panjang yang pernah memasuk lobang pantatnya, makanya Dico serasa berada di  surga dikentot Bayu, bahkan saat muncratnya sperma Bayu pun terasa nikmat, membuatnya menggigil.

10 menit kemudian Bayu dan Dico merapikan diri mereka, tepat seperti dugaannya, Dico memang sudah mempersiapkan acara ngentot ini, buktinya Dico sempat membawa tisu dan sebotol air untuk membersihkan lobang pantatnya.

"Gila, bener kata faisal dan hasan, ngentot bareng loe memang mantap banget" komentar Dico.

"Hehehehe ada-ada aja kalian." Bayu terkekeh.

"Loe udah punya BF Bay?" tanya Dico.

"BF apaan Dic?"

"Pacar cowok, kayak  Faisal dan hasan, mereka kan BF-an"

"Emangnya kenapa Dic?"

"Ya kalo blom, gue mau BF-an ma loe  Bay, gue kayaknya ketagihan ma kontol loe ini" seru Dico sambil meremas kontol Bayu.

"Hehehehe gila loe ya, bini loe mau diapain tuh, polisi mabok, udah kalo mau kan bisa ngentot juga, buat apa BF-an segala" tolak Bayu akan ajakan Dico, dia ingat satu-satunya partner seks sekaligus orang yang dicintainya adalah Tirta, dengan rekan-rekannya ini hanya sekedar mendapatkan kenikmatan seks dan variasi seks saja.

"Iya juga Bay, tapi loe janji ya, kapan aja gue butuh loe bisa kan ngentot gue lagi" kata Dico.

"Kalo gue tugas ya kagak bisa Dic, pokoknya kalo waktunya pas, ayok aja, gue juga demen sama lobang pantat loe, lebih sempit  dibanding punya Faisal dan Hasan hehehehe"

Akhirnya kedua polisi itu pun meninggalkan gubuk sepi itu, entah sudah berapa kali gubuk sunyi itu menjadi saksi bisu adegan percintaan seks sejenis, mungkin bukan hanya para polisi itu, bisa juga orang lain, ya hanya gubuk itu yang tahu hehehehehe.

1 komentar: