Sekarang Bayu pelan-pelan mulai mempercepat tempo ngentotnya, erangan
kesakitan Tirta pun telah berubah menjadi rintihan-rintihan kecil.
Sementara lidah Bayu masih menjelajahi rongga mulut Tirta yang sesekali
melepaskan ciuman untuk merintih dan mengerang. Kontol gede Bayu
semakin lancar menggasak lobang anus Tirta, Slep! Slep! Slep! Jleb!
Jleb! Jleb! bunyi perpaduan kontol Bayu dengan rongga anus Tirta.
"Unnggghhhhh Ahhhhh Ahhhhh Ahhhhhh Nngggghhhh Ahhhhhh Ahhhhh Uhhhhh
Baaanggg, terus Banggggg, Ohhhhhhh... Mmmmhhh Mmmmmmhhhh" rintih Tirta.
"Ohhhhhh Ohhhhhh Yesssss Shittttt Ohhhhh rapett banget Ssssshhhhh
Ouhhhhhh Yesssss." Bayu semakin mempercepat sodokan-sodokan kontolnya,
Tirta sekarang turun naik turun naik seperti menunggangi kuda, jleb
jleb jleb plok plok plok plok bunyi tumbukan pantat montok Tirta dengan
paha kekar Bayu.
Tirta memeluk erat tubuh Bayu, menciumi leher Bayu, sedangkan Bayu
menjilati daun telinga dan leher Tirta, nafsunya memburu, ingin menelan
Tirta bulat-bulat, sesekali matanya merem melek menahan nikmat saat
anus Tirta meremas-remas kontolnya, sementara Tirta sudah terbius
nafsu, melupakan rasa sakitnya, meski masih merasakan sakit saat kontol
panjang Bayu menusuk dalam-dalam dan mengobok-obok anusnya, selebihnya
dia merasa kenikmatan tiada tara saat kontol gemuk Bayu memijat
prostatnya, bagaikam melihat bintang-bintang tak ayal membuat tubuh
Tirta menggelinjang dalam pelukan Bayu, akibatnya kontol Bayu malah
kehilangan posisi awal dan bergerak menusuk-nusuk dan merojok-rojok
seperti mencungkil-cungkil prostat Tirta.
"OUHHHHH AHHHHH OHHHH BAAANGGGG ENAKKK AHHHHH ENTOTTTT GUE BANGGGG,
HAJAR LOBANG GUE DENGAN KONTOLMUHHHH AHHHHHH ENTOTTTT GUE BANNNNNGGG
OUHHHHH GODDDDD OUUHHHHH AHHHHH UHHHHH YESSSSSS THISSS ISSS SOOOO
FUUCKIIIIINNGGG GOOODDDDD OOUUUHHHHHHHH" erang Tirta keenakan.
"IYAAAHHH SAYAAAANGGGGG, GIINIIIIHHH YAHHHH AHHHHHH, GIINIHHH
YAHHHHHH, UHHHHH OHHHHHH" balas Bayu sambil menghujamkan tubuh Tirta
kuat-kuat, cepat dan dalam-dalam ke kontolnya. JLEB! JLEB! JLEB! PLOK!
PLOK! PLOK! PLOK! Kontol Tirta yg keras itu bergoyang-goyang
memukul-mukul perut Tirta dan perut Bayu bergantian, membuat keduanya
makin blingsatan.
"IYAHHH GITUUU BANGGGG ISSSSHHHHH YESSSS, TERUSSSSSS, MMPPHHHHHH AHHHHHH OUUHHHHHH OHHHHHH GODDDDD YESSSSS TERUSSSS BAAANGGGG"
"IYAHHHH SAYYYANGGGHHHH IYAHHHHH NIHHHHHH NIHHHHHH ABANG HAJARRRR
SILITMUUUHHH OWHHHH SEMPITTTTTNYAAA SERETTTT BANGETTTT SHITTTTTTT
ARGGHHH SETANNNNNNNNN"
"ARGGHHHH BAAANGGG OUCHHHHHH SAKITTT TAPIHHH ENAKKKKKK BANNGGGGG OUUUHHHHHH YESSSSS, TERUSSSSS BAAAANGGGG"
"IYAHHHHHH AAHHHHHHH UUUHHHHHH OHHHHHHH ANJINNGGGGGGG ENAK BANGETTTTT
KALO GINIHHHHHH GUEEE MAUU ENTOTINNNNN KAMUHHHH TERUSSSSSSS MMMMMMHHHH
MHHHHHH MMMPPPPHHHH" erang Bayu sambil melumat bibir mungil Tirta.
Sudah hampir satu jam Bayu menggempur anus Tirta dengan kontolnya tanpa
ampun, tapi baik Tirta maupun Bayu masih tetap bergelut, tubuh
keduanya sudah basah oleh keringat. Tirta kini sudah telanjang bulat,
seragam sekolahnya sudah bertebaran di lantai, sedangkan Bayu masih
mengenakan seragam polisinya meski semua kancingnya sudah terlepas, kini
celana seragam beserta celana dalamnya sudah terlepas ke lantai.
"AHHHHHH AHHHHHH UHHHHHH OUCHHHHH BAAANGGGG, GUEEEE UDDAAAHHHH KAGGAKKK
TAHANNNNN AHHHHHH YESSSSSSS" erang Tirta berusaha menahan semprotan
spermanya.
"BELUMMMMM MASIHHHHHH BELUMMMMMM NIHHHHH NIHHHHHHH" Bayu menghentakkan
kontolnya kuat-kuat ke dalam anus ABG itu. JLEB! JLEB! JLEB!
"OUCHHHHHHHH ARGGHHHHH OUCHHHHH OOOUHHHHH BAAAANGGGGG ARGHHHHHHHH"
CROTTTTT CROTTTTT CROTTTTT CROOOOTTTTT sperma Tirta menyembur keluar,
menyemprot tinggi, jatuh kembali, membasahi tubuh Bayu dan Tirta,
sebagian jatuh ke wajah dan pipi Bayu, sebagian jatuh ke wajah Tirta.
Bayu menjilati sperma Tirta yang jatuh ke bibir Tirta, rasanya gurih,
sambil melumat-lumat bibir ranum kemerahan ABG yang masih kelas 3 SMP
itu.
"Mmmmhhhhhhh Mmhhhhhhhhh Mmmmmhhhhh sluurpppppp sluurpppp" bunyi kedua
lidah yang berdecak berbagi kenikmatan dan kegurihan rasa sperma ABG
itu. Tirta juga menjilati sisa sperma miliknya yang menempel di hidung
dan di pipi Bayu, kemudian membaginya dengan Bayu melalui
kuluman-kuluman lidahnya. Lidahnya ikut menjelajahi rongga mulut Bayu,
merasakan aroma rokok yang masih tersisa, sangat maskulin, Tirta
benar-benar tidak menyangka awal yang menyebalkan berakhir dengan
kenikmatan tak terhingga seperti ini.
"UNGHHHHHH AUHHHHHH OOOUHHHHH YESSSS SHITTTTTTTTTTTT GUEEEEE MMAUUUU KELUARRRRR IISSSSHHHH SHHHHHH YESSSSSSS" erang Bayu.
"MMhhhhh KELUARINN DI DALEMM AJAH BANGGGGGG" pinta Tirta.
"IYAHHHHH SSSHHHHHH IYAHHHHH OUHHHH IYAHHHHH SAYYYY AHHHH YANGGG"
"ARGGHHHH SETANNNNN OUHHHHHHHHHHHHH" JLEBBBBB!!!!!! Bayu menghujamkan keras-keras kontolnya ke anus Tirta.
"ARGGHHHHHHHHHHH" jerit Tirta saat merasakan hujaman terakhir kontol Bayu yang begitu keras merojok dan mentok di ususnya.
CROOTTTTTTT CROTTTTTTT CROTTTTTTT CRRROTTTTTT CROOOTTTTTT sperma Bayu
menyembur-nyembur di dalam usus Tirta. Tirta merasakan sensai nikmat
tiada tara saat cairan kental dan hangat itu membahasi tubuhnya, dan
meleleh keluar melalui lubang pantatnya. Sensasinya begitu memabukkan.
Tirta menjatuhkan tubuhnya ke dalam dekapan Bayu. Nafasnya
ngos-ngosan, sama seperti Bayu yang juga ngos-ngosan, seperti habis
maraton saja.
Bayu memejamkan matanya, menikmati sensasi pijatan dan remasan lembut
anus Tirta di kontolnya yang mulai mengendur, meski setengah keras,
kontol itu masih mentok dan terjepit rapat anus Tirta karena gemuknya
kontol Bayu dan anus Tirta yang masih sempit dan legit itu.
Bayu mengusap dan mengelus sayang kepala Tirta. Dia menyadari perbuatan
yang dilakukannya, sedikit merasa bersalah tetapi Tirta juga
menikmatinya, jadi menurutnya dia tidak melukai Tirta. Sementara Tirta
jatuh tertidur kecapaian setelah hampir 2 jam bercinta dengan Bayu.
Kontol Bayu masih bersarang di anus Tirta. Perlahan Bayu mengangkat
tubuh Tirta yang tertidur, kontolnya terlepas, dan cairan spermanya
meleleh keluar. Bayu melap lelehan sperma itu dengan celana dalamnya,
dan membopong Tirta ke kamarnya, membaringkan Tirta di tempat tidurnya.
Sementara itu dia masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.
Setelah selesai mandi Bayu merapikan ruang tamunya yang berantakan
dengan celana dan seragam sekolah Tirta. Duduk di sofa sambil menghisap
rokok. Memandangi tubuh Tirta yang tertidur di hadapannya, di atas
tempat tidur, terlihat polos dan tertidur lelap.
"Shittttt, apa yg sudah gue lakukan?" batin Bayu dalam hati.
Hunk Menu
Overview of the Naolla
Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Look
Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar