"Lagi bertugas mas?"
"Dinas luar..." jawaban pendek tegas
dari seorang seorang anggota polisi, namanya tertera dibaju seragam
coklat, Sumarjo. Anggota polisi yang satu ini sangat menarik
perhatianku, mungkin juga menarik perhatian anda yang mempunyai selera
yang sama,
Betapa tidak, anak muda gagah tinggi berbadan
segitiga abis man, dada bidang kekar dengan pinggang sangat ramping
namun kokoh, berbaju seragam polisi sangat ketat ngepas ditubuhnya
mencetak setiap tonjolan dan lekuk tubuh lelaki jantan perkasa. Wajahnya
tegas dengan mata tajam rahang menonjol dan alamak sekitar bibirnya
yang tipis dan dagunya berwarna kehijauan bekas cukuran, otot lengan
atas gede ketat terbalut seragam demikian pula otot pahanya arrggh
membuat aku hampir nggak tahan diri untuk segera menghambur
keselangkangannya karena tonjolan kontol dan buah pelernya begitu
menggoda gede menggunduk diantara dua paha kekar, nasibnya saja hanya
menjadi prajurit di kepolisian kalau tongkrongannya bintang sinetron
deh.
Waktu tertentu Marjo nongkrong di pos
diperempatan jalan dekat rumah kostku sehingga sering sekali aku
melihatnya berdiri gagah disana, mengawasi lalu lintas dan menjaga
keamanan di jalan raya membuat aku mulai membuat perhitungan untuk suatu
saat dapat menikmati kejantanannya lengkap dalam keadaan terbalut
seragam polisi yang ketat, hmm... "!" kontol ngaceng seorang homo fetish
Larut malam, aku keluar dengan satu tujuan, mengisap sari pati
kejantanan Marjo, polisi muda perkasa berbadan atletis, fresh from
oven, ya dia baru saja menyelesaikan pendidikan prajurit polisinya.
Menuju pos penjagaan dimana dia berada dan mulai melakukan trik seorang
homo sejati, menatap dengan penuh nafsu terutama pada tonjolan kontolnya
yang menggunduk gede itu, dua polisi temannya yang sebaya sedang
bertugas, Marjo masih berada disana katanya dinas luar.
Ngobrol
ngalor ngidul di pos penjagaan polisi, dari masalah ringan samapi
masalah berat, dari masalah kejahatan sampai masalah politik, dan
akhirnya sampai juga masalah fantasi seks... fantasinya straight murni,
sangat horny bila melihat cewe seksi berkeringat membasahi kaos ketika
olahraga, akh Marjo sering pura pura membuntuti berlari dibelakang
mereka sambil memandangi cetakan keringat dikaos olahraga yang mereka
pakai
"Kalo udah ngaceng berat gimana Jo?" tanyaku
"Ya biasa, paling juga ngloco"
"Pernah muncrat dicelana nggak ketika lagi membuntuti?" cecerku
"Sering juga tuh"
"Asyik dong lari sambil muncrat, licin"
"Iya, kontol makin keras ngacengnya"
Tonjolan
kontol Marjo tampak semakin membesar menggelembung aja mengisi penuh
celana seragam ketatnya, beberapa kali mata kami beradu pandang dan
gotcha...! dia menangkap isyarat seksual yang aku pancarkan. Aku permisi
untuk masuk ke dalam kamar mandi pos penjagaan, kebelet kencing, kataku
berpura pura.
"Loe homo ya..."
"...???"
"Loe kira gue kagak tahu gelagat elo"
Pintu
kamar mandi terbuka lebar karena tak dapat terkunci, dan ketika aku
sedang kencing ternyata Marjo sudah berada dibelakangku dengan kontolnya
yang gede ngaceng tegak keluar dari ritsleting celana ketat seragamnya
"Inikan
yang elo mau, ayo cepat isep!" sambil mengelus daging buah pantatku
yang putih mulus dia menarikku kearah tubuhnya. Akh aku berada dipelukan
seorang polisi muda gagah perkasa, bau aroma jantan seorang lelaki
segera menghampiri syaraf penciumanku dan setelah dia mencipok mulutku
ala French Kiss yang dalam, kepalaku ditundukkannya kearah
selangkangannya agar aku segera melaksanakan perintahnya untuk mengisep
kontolnya yang gede ngaceng tegak berdiri hampir menyentuh kulit
perutnya. Kepala kontolnya gede kaya cendawan merah keunguan dengan
bulir pre cum berkilat diujung lobang kencing, aku kilik kilik dengan
ujung lidahku persis kaya orang memakai penghapus karet ketika salah
gambar, dia menggelinjang geli, tanganku meraba keatas menyelusuri otot
perutnya yang berkotak kotak dan akhirnya mengusap dadanya yang bidang
dengan otot dada yang menggelembung dan memilin milin pentilnya yang
melenting sementara mulutku masih mengulum batang kontolnya, dia
menggeliat penuh birahi... arrggh... kini Marjo mengentotin mulutku
dengan kuat dan dalam irama tempo tinggi dia menghunjam hunjamkan
kontolnya yang kaya pentungan itu kedalam mulutku dan terkadang sampai
melampaui pangkal tenggorokanku
"Hnngghh... oh shit, entot yang
kuat Jo, arrgghh entot yang dalam Jo, arrgghh... sshhh... kontol loe
nge-joss banget Jo, arrgghh... sshhh... mmm"
dia segera
menunjukkan betapa kuat dan perkasa kejantanannya, seorang polisi muda
gagah tegap tinggi dengan hormon lelaki yang melimpah ruah minta segera
dipuaskan dan crrooth... crrooth... crrooth... berkali kali dia
mengejangkan tubuhnya dengan denyutan hebat berkali kali pula pejuhnya
muncrat jauh kedalam tenggorokanku. Keringatnya bercucuran membasahi
seragamnya, lengket abis kebadannya yang berbentuk segitiga itu... ahh.
Marjo
berbaring memulihkan tenaga di dipan dalam pos penjagaan, aku mulai
memijat tubuh kekarnya dia relaks membiarkan jari jemariku memijat
bagian belakang tubuhnya masih terbalut seragamnya yang ketat ngepas
kebadan dan basah berkeringat, turun kepinggang, daging buah pantatnya
yang masih terbalut juga oleh celana seragam ketat ngepas dan sampai
kebetisnya. Dia kini berbalik berbaring berhadapan muka denganku dan
kontolnya yang tadinya masih terkulai keluar dari celana kini udah
kembali lagi ngaceng tegak dengan gagah. Aku naik mengangkangi tubuhnya
masih memijat Marjo, kepalanya, turun kebahu dan dadanya yang kekar,
kancing bajunya aku buka dan memberikan sentuhan pijat erotik diotot
dadanya yang menggelembung dan mengusap usap secara melingkar beraturan
pada pentilnya yang item gede sampai dia kembali menggeliat keenakan dan
shrieek Marjo merobek bagian pantat celana yang baru aku kenakan
sehingga lobang pantatku terbuka siap dientot oleh kontolnya
"Arrggh... gue pengen entotin pantat loe" katanya
"Hmm..."
"Lonte homo anjing dudukin kontol gue, ayo cepetan" terengah engah dia perintahkan aku
"Hmm..."
Aku
menunggangi kontolnya yang gede dan menggenggam batang kontolnya yang
masih basah oleh keringat dan sisa ludah dan pejuh mengarahkannya masuk
blesss... lobang pantatku diterobos kepala kontolnya yang super gede
itu, aww... atiiit, aww... uueeenaak.
"Diem lo babi, jangan berisik, ntar gua hajar"
Dengan
kontolnya yang tertancap dilobang pantatku aku melanjutkan pijatan pada
tubuhnya yang ketat basah kuyup berkeringat, aku jilat, aku ciumi
mesra, dan berbalik kearah kakinya masih dengan kontolnya dilobang
pantatku aku memijat pahanya sampai ke ujung jari kakinya, dia
mengelinjang lagi kegelian ketika jari kakinya aku jilat dan aku emut
sehingga kontolnya menyodok nyodok mengaduk isi lobang pantatku
mengikuti gerakan gelinjang Marjo. Seorang polisi berpakaian seragam
lengkap menyodomiku di dalam pos penjagaan, akh... aku ngloco sambil
tubuhku terlonjak lonjak akibat sodokan kontol Marjo yang semakin
bringas sampai akhirnya aku muncrat membasahi dadanya yang bidang,
kembali ceceran pejuhku didadanya aku jilat abis, sluurrph...
Marjo
bangun dari posisi berbaring sambil tetap mempertahankan kontolnya yang
gede panjang tetap tertancap didalam lobang pantatku dan kemudian
bangkit sambil menggendong tubuhku masih dengan kontolnya tertancap
dilobang anusku arrgghh... bukan main kuatnya polisi muda yang satu ini,
tubuhku yang berbobot 60kg seakan tak berarti baginya, dia bangkit
dengan tubuhku digendong tertancap kontol dipelukannya dan berjalan
kearah pintu pos penjagaan
"Adi, Ujang, mau ngentot gak?"
dia
memanggil kedua temannya dari ambang pintu pos penjagaan, dan malam itu
sampai menjelang pagi mulut dan lobang pantatku babak belur dientot
tiga orang polisi masih lengkap dengan seragamnya hanya kontol dan biji
peler mereka yang keluar dari celana dan dada bidang berotot saja yang
terbuka, entotan habis habisan berulang kali dengan berbagai macam gaya
dan perutku kenyang menelan pejuh tiga orang polisi muda jantan gagah
perkasa demikian pula rongga ususku sehingga ketika aku berjalan gontai
pulang kekamar kost lelehan pejuh masih mengalir perlahan dari lobang
pantat membasahi biji pelerku dan membentuk aliran pejuh di sepanjang
pahaku, licin anget geli geli basah. Kontolku ngaceng lagi... "!" kontol
ngaceng homo fetish
"Heh, homo! memek loe enak banget, sedotannya juga maut banget, besok kemari lagi ya"
Hunk Menu
Overview of the Naolla
Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Look
Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar