Malam itu, udara di luar cukup dingin. Angin berhembus dengan kencang,
menambah dinginnya malam. Namun, berbeda dengan hawa di luar, di sebuah
kamar malah terjadi sebaliknya. Suasana di kamar tersebut sangat panas
karena sedang terjadi persetubuhan antara dua manusia sejenis. Mereka
adalah bripda. joko dan briptu. ajie yang sama-sama berprofesi sebagai
polisi. Mereka bercinta di atas ranjang dengan penuh nafsu dan birahi.
Dua sesosok tubuh telanjang sesama jenis, sedang bersentuhan dan
bergesakan demi sebuah kenikmatan. Joko, laki-laki dengan tubuh seksi
dan kontol 19cm, berada di atas sedang mengentot ajie. Joko dengan penuh
kelembutan memasukkan kontolnya yang besar ke dalam anus ajie. Ajie
yang berada di bawah dengan posisi terlentang, menerima dengan pasrah
hujaman kontol joko. Pergumulan di bawah gelapnya sebuah kamar, yang
hanya di selingi desahan kenikmatan dan derit ranjang yang bergoyang.
“ough..ough…ough…” hanya terdengar deru nafas mereka yang tidak teratur.
“ah..ah..ough….oughh!!!” kadang diselingi desahan atau gerangan kecil
saat rasa nikmat tiba-tiba memuncak. Kaki ajie di angkat supaya
pantatnya lebih mudah dikentot. Joko dengan posisi setengah duduk,
memasukkan kontolnya di dalam anus ajie. Ia masukkan, lalu ia keluarkan,
ia goyangkan maju mundur, kanan kiri, sehingga menimbulkan rasa nikmat
bagi keduanya. “jok..enak jok!!!lebih dalam…oughhh…” desahan ajie
meminta kentotan lebih dari joko. Gerakan pantat joko maju mundur
mengikuti kemana arah nikmat berlari. Jembut joko yang lebat, membuat
daerah sekitar anus ajie menjadi tergelitik. Itu membuat sensasi lebih
bagi ajie. “ough..pantatmu nikmat jie, aku suka!oh….oh..” joko terus
memompa kentotannya. “argh..kontolmu jok!aku suka banget!!!oh....!!”.
Keringat bercucuran dari kedua tubuh manusia sejenis yang telanjang itu.
Joko sesekali menunduk, untuk mencium mesra ajie. Ia cium mesra bibir
ajie, lalu ia mainkan bibir dan lidahnya. Sampai mereka bergigitan
lembut untuk menambah kenimatan. Bibir joko bergerilya turun ke arah
puting ajie, ia kulum dan sedot dalam-dalam. “ough…ough..argh…” ajie
menggilat saking nikmatnya. Kentotan joko mulai kembali. Ia gerakkan
pelan pantatnya maju mundur, saat kontol berada di dalam, ia tahan
sebenatr lalu ia gerakkan. “ough….sungguh nikmat jie!enakk…ah….ah”
“jok..ough..ough...” ajie menggerang saat mendapat rasa nikmat dari
kontol joko. Kontol joko yang besar, memang bisa membuat semua pantat
jadi ketagihan. Begitu juga dengan ajie, ia tak bisa menolak kontol
joko. Permainan joko dan ajie makin panas.
“ough..ough...anj*ng!ough...!”joko mempercepat gerakan pinggulnya.
“ah..ah..ah..argh...!” ajie semakin pasrah menerima hujaman kontol joko.
Hingga akhirnya keduanya akan mencapai klimaks. Joko terlebih dahulu
yang orgasme. “jieee..ough..ough...ougggghhhhhh!!!” crot..crot..pejuh
joko tumpah di dalam anus ajie saat ia mencapai klimaks. “ah..ah..enak
jie, enak..!!” joko mengatur nafas dengan kontol yang masing menancap.
Tak berapa lama kemudian, ajie yang dari tadi mengocok kontolnya
sendiri, akan orgasme juga. Ia mempercepat kocokannya.
“ough..ough..ough..oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!” ajie meregang nikmat. Crot
crot..pejuh muncrat dari kontolnya. Joko dan ajie sangat menikmati
permainan mereka malam itu. Joko lalu memeluk tubuh ajie dari belakang.
Joko lalu berkata sesuatu: “jie, aku pingin ngomong sesuatu” “apaan
jok?hm..kamu kurang puas dengan servisku?” jawan ajie sambil melirik ke
muka joko. “bukan, bukan itu. Kalo sial servis, kamu sih udah yahud!”
kata joko sambil sedkit tersenyum. “lalu apaan?” “gini, tadi pagi aku
dipanggil komandan” joko mulai menjelaskan sesuatu kepada ajie. “trus
kenapa?bukannya biasa saja kalo dipanggil komandan?” “tapi yang ini
beda” lanjut joko. “beda apanya?ada hubungannya dengan aku dan kamu?”
ajie mulai penasaran. “bukan..tenang saja, hubungan kita aman-aman saja”
“trus apaan??kok kelihatannya risau banget” ujar ajie sambil
membalikkan badan. Sekarang ajie memeluk erat joko dan menyandarkan
kepalanya di atas dada joko. Sambil mengusap-usap kepala ajie, joko
melanjutkan cerita. “aku dapet tugas keluar. Besok pagi aku ditugaskan
ke aceh, paling sebentar 6 bulan, mungkin malah bisa lebih” terang joko
yang membuat ajie kaget. Sambil mengadahkan kepalanya untuk memandang
joko, ajie berkata sesuatu: “benarkah?kamu gak becanda kan?” “sayangnya
tidak, seandainya aku bisa becanda dalam hal ini. Tapi tidak jie!aku
akan pindah!aku harus meninggalkanmu” suara joko terdengar parau. Ia
terlihat sangat sedih dengan kenyataan ini. Ajie masih terdiam, ia tidak
bisa berkata apa-apa lagi. Ia hanya berharap, agar ini semua mimpi.
“maaf jie, maaaaaf....” joko semakin memeluk erat tubuh ajie. Namun ajie
masih diam. Lalu ajie dengan tersenyum getir... “gak apa-apa jok, mau
gimana lagi. Aku rela kamu pergi” “makasih jie” kata joko sambil mencium
kening ajie. “yang penting kamu jaga diri, hati-hati” “tentunya. Kamu
juga ya!”. Lalu mereka terdiam sejenak. Mereka berpikir dengan dunia
masing-masing, mungkin kesedihan yang sedang ada dalam pikiran mereka.
“jie, kok diem. Ada sesuatu?” tanya joko. “enggak!” ajie menjawab dengan
nada manja. “pingin nge-sex lagi ya?”goda joko. “hm..kalo iya, emank
kenapa?gak boleh?” “ya boleh. Mau lagi?” joko bertanya yang diajwab
dengan anggukan kepala ajie. Lalu ajie memulai permainan lagi. Ajie
mengambil posisi di atas joko. Ia menindih tubuh joko. Mula-mula ia cium
mesra bibir joko, lalu ia sosor leher joko. “ough..jie...” joko sudah
mulai merasakan nikmat. Tangan-tangan kekar joko memegang erat punggung
ajie. Bibir ajie semakin liar, sekarang ia mengarah pada dada bidang
joko yang ditumbuhi bulu. Ia gigit lembut puting joko, lalu ia hisap.
“ah...ah...” joko sampai menggelinjing karena sedotan ajie yang sangat
enak. Puas dengan ciuman di sekitar dada, ajie bersiap-siap untuk
memasukkan kontol joko di anusnya. Dengan posisi joko di bawah sambil
terlentang, ajie berdiri sebentar untuk mengarahkan lobang pantatnya
tepat di atas kontol joko yang sudah tegang mengacung. Lalu, tanpa
banyak waktu ajie langsung menurunkan badannya seperti akan duduk,
sehingga kontol joko tepat masuk di lobangnya. “oughhhhh...” ajie
mendesah pela. Begitu juga dengan joko yang sudah semakin panas. “ayo
jie, oughhh....!!” “ough..ough...” ajie memulai gerakan pinggulnya.
Tangan joko sendiri, sekarang mengocok kontol ajie yang berada di dekat
perutnya. “ah..ah..ah...” badan ajie naik turun, menggerakkan pantatnya
supaya bisa mengocok kontol joko. Joko pun tidak mau kalah, ia selalu
menggerak-gerakkan pinggulnya meskipun sangat terbatas dan hanya pelan.
“ough..ough...enak jok!” “pantatmu juga enak jie!” mereka saling
mendesah untuk membangkitkan gairah masing –masing. Perminan mereka yang
awalnya pelan, lama kelamaan mulai cepat. “ough...ough..lagi jie!” joko
merasakan sensasi lebih karena goyangan pantat ajie. Nafas semakin
menderu. Hawa panas membuat tubuh mereka kembali berkeringat. Kocokan
tangan joko pada kontol ajie, semakin lama juga semakin cepat. Gerakan
pantat naik turun yang diperagakan ajie terlihat sangat seksi. Joko
sangat menikmatinya. Diiringi desah nafas dan teriakan kecil, semakin
membakar gairah. Joko bisa merasakan nikmatnya kontol dia yang berada di
dalam lobang ajie. Ajie pun juga begitu, ia begitu menikmati kontol
joko yang besar di dalam lobangnya. “ough...ough...” badan ajie naik
turun sambil memandang joko yang terlentang di atas ranjang. Ajie
melihat wajah joko yang meringis keenakan. “lebih cepet jie,
enak!ough...ough...” “ah..ah..ah...” pelan namun pasti, gerakan ajie
membuat kontol joko merasakan nikmat. Pergumulan mereka sempat berganti
posisi. Joko bangun dari posisi tidur, dan mencoba duduk. Lalu ia
meminta ajie yang gantian terlentang. Sekarang dengan ordinary style,
joko yang memegang kendali mengentot lobang ajie. “ough..ough...” joko
menggerakan pinggulnya maju mundur. Kontolnya ia benamkan ke dalam
lobang ajie, lalu ia sodok-sodok, sehingga membuat ajie mendesah nikmat.
“ah...ah...jok!lagi jok!ah...” “orghhh..orghh!anj*ng!!” joko terus
memacu kentotannya. Namun, posisi joko di atas tidak berlangsung lama,
mereka berubah posisi lagi seperti di awal pergumulan. Joko kembali
terlentang dan ajie kembali berada di atas. “oh yeah...”
“oh..oh...oh...” ajie kembali menggerakkan badannya naik turun. Tangan
joko kembali mengocok kontol ajie. “ough...enak jie, ughh...” saat badan
ajie turun, kontol joko terbenam erat di dalam anus ajie. Saat itulah,
ajie menggerakkan pantatnya ke kanan kiri, sehingga membuat kontol joko
mendapat sensasi lebih. “ough..gila!oughhhhhh” joko mendesah karena
keenakan. Setelah 30 menit pergumulan, ajie sepertinya yang akan muncrat
terlebih dahulu. Gerakan tangan joko di kontol ajie semakin cepat,
sehingga membuat ajie mau muncrat. “jok, aku mau muncrat!” lalu joko
mempercepat tempo kocokannya, sehingga tak berapa lama, crot...crot...
“oughhhhh..ough...” ajie meregang nikmat terlebih dahulu. Pejuhnya
muncrat di mengenai perut joko. Sementara itu, pantat ajie masih terus
memacu gerakan. Naik turun, kanan-kiri, sehingga membuat kontol joko
merasakan nikmat tiada tara. “ayo jie..lebih cepat!lebih
dalam!ough...ough...” tubuh joko sesekali menggelinjing karena saking
nikmatnya. Ia meminta ajie untuk semakin mengiatkan gerakannya.
“ough..come on jie!ough...” joko tidak sabar untuk cepat mendapat
kenikmatan. Tangan joko yang tadi mengocok kontol ajie, sekarang sudah
ia tumpukan pada bawah kepala, sehingga seperti memamerkan bulu
ketiaknya yang tumbuh lebat. “ah..ah..ah...” ajie makin liar. Bunyi
derit ranjang sesekali terdengar. Derus nafas mereka berdua pun semakin
tidak karuan. “ough...ough...” joko terus menerus mendesah. Hingga
akhirnya, ia mencapai klimaks. “jie, aku mau keluar neh..” ujar joko.
Lalu, ajie pun menggerakkan pantatnya dengan lebih cepat lagi. Pantatnya
naik turun, seperti pompa. “jie, jie, jie, oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!!”
crot....crot....crot....joko menggelinjing karena mencapai klimaks.
Pejuhnya muncrat di dalam anus ajie. “hah..hah..hah..” joko mengatur
nafasnya yang tak beraturan. Ajie yang sudah merasa capek, langsung
merbahkan tubuhnya di atas tubuh joko. Kepalanya bersandar pada dada
joko. Kontol joko mulai melemas dan copot dari lubang anus ajie. Nafas
menderu sedikit demi sedikit mulai berkurang. Keringat mereka masih
bercucuran. Sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan, mereka berpelukan
mesra. “aku sayang kamu jie..” kata joko sambil mengusap-usap rambut
ajie dengan penuh kemesaraan. “aku juga” jawab ajie yang terdengar sedih
karena esok hari harus berpisah. “maaf, kalau aku harus meninggalkanmu”
“tidak apa-apa jok, aku sudah rela” “jok, boleh aku minta sesuatu
sebelum kamu pergi?” tanya ajie. “boleh saja, asal aku bisa pasti aku
turuti” “aku pingin ngentot kamu. Boleh?” ujar ajie yang membuat joko
kaget. “boleh gak?khan selama ini, kamu terus yang ngentot. Sekali-kali,
aku pingin juga ngerasain pantat kamu” jelas ajie. “sebenarnya aku
jelas-jelas nolak. Tapi, demi kamu..gak apa-apa deh, itung-itung kado
perpisahan, hehehehe” “iya juga ya!kalo gitu...kamu harus siap loh jok!”
“beres!!” jawab joko. Ah..malam semakin larut, apa yang akan terjadi
besok?
Malam terakhir menjelang keberangkatannya ke aceh, joko memenuhi
permintaan ajie untuk mau dikentot. Ajie sudah ingin sekali merasakan
nikmatnya lobang joko, makanya dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Malam itu, mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Mereka belum
melakukan hubungan seks, hanya mengobrol ringan saja di atas ranjang.
“udah siap khan jok?” tanya ajie. “gak tau!” jawab joko sekenanya. “loh
kenapa?takut ya?” “udah degh..langsung mulai aja” “hm..udah gak sabar
pingin dikentot ya?” canda ajie sambil memeluk mesra joko. Lalu dengan
penuh gairah, ajie mencium bibir joko. Mereka berdua sekarang berciuman
panas sambil membuka baju masing-masing. Tubuh telanjang sudah terlihat.
Kedua tubuh polisi yang indah tersebut terlihat mengkilap karena
keringat. Ajie memulai aksinya dengan menjilati seluruh tubuh joko. Ia
mulai dari dada bidang joko. Lalu kedua putting hitam milik joko yang ia
sedot kuat-kuat. “ough..jie..ough…”. jilatan ajie makin kebawah,
sekarang sudah berada di depan kontol joko. Kontol joko sudah menegang
memamerkan ukurannya yang besar. Ajie mengusap pelan jembutnya yang
berwarna hitam, lalu ia mainkan sebentar biji pelernya. Ia juga mengocok
pelan kontol joko. “ough…isap jie!” joko memintanya. Lalu ajie pun
langsung memasukkan kontol joko ke dalam mulutnya. Ia mainkan lidahnya
untuk mengulum-ulum kontol joko yang berada di dalam mulut.
“ough..enak!lagi jie…” joko merasakan nikmat. Ia sampai harus
menjambak-jambak rambut ajie saat mendapat sensasi kenikmatan. Bibir
ajie terlihat moncong karena mencucuk kontol joko. Ia masukkan, lalu ia
sedot di dalam, ia keluarkan dengan variasi kocokan pake tangan. Joko
sampai tidak bisa menahan diri karena keenakan. “ough!!ough!!” joko
berulang kali mendesah. Mulut ajie semakin lihai, jilatan, kuluman dan
sedotannya membuat joko tiidak bisa berkutik. Ajie bisa membuat birahi
joko melayang-layang. Dan kebetulan juga, ajie sangat menyukai kontol
joko yang segedhe buah terong. “ah..ah..lagi jie..” jok terus meminta
ajie untuk menghisap kontolnya. Sesekali ajie menggigit lembut bagian
kepala kontol joko yang berwarna merah, sehingga membuat joko kaget dan
berteriak kecil karena sakit plus nikmat. “ough!shit..ougghhhh….” nafas
joko makin tidak karuan. Ia hanya bisa merem melek sambil mengadahkan
kepala. Setelah 10 menit, akhirnya joko mulai merasa akan orgasme. “jie,
mau keluar neh..” lalu ajie mempercepat tempo kocokan. Saat berada
dalam mulut ia sedot kuat-kuat. Dan saat mengocok dengan tangan ia
lakukan dengan cepat. “ough..ough..ough…” kontol joko akan mencapai
puncak. Ajie makin cepat mengocok.
“ough..ough..ougggggggggggggghhhhhhhhhhhhh!!!” crot…crot…crot…, kontol
joko memuncratkan pejuhnya ke muka ajie. Pejuh putih kental terasa
hangat di muka ajie. “ugh..ough..shit!” joko mengatur nafasnya. Keringat
bercucuran keluar dari tubuhnya. Sedangkan ajie menjilati sisa-sisa
pejuh yang muncrat di kepala kontol joko. Ia sangat menikmati kontol dan
pejuh joko. Setelah merasa puas, joko langsung membaringakan tubuhnya
ke atas ranjang. Ia lihat ajie sedang tersenyum. Joko paham, bahwa
sekarang adalah saatnya untuk dikentot. Ajie tanpa memberikan kesempatan
kepada joko untuk mengatur nafas lebih panjang, ia langsung menubruk
joko. Ajie meminta joko untuk nungging. “jok, kamu nungging aja ya?khan
kamu masih perawan!” kata ajie seperti dahulu pernah ia dengar dari
joko. Pembalasan sepertinya. “iya..aku pasrah aja” joko langsung
mengambil posisi nungging. Sekarang ajie bisa melihat lobang pantat
joko. Dari jarak yang gak terlalu dekat, lobang joko berwarna hitam dan
terlihat masih sanat ketat. Namanya juga masih perawan. Disekitar lobang
pantat, tumbuh bulu-bulu halus. Ajie yang melihat lobang pantat joko
langsung bernafsu. Ia mendekat ke arah joko, lalu ia raba buah pantat
joko yang basah oleh keringat dengan mesra. Ajie menikmati buah pantat
joko yang kecoklatan dan terasa padat. Joko terlihat semakin pasrah, ia
hanya bisa menunggu apa yang akan dilakukan oleh ajie. Setelah puas
meraba-raba, ajie langsung mencorongkan mulutnya tepat di lobang joko.
Dengan menggunakan lidahnya, ia jilati sekitar bibir anus joko. Lalu ia
coba masukkan lidanya di lobang joko. Dan meskipun tidak terlalu dalam,
aksi ajie membuat joko bergetar. “ough!shit..!” joko meregang menahan
kaget dan sakit. Ia mulai bisa merasakan sensasi yang dibuat ajie
disekitar anusnya. Ia masih takut karena belum pernah ada yang
bermain-main dengan lobang anusnya. Puas dengan jilatan, ajie kemudian
menggunakan jari-jarinya sebagai pemanasan. Mula-mula dengan jari
telunjuk saja. Ia coba masukkan, lalu ditusuk-tusuk pelan ke dalam
lobang joko. “orghhh!!!” joko merasakan sakit. Ia hanya meringis untuk
menahan rasa sakit. Setelah dengan satu jari, ajie lalu mencoba dengan
dua jari, sekarang jari tengah dan telunjuk ia coba masukkan.
“ougrgggg…shit..anj*ing!” joko sampai mengumpat karena rasanya
benar-benar sakit. Ia seakan tidak kuat, namun ia harus tetap menerima.
Setelah dirasa cukup pemanasan, ajie langsung bersiap-siap memasukkan
kontolnya yang 15cm ke anus joko. Kontol ajie memang tidak sebesar punya
joko, warnanya pun terlihat lebih terang. Kontol ajie yang sudah
mengacung tegak, sudah berada di depan lobang anus joko. Dan lalu,
bleeess… “ourghhhhhhhhhhhhhh!!! Anj*ing!!!ourghhhhhhhhh!!!” joko
langsung berteriak tak bisa menahan diri karena sakit. Tangannya yang
bertumpu pada ranjang sampai meremas-remas sprei. Ia sampai mengeluarkan
air mata karena rasa sakit yang sangat. Ajie memasukkan kontolnya
dengan sangat pelan, dan saat sudah berada di dalam, ia langsung menarik
lagi dengan pelan. Namun meskipun pelan, itu tetap membuat joko
kesakitan. “ough..shit..oughh!!!pelan jie..” joko terdengar memohon ajie
supaya pelan. Sodokan kontol ajie yang pertama belum terlalu membuat
lobang joko lebih terbuka. Lalu ajie langsung melanjutkan sodokan kedua.
Ia masukkan dengan lebih cepat, dan saat kontolnya sudah terbenam di
dalam, ia coba menggoyangkan pinggulnya. Aksinya tersebut membuat joko
tambah kesakitan. “oughhhhhhhhh..ough….” joko terus menerus kesakitan.
Sedangkan ajie malah mulai merasakan nikmat. “ah..ah…enak jok!” ajie
merasakan kontolnya seperti dijepit sesuatu dengan erat, sehingga
menimbulkan rasa enak. Ajie sambil memegang buah pantat joko, terus
menyodok-nyodokkan kontolnya ke lobang joko. “ah..ah..ah..enak jok!!”
“ough..ough…pelan jie, sakit!” joko masih sedikit merasa sakit.
Lobangnya masih beradaptasi dengan kontol ajie, apalagi gerakan-gerakan
ajie yang berganti-ganti, sehingga membuat lobangnya menjadi kaget. Ajie
terus menghujam-hujamnya kontolnya. Gerakan pinggulnya makin cepat.
Maju mundur, kanan kiri. “ough..ah…anj*ng!gila!” joko terus merancu
karena sakit. Ajie pun juga semakin bernafsu. Gerakannya makin tak
terkendali, kadang cepat kadang pelan. Setelah sekitar 10 menit,
sepertinya anus joko sudah bisa beradaptasi, sehingga joko mulai
merasakan nikmat juga. “gimana jok?enak gak dikentot?kayak gini nih!”
ajie memompa kentotannya dengan tajam. “ough..enak jie, makin lama makin
enak. Gila!lagi jie…” “gini ya!gini ya!ah..ah” “iya jie,
terus!ough….ough…” gerakan pinggul ajie maju mundur dengan cepat,
membuat suara benturan antara pahanya dengan buah pantat joko.
Plok..plok..plok..ajie bisa merasakan bagaimana saat kontolnya di dalam
lobang joko, kontolnya serasa dikempit dengan erat. Sedangkan joko,
merasakan sesuatu dalam anusnya yang agak aneh namun nikmat.
“ough..anj*ing..anj*ing..oughhh!” joko merancu karena nikmat dan kadang
rasa sakit juga. Keringat semakin bercucuran dari tubuh mereka berdua.
“ah..ah..ah…” kentotan ajie makin liar. Sesekali ia menepuk buah pantat
joko sebagai variasi. Joko pun menikmati tepukan tersebut sebagai
sensasi lebih. “ough..jie, lebih dalam jie!enak!ah..ah..” joko sampai
merem melek karena nikmatnya. “suka ya?ough..ough..!” ajie menggoyangkan
pinggulnya ke kanan dan kiri saat kontolnya terbenam di dalam anus
joko. “ourghhh!jie………” joko menjerit pelan. Setelah 20 menit lebih, ajie
akan merasakan orgasme. Ia lalu mempercepat tempo kentotan.
“ough!ough!ough!” gerakan pinggulnya sangat gesit. Joko merasakan
perubahan keceptan kentotan ajie. “jie, pelan jie!!ough…” joko sedikit
kesakitan. Namun ajie tidak peduli, ia terus memburu kenikmatan.
Kentotannya semakin cepat. “ough!ough!come on!ouh…” “jie..jie..!” joko
semakin terperanjat. Namun ajie juga semakin tidak peduli, hingga
akhirnya… “ouh..ouh..ouh..ougggghhhhhhhhhhh!!!” crot..crot..crot…pejuh
muncrat di dalam anus joko. “ogh.ough..shit!enak jok!” ajie menikmati
rasa enak yang tiada tara. Ia masih memuncratkan sedkit sisa-sisa
pejuhnya. Jok hanya membenamkan kepalanya di ranjang karena rasa sakit
saat hujaman kontol ajie sebelum orgasme. “oh..oh..” ajie mengatur
nafasnya, lalu ia mencabut kontolnya dari lobang joko. Joko sudah
terbaring tertelungkup. Ajie langsung menindihkan tubuhnya di atas tubuh
joko. Nafas mereka berdua masih tidak karuan, masih menderu ke sana
kemari. Keringat mereka juga makin bercucuran. Saat itulah, ajie
membisikkan sesuatu di telinga joko dengan mesra. “makasih sayang,
enak!enak bgt!”, jok yang mendegra kalimat ajie hanya tersenyum. Ia lalu
membalikkan badan dan memluk mesra ajie. “kamu hebat juga ya? Bisa
bikin aku kayak gini!” kata joko. “jelas donk!hm..masih mau lagi?”
“ogah!enak sih enak, tapi kalo sering2x..ntar dulu deh” jawab joko.
“kenapa gengsi?” “ntar kamu ketagihan lagi!”. Lalu mereka berdua terdiam
sejenak. Tidak kurang dari 30 menit selanjutnya, joko tiba-tiba
membalikkan badan dan menindih ajie. Sepertinya ia masih ingin nge-sex.
Dan ia ingin mengentot ajie. “jok!” ajie kaget. “ada yang kurang kalo
gak ngentot kamu. Apalagi ini malam terakhir, aku harus ngentot kamu”
sambil berkata seperti itu, joko terus menyosor tubuh ajie. Ajie yang
terlentang, hanya bisa pasrah. Ia menerima jilatan-jilatan disekitar
tubuhnya dengan menikmatinya. Bibir joko mula-mula memagut leher ajie,
sehingga langsung membangkitkan birahi mereka berdua. Namun itu tidak
lama ia langsung bersia-siap untuk ngentot ajie. Ia mengambil bantal
untuk menumpu pinggul ajie, dan lalu mengangkat kakinya ke atas. Ajie
hanya terlentang pasrah untuk menerima kontol ajie di anusnya. Dan tanpa
menunggu lama, joko langsung memasukkan kontol 19cm nya ke dalam anus
ajie, blesss.. “ough...” “ough yeah!!” joko mendesah saat mulai
mengentot. Ia masukkan dalam-dalam kontolnya, lalu ia gerakkan
pinggulnya maju mundur. “ough..shit!ough...” joko mulai mempercepat
kentotannya. Ajie merem melek untuk menikmati kentotan joko. Ia mulau
merasakan anusnya mendapat gesekan dan hujaman kontol joko yang
membuatnya nikmat. “ah..jok!lebih dalam jok...”
“ough!ough!ini!fuck!ough...” nafas mereka berdua kembali tidak karuan
dan menderu. Bunyi derit ranjang juga kembali terdengar.
“ah..ah...ah...” ajie mendesah pelan sambil menggeliat. “ough..ough...”
joko terus menghujam-hujamkan kontolnya ke dalam lobang ajie. Dua anak
manusia sejenis yang telanjang bulat, sedang saling bergulat untuk
mendapat kenikmatan. “ough..ough..” pinggul joko semakin cepat. Ajie
juga semakin mendapat nikmat. Dua polisi yang telanjang bulat berada di
atas ranjang saling membebaskan birahi mereka. Tubuh berotot yang mereka
miliki, dijadikan modal untuk bisa meraih kenikmatan. Kontol joko yang
segedhe terong dan lobang ajie yang elastis, menjadi ujung tombak bagi
mereka untuk meraih kenikmatan. Permainan mereka semakin liar. Nafas
semakin tidak karuan, sprei ranjang menjadi basah karena keringat dan
menjadi acak-acakan. “ough..jok!..ough..jok!!” ajie menggeliat.
“shit!anj*ing!enak jie..ough...ough...” “ah...ah...ah...” kadang desahan
yang sama keluar dari mulut keduanya. Gerakan pinggul joko yang maju
mundur menghujamkan kontolnya ke dalam anus ajie, terlihat sangat indah
dan sangat erotis. Warna agak kontras terlihat dari tubuh keduanya.
Kulit ajie agak lebh terang dari pada kulit joko yang gelap.
“ough..ough..” joko terus memacu kentotannya. Pergumulan mereka sangat
panas. Jika orang melihat persetubuhan mereka, tidak akan percaya kalau
mereka adalah polisi. Wajah mereka yang lumayan, tubuh mereka yang
seksi, dan perawakan mereka yang macho, sama sekali tidak ada
tanda-tanda suka sejenis. Namun, persetubuhan mereka yang panas, orang
akan sangat terkesima. Ada polisi yang suka ngentot dan dikentot dengan
sejenis. Ah...nikmatnya! “hah..hah..hah...ough...” desahan mereka makin
keras. Joko sepertinya akan segera orgasme. Persetubuhan mereka sudah
sekitar 30 menit. Joko mempercepat gerakan pinggulnya. “ough!ough!shit!”
terus dan terus, joko menghujamkan kontolnya. Dan
akhirnya..crot..crot..crot.. “oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!oh..oh..oh..” joko
mencapai klimaks, ia mendapat orgasme. Pejuhnya muncrat di luar anus
ajie. Ia sengaja memuncratkan pejuhnya di luar anus, sehingga mengotori
bagian bawah perut ajie. “hos..hos..hos..ough...” joko masih merasakan
sisa-sisa kenikmatan. Ajie sendiri masih merasakan anusnya
berdenyut-denyut. Kemudian joko kembali merebahkan tubuhnya di atas
tubuh ajie. Mereka berpelukan sampai tertidur. Persetubuhan sejenis
terakhir mereka berlangsung dengan hebat. Mereka berdua sepertinya tida
menyiak-nyiakan malam terakhir ini. Sayang, persetubuhan terlarang
mereka harus berhenti sampai disini. Pagi harinya, perpisahan terjadi
juga. Ajie tidak bisa mengantar joko di bandara. Ia hanya bisa melepas
kepergian joko di rumah sebelum berangkat. Joko sambil memegang pipi
ajie, mengatakan sesuatu: “jie, terima kasih untuk semua. Kamu udah
berikan semuanya untukku” “sama-sama jok, aku juga bahagia selama kita
bersama. Aku menikmati segala kebersamaan kita” “aku pergi dulu, jsemoga
bisa bertemu” “jaga diri kamu jok”. Lalu mereka berciuman mesra sebagai
tanda perpisahan. Kemudian joko berangkat. Ajie melihat keberangkatan
joko dengan kesedihan mendalam. Ia ragu, apakah bisa bertemu dengan joko
dan mereguh kenikmatan lagi. Birahi2polisi@yahoo.com BIRAHI 2 POLISI
(Bag.5)
Malam terakhir menjelang keberangkatannya ke aceh, joko
memenuhi permintaan ajie untuk mau dikentot. Ajie sudah ingin sekali
merasakan nikmatnya lobang joko, makanya dia tidak menyia-nyiakan
kesempatan ini. Malam itu, mereka berdua sudah berada di dalam kamar.
Mereka belum melakukan hubungan seks, hanya mengobrol ringan saja di
atas ranjang. “udah siap khan jok?” tanya ajie. “gak tau!” jawab joko
sekenanya. “loh kenapa?takut ya?” “udah degh..langsung mulai aja”
“hm..udah gak sabar pingin dikentot ya?” canda ajie sambil memeluk mesra
joko. Lalu dengan penuh gairah, ajie mencium bibir joko. Mereka berdua
sekarang berciuman panas sambil membuka baju masing-masing. Tubuh
telanjang sudah terlihat. Kedua tubuh polisi yang indah tersebut
terlihat mengkilap karena keringat. Ajie memulai aksinya dengan
menjilati seluruh tubuh joko. Ia mulai dari dada bidang joko. Lalu kedua
putting hitam milik joko yang ia sedot kuat-kuat. “ough..jie..ough…”.
jilatan ajie makin kebawah, sekarang sudah berada di depan kontol joko.
Kontol joko sudah menegang memamerkan ukurannya yang besar. Ajie
mengusap pelan jembutnya yang berwarna hitam, lalu ia mainkan sebentar
biji pelernya. Ia juga mengocok pelan kontol joko. “ough…isap jie!” joko
memintanya. Lalu ajie pun langsung memasukkan kontol joko ke dalam
mulutnya. Ia mainkan lidahnya untuk mengulum-ulum kontol joko yang
berada di dalam mulut. “ough..enak!lagi jie…” joko merasakan nikmat. Ia
sampai harus menjambak-jambak rambut ajie saat mendapat sensasi
kenikmatan. Bibir ajie terlihat moncong karena mencucuk kontol joko. Ia
masukkan, lalu ia sedot di dalam, ia keluarkan dengan variasi kocokan
pake tangan. Joko sampai tidak bisa menahan diri karena keenakan.
“ough!!ough!!” joko berulang kali mendesah. Mulut ajie semakin lihai,
jilatan, kuluman dan sedotannya membuat joko tiidak bisa berkutik. Ajie
bisa membuat birahi joko melayang-layang. Dan kebetulan juga, ajie
sangat menyukai kontol joko yang segedhe buah terong. “ah..ah..lagi
jie..” jok terus meminta ajie untuk menghisap kontolnya. Sesekali ajie
menggigit lembut bagian kepala kontol joko yang berwarna merah, sehingga
membuat joko kaget dan berteriak kecil karena sakit plus nikmat.
“ough!shit..ougghhhh….” nafas joko makin tidak karuan. Ia hanya bisa
merem melek sambil mengadahkan kepala. Setelah 10 menit, akhirnya joko
mulai merasa akan orgasme. “jie, mau keluar neh..” lalu ajie mempercepat
tempo kocokan. Saat berada dalam mulut ia sedot kuat-kuat. Dan saat
mengocok dengan tangan ia lakukan dengan cepat. “ough..ough..ough…”
kontol joko akan mencapai puncak. Ajie makin cepat mengocok.
“ough..ough..ougggggggggggggghhhhhhhhhhhhh!!!” crot…crot…crot…, kontol
joko memuncratkan pejuhnya ke muka ajie. Pejuh putih kental terasa
hangat di muka ajie. “ugh..ough..shit!” joko mengatur nafasnya. Keringat
bercucuran keluar dari tubuhnya. Sedangkan ajie menjilati sisa-sisa
pejuh yang muncrat di kepala kontol joko. Ia sangat menikmati kontol dan
pejuh joko. Setelah merasa puas, joko langsung membaringakan tubuhnya
ke atas ranjang. Ia lihat ajie sedang tersenyum. Joko paham, bahwa
sekarang adalah saatnya untuk dikentot. Ajie tanpa memberikan kesempatan
kepada joko untuk mengatur nafas lebih panjang, ia langsung menubruk
joko. Ajie meminta joko untuk nungging. “jok, kamu nungging aja ya?khan
kamu masih perawan!” kata ajie seperti dahulu pernah ia dengar dari
joko. Pembalasan sepertinya. “iya..aku pasrah aja” joko langsung
mengambil posisi nungging. Sekarang ajie bisa melihat lobang pantat
joko. Dari jarak yang gak terlalu dekat, lobang joko berwarna hitam dan
terlihat masih sanat ketat. Namanya juga masih perawan. Disekitar lobang
pantat, tumbuh bulu-bulu halus. Ajie yang melihat lobang pantat joko
langsung bernafsu. Ia mendekat ke arah joko, lalu ia raba buah pantat
joko yang basah oleh keringat dengan mesra. Ajie menikmati buah pantat
joko yang kecoklatan dan terasa padat. Joko terlihat semakin pasrah, ia
hanya bisa menunggu apa yang akan dilakukan oleh ajie. Setelah puas
meraba-raba, ajie langsung mencorongkan mulutnya tepat di lobang joko.
Dengan menggunakan lidahnya, ia jilati sekitar bibir anus joko. Lalu ia
coba masukkan lidanya di lobang joko. Dan meskipun tidak terlalu dalam,
aksi ajie membuat joko bergetar. “ough!shit..!” joko meregang menahan
kaget dan sakit. Ia mulai bisa merasakan sensasi yang dibuat ajie
disekitar anusnya. Ia masih takut karena belum pernah ada yang
bermain-main dengan lobang anusnya. Puas dengan jilatan, ajie kemudian
menggunakan jari-jarinya sebagai pemanasan. Mula-mula dengan jari
telunjuk saja. Ia coba masukkan, lalu ditusuk-tusuk pelan ke dalam
lobang joko. “orghhh!!!” joko merasakan sakit. Ia hanya meringis untuk
menahan rasa sakit. Setelah dengan satu jari, ajie lalu mencoba dengan
dua jari, sekarang jari tengah dan telunjuk ia coba masukkan.
“ougrgggg…shit..anj*ing!” joko sampai mengumpat karena rasanya
benar-benar sakit. Ia seakan tidak kuat, namun ia harus tetap menerima.
Setelah dirasa cukup pemanasan, ajie langsung bersiap-siap memasukkan
kontolnya yang 15cm ke anus joko. Kontol ajie memang tidak sebesar punya
joko, warnanya pun terlihat lebih terang. Kontol ajie yang sudah
mengacung tegak, sudah berada di depan lobang anus joko. Dan lalu,
bleeess… “ourghhhhhhhhhhhhhh!!! Anj*ing!!!ourghhhhhhhhh!!!” joko
langsung berteriak tak bisa menahan diri karena sakit. Tangannya yang
bertumpu pada ranjang sampai meremas-remas sprei. Ia sampai mengeluarkan
air mata karena rasa sakit yang sangat. Ajie memasukkan kontolnya
dengan sangat pelan, dan saat sudah berada di dalam, ia langsung menarik
lagi dengan pelan. Namun meskipun pelan, itu tetap membuat joko
kesakitan. “ough..shit..oughh!!!pelan jie..” joko terdengar memohon ajie
supaya pelan. Sodokan kontol ajie yang pertama belum terlalu membuat
lobang joko lebih terbuka. Lalu ajie langsung melanjutkan sodokan kedua.
Ia masukkan dengan lebih cepat, dan saat kontolnya sudah terbenam di
dalam, ia coba menggoyangkan pinggulnya. Aksinya tersebut membuat joko
tambah kesakitan. “oughhhhhhhhh..ough….” joko terus menerus kesakitan.
Sedangkan ajie malah mulai merasakan nikmat. “ah..ah…enak jok!” ajie
merasakan kontolnya seperti dijepit sesuatu dengan erat, sehingga
menimbulkan rasa enak. Ajie sambil memegang buah pantat joko, terus
menyodok-nyodokkan kontolnya ke lobang joko. “ah..ah..ah..enak jok!!”
“ough..ough…pelan jie, sakit!” joko masih sedikit merasa sakit.
Lobangnya masih beradaptasi dengan kontol ajie, apalagi gerakan-gerakan
ajie yang berganti-ganti, sehingga membuat lobangnya menjadi kaget. Ajie
terus menghujam-hujamnya kontolnya. Gerakan pinggulnya makin cepat.
Maju mundur, kanan kiri. “ough..ah…anj*ng!gila!” joko terus merancu
karena sakit. Ajie pun juga semakin bernafsu. Gerakannya makin tak
terkendali, kadang cepat kadang pelan. Setelah sekitar 10 menit,
sepertinya anus joko sudah bisa beradaptasi, sehingga joko mulai
merasakan nikmat juga. “gimana jok?enak gak dikentot?kayak gini nih!”
ajie memompa kentotannya dengan tajam. “ough..enak jie, makin lama makin
enak. Gila!lagi jie…” “gini ya!gini ya!ah..ah” “iya jie,
terus!ough….ough…” gerakan pinggul ajie maju mundur dengan cepat,
membuat suara benturan antara pahanya dengan buah pantat joko.
Plok..plok..plok..ajie bisa merasakan bagaimana saat kontolnya di dalam
lobang joko, kontolnya serasa dikempit dengan erat. Sedangkan joko,
merasakan sesuatu dalam anusnya yang agak aneh namun nikmat.
“ough..anj*ing..anj*ing..oughhh!” joko merancu karena nikmat dan kadang
rasa sakit juga. Keringat semakin bercucuran dari tubuh mereka berdua.
“ah..ah..ah…” kentotan ajie makin liar. Sesekali ia menepuk buah pantat
joko sebagai variasi. Joko pun menikmati tepukan tersebut sebagai
sensasi lebih. “ough..jie, lebih dalam jie!enak!ah..ah..” joko sampai
merem melek karena nikmatnya. “suka ya?ough..ough..!” ajie menggoyangkan
pinggulnya ke kanan dan kiri saat kontolnya terbenam di dalam anus
joko. “ourghhh!jie………” joko menjerit pelan. Setelah 20 menit lebih, ajie
akan merasakan orgasme. Ia lalu mempercepat tempo kentotan.
“ough!ough!ough!” gerakan pinggulnya sangat gesit. Joko merasakan
perubahan keceptan kentotan ajie. “jie, pelan jie!!ough…” joko sedikit
kesakitan. Namun ajie tidak peduli, ia terus memburu kenikmatan.
Kentotannya semakin cepat. “ough!ough!come on!ouh…” “jie..jie..!” joko
semakin terperanjat. Namun ajie juga semakin tidak peduli, hingga
akhirnya… “ouh..ouh..ouh..ougggghhhhhhhhhhh!!!” crot..crot..crot…pejuh
muncrat di dalam anus joko. “ogh.ough..shit!enak jok!” ajie menikmati
rasa enak yang tiada tara. Ia masih memuncratkan sedkit sisa-sisa
pejuhnya. Jok hanya membenamkan kepalanya di ranjang karena rasa sakit
saat hujaman kontol ajie sebelum orgasme. “oh..oh..” ajie mengatur
nafasnya, lalu ia mencabut kontolnya dari lobang joko. Joko sudah
terbaring tertelungkup. Ajie langsung menindihkan tubuhnya di atas tubuh
joko. Nafas mereka berdua masih tidak karuan, masih menderu ke sana
kemari. Keringat mereka juga makin bercucuran. Saat itulah, ajie
membisikkan sesuatu di telinga joko dengan mesra. “makasih sayang,
enak!enak bgt!”, jok yang mendegra kalimat ajie hanya tersenyum. Ia lalu
membalikkan badan dan memluk mesra ajie. “kamu hebat juga ya? Bisa
bikin aku kayak gini!” kata joko. “jelas donk!hm..masih mau lagi?”
“ogah!enak sih enak, tapi kalo sering2x..ntar dulu deh” jawab joko.
“kenapa gengsi?” “ntar kamu ketagihan lagi!”. Lalu mereka berdua terdiam
sejenak. Tidak kurang dari 30 menit selanjutnya, joko tiba-tiba
membalikkan badan dan menindih ajie. Sepertinya ia masih ingin nge-sex.
Dan ia ingin mengentot ajie. “jok!” ajie kaget. “ada yang kurang kalo
gak ngentot kamu. Apalagi ini malam terakhir, aku harus ngentot kamu”
sambil berkata seperti itu, joko terus menyosor tubuh ajie. Ajie yang
terlentang, hanya bisa pasrah. Ia menerima jilatan-jilatan disekitar
tubuhnya dengan menikmatinya. Bibir joko mula-mula memagut leher ajie,
sehingga langsung membangkitkan birahi mereka berdua. Namun itu tidak
lama ia langsung bersia-siap untuk ngentot ajie. Ia mengambil bantal
untuk menumpu pinggul ajie, dan lalu mengangkat kakinya ke atas. Ajie
hanya terlentang pasrah untuk menerima kontol ajie di anusnya. Dan tanpa
menunggu lama, joko langsung memasukkan kontol 19cm nya ke dalam anus
ajie, blesss.. “ough...” “ough yeah!!” joko mendesah saat mulai
mengentot. Ia masukkan dalam-dalam kontolnya, lalu ia gerakkan
pinggulnya maju mundur. “ough..shit!ough...” joko mulai mempercepat
kentotannya. Ajie merem melek untuk menikmati kentotan joko. Ia mulau
merasakan anusnya mendapat gesekan dan hujaman kontol joko yang
membuatnya nikmat. “ah..jok!lebih dalam jok...”
“ough!ough!ini!fuck!ough...” nafas mereka berdua kembali tidak karuan
dan menderu. Bunyi derit ranjang juga kembali terdengar.
“ah..ah...ah...” ajie mendesah pelan sambil menggeliat. “ough..ough...”
joko terus menghujam-hujamkan kontolnya ke dalam lobang ajie. Dua anak
manusia sejenis yang telanjang bulat, sedang saling bergulat untuk
mendapat kenikmatan. “ough..ough..” pinggul joko semakin cepat. Ajie
juga semakin mendapat nikmat. Dua polisi yang telanjang bulat berada di
atas ranjang saling membebaskan birahi mereka. Tubuh berotot yang mereka
miliki, dijadikan modal untuk bisa meraih kenikmatan. Kontol joko yang
segedhe terong dan lobang ajie yang elastis, menjadi ujung tombak bagi
mereka untuk meraih kenikmatan. Permainan mereka semakin liar. Nafas
semakin tidak karuan, sprei ranjang menjadi basah karena keringat dan
menjadi acak-acakan. “ough..jok!..ough..jok!!” ajie menggeliat.
“shit!anj*ing!enak jie..ough...ough...” “ah...ah...ah...” kadang desahan
yang sama keluar dari mulut keduanya. Gerakan pinggul joko yang maju
mundur menghujamkan kontolnya ke dalam anus ajie, terlihat sangat indah
dan sangat erotis. Warna agak kontras terlihat dari tubuh keduanya.
Kulit ajie agak lebh terang dari pada kulit joko yang gelap.
“ough..ough..” joko terus memacu kentotannya. Pergumulan mereka sangat
panas. Jika orang melihat persetubuhan mereka, tidak akan percaya kalau
mereka adalah polisi. Wajah mereka yang lumayan, tubuh mereka yang
seksi, dan perawakan mereka yang macho, sama sekali tidak ada
tanda-tanda suka sejenis. Namun, persetubuhan mereka yang panas, orang
akan sangat terkesima. Ada polisi yang suka ngentot dan dikentot dengan
sejenis. Ah...nikmatnya! “hah..hah..hah...ough...” desahan mereka makin
keras. Joko sepertinya akan segera orgasme. Persetubuhan mereka sudah
sekitar 30 menit. Joko mempercepat gerakan pinggulnya. “ough!ough!shit!”
terus dan terus, joko menghujamkan kontolnya. Dan
akhirnya..crot..crot..crot.. “oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!oh..oh..oh..” joko
mencapai klimaks, ia mendapat orgasme. Pejuhnya muncrat di luar anus
ajie. Ia sengaja memuncratkan pejuhnya di luar anus, sehingga mengotori
bagian bawah perut ajie. “hos..hos..hos..ough...” joko masih merasakan
sisa-sisa kenikmatan. Ajie sendiri masih merasakan anusnya
berdenyut-denyut. Kemudian joko kembali merebahkan tubuhnya di atas
tubuh ajie. Mereka berpelukan sampai tertidur. Persetubuhan sejenis
terakhir mereka berlangsung dengan hebat. Mereka berdua sepertinya tida
menyiak-nyiakan malam terakhir ini. Sayang, persetubuhan terlarang
mereka harus berhenti sampai disini. Pagi harinya, perpisahan terjadi
juga. Ajie tidak bisa mengantar joko di bandara. Ia hanya bisa melepas
kepergian joko di rumah sebelum berangkat. Joko sambil memegang pipi
ajie, mengatakan sesuatu: “jie, terima kasih untuk semua. Kamu udah
berikan semuanya untukku” “sama-sama jok, aku juga bahagia selama kita
bersama. Aku menikmati segala kebersamaan kita” “aku pergi dulu, jsemoga
bisa bertemu” “jaga diri kamu jok”. Lalu mereka berciuman mesra sebagai
tanda perpisahan. Kemudian joko berangkat. Ajie melihat keberangkatan
joko dengan kesedihan mendalam. Ia ragu, apakah bisa bertemu dengan joko
dan mereguh kenikmatan lagi.
Sumber:
http://17th-cerita-gay-panas.blogspot.com
Hunk Menu
Overview of the Naolla
Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Look
Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
mau dong punya pacar polisi yg cakep dan gagah .. sya gay umur 27... msih jomblo sampai sekarang. domisili ngalam.. sms ya di 085753630916,.;>,N-."#23.)}]]#"#83A
BalasHapus