Hunk Menu

Overview of the Naolla

Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.

Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls

Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...

Look

Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla

Sabtu, 09 Februari 2013

Inserer: Birahi 2 Polisi (Part 3)

Malam itu, udara di luar cukup dingin. Angin berhembus dengan kencang, menambah dinginnya malam. Namun, berbeda dengan hawa di luar, di sebuah kamar malah terjadi sebaliknya. Suasana di kamar tersebut sangat panas karena sedang terjadi persetubuhan antara dua manusia sejenis. Mereka adalah bripda. joko dan briptu. ajie yang sama-sama berprofesi sebagai polisi. Mereka bercinta di atas ranjang dengan penuh nafsu dan birahi. Dua sesosok tubuh telanjang sesama jenis, sedang bersentuhan dan bergesakan demi sebuah kenikmatan. Joko, laki-laki dengan tubuh seksi dan kontol 19cm, berada di atas sedang mengentot ajie. Joko dengan penuh kelembutan memasukkan kontolnya yang besar ke dalam anus ajie. Ajie yang berada di bawah dengan posisi terlentang, menerima dengan pasrah hujaman kontol joko. Pergumulan di bawah gelapnya sebuah kamar, yang hanya di selingi desahan kenikmatan dan derit ranjang yang bergoyang. “ough..ough…ough…” hanya terdengar deru nafas mereka yang tidak teratur. “ah..ah..ough….oughh!!!” kadang diselingi desahan atau gerangan kecil saat rasa nikmat tiba-tiba memuncak. Kaki ajie di angkat supaya pantatnya lebih mudah dikentot. Joko dengan posisi setengah duduk, memasukkan kontolnya di dalam anus ajie. Ia masukkan, lalu ia keluarkan, ia goyangkan maju mundur, kanan kiri, sehingga menimbulkan rasa nikmat bagi keduanya. “jok..enak jok!!!lebih dalam…oughhh…” desahan ajie meminta kentotan lebih dari joko. Gerakan pantat joko maju mundur mengikuti kemana arah nikmat berlari. Jembut joko yang lebat, membuat daerah sekitar anus ajie menjadi tergelitik. Itu membuat sensasi lebih bagi ajie. “ough..pantatmu nikmat jie, aku suka!oh….oh..” joko terus memompa kentotannya. “argh..kontolmu jok!aku suka banget!!!oh....!!”. Keringat bercucuran dari kedua tubuh manusia sejenis yang telanjang itu. Joko sesekali menunduk, untuk mencium mesra ajie. Ia cium mesra bibir ajie, lalu ia mainkan bibir dan lidahnya. Sampai mereka bergigitan lembut untuk menambah kenimatan. Bibir joko bergerilya turun ke arah puting ajie, ia kulum dan sedot dalam-dalam. “ough…ough..argh…” ajie menggilat saking nikmatnya. Kentotan joko mulai kembali. Ia gerakkan pelan pantatnya maju mundur, saat kontol berada di dalam, ia tahan sebenatr lalu ia gerakkan. “ough….sungguh nikmat jie!enakk…ah….ah” “jok..ough..ough...” ajie menggerang saat mendapat rasa nikmat dari kontol joko. Kontol joko yang besar, memang bisa membuat semua pantat jadi ketagihan. Begitu juga dengan ajie, ia tak bisa menolak kontol joko. Permainan joko dan ajie makin panas. “ough..ough...anj*ng!ough...!”joko mempercepat gerakan pinggulnya. “ah..ah..ah..argh...!” ajie semakin pasrah menerima hujaman kontol joko. Hingga akhirnya keduanya akan mencapai klimaks. Joko terlebih dahulu yang orgasme. “jieee..ough..ough...ougggghhhhhh!!!” crot..crot..pejuh joko tumpah di dalam anus ajie saat ia mencapai klimaks. “ah..ah..enak jie, enak..!!” joko mengatur nafas dengan kontol yang masing menancap. Tak berapa lama kemudian, ajie yang dari tadi mengocok kontolnya sendiri, akan orgasme juga. Ia mempercepat kocokannya. “ough..ough..ough..oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!” ajie meregang nikmat. Crot crot..pejuh muncrat dari kontolnya. Joko dan ajie sangat menikmati permainan mereka malam itu. Joko lalu memeluk tubuh ajie dari belakang. Joko lalu berkata sesuatu: “jie, aku pingin ngomong sesuatu” “apaan jok?hm..kamu kurang puas dengan servisku?” jawan ajie sambil melirik ke muka joko. “bukan, bukan itu. Kalo sial servis, kamu sih udah yahud!” kata joko sambil sedkit tersenyum. “lalu apaan?” “gini, tadi pagi aku dipanggil komandan” joko mulai menjelaskan sesuatu kepada ajie. “trus kenapa?bukannya biasa saja kalo dipanggil komandan?” “tapi yang ini beda” lanjut joko. “beda apanya?ada hubungannya dengan aku dan kamu?” ajie mulai penasaran. “bukan..tenang saja, hubungan kita aman-aman saja” “trus apaan??kok kelihatannya risau banget” ujar ajie sambil membalikkan badan. Sekarang ajie memeluk erat joko dan menyandarkan kepalanya di atas dada joko. Sambil mengusap-usap kepala ajie, joko melanjutkan cerita. “aku dapet tugas keluar. Besok pagi aku ditugaskan ke aceh, paling sebentar 6 bulan, mungkin malah bisa lebih” terang joko yang membuat ajie kaget. Sambil mengadahkan kepalanya untuk memandang joko, ajie berkata sesuatu: “benarkah?kamu gak becanda kan?” “sayangnya tidak, seandainya aku bisa becanda dalam hal ini. Tapi tidak jie!aku akan pindah!aku harus meninggalkanmu” suara joko terdengar parau. Ia terlihat sangat sedih dengan kenyataan ini. Ajie masih terdiam, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia hanya berharap, agar ini semua mimpi. “maaf jie, maaaaaf....” joko semakin memeluk erat tubuh ajie. Namun ajie masih diam. Lalu ajie dengan tersenyum getir... “gak apa-apa jok, mau gimana lagi. Aku rela kamu pergi” “makasih jie” kata joko sambil mencium kening ajie. “yang penting kamu jaga diri, hati-hati” “tentunya. Kamu juga ya!”. Lalu mereka terdiam sejenak. Mereka berpikir dengan dunia masing-masing, mungkin kesedihan yang sedang ada dalam pikiran mereka. “jie, kok diem. Ada sesuatu?” tanya joko. “enggak!” ajie menjawab dengan nada manja. “pingin nge-sex lagi ya?”goda joko. “hm..kalo iya, emank kenapa?gak boleh?” “ya boleh. Mau lagi?” joko bertanya yang diajwab dengan anggukan kepala ajie. Lalu ajie memulai permainan lagi. Ajie mengambil posisi di atas joko. Ia menindih tubuh joko. Mula-mula ia cium mesra bibir joko, lalu ia sosor leher joko. “ough..jie...” joko sudah mulai merasakan nikmat. Tangan-tangan kekar joko memegang erat punggung ajie. Bibir ajie semakin liar, sekarang ia mengarah pada dada bidang joko yang ditumbuhi bulu. Ia gigit lembut puting joko, lalu ia hisap. “ah...ah...” joko sampai menggelinjing karena sedotan ajie yang sangat enak. Puas dengan ciuman di sekitar dada, ajie bersiap-siap untuk memasukkan kontol joko di anusnya. Dengan posisi joko di bawah sambil terlentang, ajie berdiri sebentar untuk mengarahkan lobang pantatnya tepat di atas kontol joko yang sudah tegang mengacung. Lalu, tanpa banyak waktu ajie langsung menurunkan badannya seperti akan duduk, sehingga kontol joko tepat masuk di lobangnya. “oughhhhh...” ajie mendesah pela. Begitu juga dengan joko yang sudah semakin panas. “ayo jie, oughhh....!!” “ough..ough...” ajie memulai gerakan pinggulnya. Tangan joko sendiri, sekarang mengocok kontol ajie yang berada di dekat perutnya. “ah..ah..ah...” badan ajie naik turun, menggerakkan pantatnya supaya bisa mengocok kontol joko. Joko pun tidak mau kalah, ia selalu menggerak-gerakkan pinggulnya meskipun sangat terbatas dan hanya pelan. “ough..ough...enak jok!” “pantatmu juga enak jie!” mereka saling mendesah untuk membangkitkan gairah masing –masing. Perminan mereka yang awalnya pelan, lama kelamaan mulai cepat. “ough...ough..lagi jie!” joko merasakan sensasi lebih karena goyangan pantat ajie. Nafas semakin menderu. Hawa panas membuat tubuh mereka kembali berkeringat. Kocokan tangan joko pada kontol ajie, semakin lama juga semakin cepat. Gerakan pantat naik turun yang diperagakan ajie terlihat sangat seksi. Joko sangat menikmatinya. Diiringi desah nafas dan teriakan kecil, semakin membakar gairah. Joko bisa merasakan nikmatnya kontol dia yang berada di dalam lobang ajie. Ajie pun juga begitu, ia begitu menikmati kontol joko yang besar di dalam lobangnya. “ough...ough...” badan ajie naik turun sambil memandang joko yang terlentang di atas ranjang. Ajie melihat wajah joko yang meringis keenakan. “lebih cepet jie, enak!ough...ough...” “ah..ah..ah...” pelan namun pasti, gerakan ajie membuat kontol joko merasakan nikmat. Pergumulan mereka sempat berganti posisi. Joko bangun dari posisi tidur, dan mencoba duduk. Lalu ia meminta ajie yang gantian terlentang. Sekarang dengan ordinary style, joko yang memegang kendali mengentot lobang ajie. “ough..ough...” joko menggerakan pinggulnya maju mundur. Kontolnya ia benamkan ke dalam lobang ajie, lalu ia sodok-sodok, sehingga membuat ajie mendesah nikmat. “ah...ah...jok!lagi jok!ah...” “orghhh..orghh!anj*ng!!” joko terus memacu kentotannya. Namun, posisi joko di atas tidak berlangsung lama, mereka berubah posisi lagi seperti di awal pergumulan. Joko kembali terlentang dan ajie kembali berada di atas. “oh yeah...” “oh..oh...oh...” ajie kembali menggerakkan badannya naik turun. Tangan joko kembali mengocok kontol ajie. “ough...enak jie, ughh...” saat badan ajie turun, kontol joko terbenam erat di dalam anus ajie. Saat itulah, ajie menggerakkan pantatnya ke kanan kiri, sehingga membuat kontol joko mendapat sensasi lebih. “ough..gila!oughhhhhh” joko mendesah karena keenakan. Setelah 30 menit pergumulan, ajie sepertinya yang akan muncrat terlebih dahulu. Gerakan tangan joko di kontol ajie semakin cepat, sehingga membuat ajie mau muncrat. “jok, aku mau muncrat!” lalu joko mempercepat tempo kocokannya, sehingga tak berapa lama, crot...crot... “oughhhhh..ough...” ajie meregang nikmat terlebih dahulu. Pejuhnya muncrat di mengenai perut joko. Sementara itu, pantat ajie masih terus memacu gerakan. Naik turun, kanan-kiri, sehingga membuat kontol joko merasakan nikmat tiada tara. “ayo jie..lebih cepat!lebih dalam!ough...ough...” tubuh joko sesekali menggelinjing karena saking nikmatnya. Ia meminta ajie untuk semakin mengiatkan gerakannya. “ough..come on jie!ough...” joko tidak sabar untuk cepat mendapat kenikmatan. Tangan joko yang tadi mengocok kontol ajie, sekarang sudah ia tumpukan pada bawah kepala, sehingga seperti memamerkan bulu ketiaknya yang tumbuh lebat. “ah..ah..ah...” ajie makin liar. Bunyi derit ranjang sesekali terdengar. Derus nafas mereka berdua pun semakin tidak karuan. “ough...ough...” joko terus menerus mendesah. Hingga akhirnya, ia mencapai klimaks. “jie, aku mau keluar neh..” ujar joko. Lalu, ajie pun menggerakkan pantatnya dengan lebih cepat lagi. Pantatnya naik turun, seperti pompa. “jie, jie, jie, oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!!” crot....crot....crot....joko menggelinjing karena mencapai klimaks. Pejuhnya muncrat di dalam anus ajie. “hah..hah..hah..” joko mengatur nafasnya yang tak beraturan. Ajie yang sudah merasa capek, langsung merbahkan tubuhnya di atas tubuh joko. Kepalanya bersandar pada dada joko. Kontol joko mulai melemas dan copot dari lubang anus ajie. Nafas menderu sedikit demi sedikit mulai berkurang. Keringat mereka masih bercucuran. Sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan, mereka berpelukan mesra. “aku sayang kamu jie..” kata joko sambil mengusap-usap rambut ajie dengan penuh kemesaraan. “aku juga” jawab ajie yang terdengar sedih karena esok hari harus berpisah. “maaf, kalau aku harus meninggalkanmu” “tidak apa-apa jok, aku sudah rela” “jok, boleh aku minta sesuatu sebelum kamu pergi?” tanya ajie. “boleh saja, asal aku bisa pasti aku turuti” “aku pingin ngentot kamu. Boleh?” ujar ajie yang membuat joko kaget. “boleh gak?khan selama ini, kamu terus yang ngentot. Sekali-kali, aku pingin juga ngerasain pantat kamu” jelas ajie. “sebenarnya aku jelas-jelas nolak. Tapi, demi kamu..gak apa-apa deh, itung-itung kado perpisahan, hehehehe” “iya juga ya!kalo gitu...kamu harus siap loh jok!” “beres!!” jawab joko. Ah..malam semakin larut, apa yang akan terjadi besok?
Malam terakhir menjelang keberangkatannya ke aceh, joko memenuhi permintaan ajie untuk mau dikentot. Ajie sudah ingin sekali merasakan nikmatnya lobang joko, makanya dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Malam itu, mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Mereka belum melakukan hubungan seks, hanya mengobrol ringan saja di atas ranjang. “udah siap khan jok?” tanya ajie. “gak tau!” jawab joko sekenanya. “loh kenapa?takut ya?” “udah degh..langsung mulai aja” “hm..udah gak sabar pingin dikentot ya?” canda ajie sambil memeluk mesra joko. Lalu dengan penuh gairah, ajie mencium bibir joko. Mereka berdua sekarang berciuman panas sambil membuka baju masing-masing. Tubuh telanjang sudah terlihat. Kedua tubuh polisi yang indah tersebut terlihat mengkilap karena keringat. Ajie memulai aksinya dengan menjilati seluruh tubuh joko. Ia mulai dari dada bidang joko. Lalu kedua putting hitam milik joko yang ia sedot kuat-kuat. “ough..jie..ough…”. jilatan ajie makin kebawah, sekarang sudah berada di depan kontol joko. Kontol joko sudah menegang memamerkan ukurannya yang besar. Ajie mengusap pelan jembutnya yang berwarna hitam, lalu ia mainkan sebentar biji pelernya. Ia juga mengocok pelan kontol joko. “ough…isap jie!” joko memintanya. Lalu ajie pun langsung memasukkan kontol joko ke dalam mulutnya. Ia mainkan lidahnya untuk mengulum-ulum kontol joko yang berada di dalam mulut. “ough..enak!lagi jie…” joko merasakan nikmat. Ia sampai harus menjambak-jambak rambut ajie saat mendapat sensasi kenikmatan. Bibir ajie terlihat moncong karena mencucuk kontol joko. Ia masukkan, lalu ia sedot di dalam, ia keluarkan dengan variasi kocokan pake tangan. Joko sampai tidak bisa menahan diri karena keenakan. “ough!!ough!!” joko berulang kali mendesah. Mulut ajie semakin lihai, jilatan, kuluman dan sedotannya membuat joko tiidak bisa berkutik. Ajie bisa membuat birahi joko melayang-layang. Dan kebetulan juga, ajie sangat menyukai kontol joko yang segedhe buah terong. “ah..ah..lagi jie..” jok terus meminta ajie untuk menghisap kontolnya. Sesekali ajie menggigit lembut bagian kepala kontol joko yang berwarna merah, sehingga membuat joko kaget dan berteriak kecil karena sakit plus nikmat. “ough!shit..ougghhhh….” nafas joko makin tidak karuan. Ia hanya bisa merem melek sambil mengadahkan kepala. Setelah 10 menit, akhirnya joko mulai merasa akan orgasme. “jie, mau keluar neh..” lalu ajie mempercepat tempo kocokan. Saat berada dalam mulut ia sedot kuat-kuat. Dan saat mengocok dengan tangan ia lakukan dengan cepat. “ough..ough..ough…” kontol joko akan mencapai puncak. Ajie makin cepat mengocok. “ough..ough..ougggggggggggggghhhhhhhhhhhhh!!!” crot…crot…crot…, kontol joko memuncratkan pejuhnya ke muka ajie. Pejuh putih kental terasa hangat di muka ajie. “ugh..ough..shit!” joko mengatur nafasnya. Keringat bercucuran keluar dari tubuhnya. Sedangkan ajie menjilati sisa-sisa pejuh yang muncrat di kepala kontol joko. Ia sangat menikmati kontol dan pejuh joko. Setelah merasa puas, joko langsung membaringakan tubuhnya ke atas ranjang. Ia lihat ajie sedang tersenyum. Joko paham, bahwa sekarang adalah saatnya untuk dikentot. Ajie tanpa memberikan kesempatan kepada joko untuk mengatur nafas lebih panjang, ia langsung menubruk joko. Ajie meminta joko untuk nungging. “jok, kamu nungging aja ya?khan kamu masih perawan!” kata ajie seperti dahulu pernah ia dengar dari joko. Pembalasan sepertinya. “iya..aku pasrah aja” joko langsung mengambil posisi nungging. Sekarang ajie bisa melihat lobang pantat joko. Dari jarak yang gak terlalu dekat, lobang joko berwarna hitam dan terlihat masih sanat ketat. Namanya juga masih perawan. Disekitar lobang pantat, tumbuh bulu-bulu halus. Ajie yang melihat lobang pantat joko langsung bernafsu. Ia mendekat ke arah joko, lalu ia raba buah pantat joko yang basah oleh keringat dengan mesra. Ajie menikmati buah pantat joko yang kecoklatan dan terasa padat. Joko terlihat semakin pasrah, ia hanya bisa menunggu apa yang akan dilakukan oleh ajie. Setelah puas meraba-raba, ajie langsung mencorongkan mulutnya tepat di lobang joko. Dengan menggunakan lidahnya, ia jilati sekitar bibir anus joko. Lalu ia coba masukkan lidanya di lobang joko. Dan meskipun tidak terlalu dalam, aksi ajie membuat joko bergetar. “ough!shit..!” joko meregang menahan kaget dan sakit. Ia mulai bisa merasakan sensasi yang dibuat ajie disekitar anusnya. Ia masih takut karena belum pernah ada yang bermain-main dengan lobang anusnya. Puas dengan jilatan, ajie kemudian menggunakan jari-jarinya sebagai pemanasan. Mula-mula dengan jari telunjuk saja. Ia coba masukkan, lalu ditusuk-tusuk pelan ke dalam lobang joko. “orghhh!!!” joko merasakan sakit. Ia hanya meringis untuk menahan rasa sakit. Setelah dengan satu jari, ajie lalu mencoba dengan dua jari, sekarang jari tengah dan telunjuk ia coba masukkan. “ougrgggg…shit..anj*ing!” joko sampai mengumpat karena rasanya benar-benar sakit. Ia seakan tidak kuat, namun ia harus tetap menerima. Setelah dirasa cukup pemanasan, ajie langsung bersiap-siap memasukkan kontolnya yang 15cm ke anus joko. Kontol ajie memang tidak sebesar punya joko, warnanya pun terlihat lebih terang. Kontol ajie yang sudah mengacung tegak, sudah berada di depan lobang anus joko. Dan lalu, bleeess… “ourghhhhhhhhhhhhhh!!! Anj*ing!!!ourghhhhhhhhh!!!” joko langsung berteriak tak bisa menahan diri karena sakit. Tangannya yang bertumpu pada ranjang sampai meremas-remas sprei. Ia sampai mengeluarkan air mata karena rasa sakit yang sangat. Ajie memasukkan kontolnya dengan sangat pelan, dan saat sudah berada di dalam, ia langsung menarik lagi dengan pelan. Namun meskipun pelan, itu tetap membuat joko kesakitan. “ough..shit..oughh!!!pelan jie..” joko terdengar memohon ajie supaya pelan. Sodokan kontol ajie yang pertama belum terlalu membuat lobang joko lebih terbuka. Lalu ajie langsung melanjutkan sodokan kedua. Ia masukkan dengan lebih cepat, dan saat kontolnya sudah terbenam di dalam, ia coba menggoyangkan pinggulnya. Aksinya tersebut membuat joko tambah kesakitan. “oughhhhhhhhh..ough….” joko terus menerus kesakitan. Sedangkan ajie malah mulai merasakan nikmat. “ah..ah…enak jok!” ajie merasakan kontolnya seperti dijepit sesuatu dengan erat, sehingga menimbulkan rasa enak. Ajie sambil memegang buah pantat joko, terus menyodok-nyodokkan kontolnya ke lobang joko. “ah..ah..ah..enak jok!!” “ough..ough…pelan jie, sakit!” joko masih sedikit merasa sakit. Lobangnya masih beradaptasi dengan kontol ajie, apalagi gerakan-gerakan ajie yang berganti-ganti, sehingga membuat lobangnya menjadi kaget. Ajie terus menghujam-hujamnya kontolnya. Gerakan pinggulnya makin cepat. Maju mundur, kanan kiri. “ough..ah…anj*ng!gila!” joko terus merancu karena sakit. Ajie pun juga semakin bernafsu. Gerakannya makin tak terkendali, kadang cepat kadang pelan. Setelah sekitar 10 menit, sepertinya anus joko sudah bisa beradaptasi, sehingga joko mulai merasakan nikmat juga. “gimana jok?enak gak dikentot?kayak gini nih!” ajie memompa kentotannya dengan tajam. “ough..enak jie, makin lama makin enak. Gila!lagi jie…” “gini ya!gini ya!ah..ah” “iya jie, terus!ough….ough…” gerakan pinggul ajie maju mundur dengan cepat, membuat suara benturan antara pahanya dengan buah pantat joko. Plok..plok..plok..ajie bisa merasakan bagaimana saat kontolnya di dalam lobang joko, kontolnya serasa dikempit dengan erat. Sedangkan joko, merasakan sesuatu dalam anusnya yang agak aneh namun nikmat. “ough..anj*ing..anj*ing..oughhh!” joko merancu karena nikmat dan kadang rasa sakit juga. Keringat semakin bercucuran dari tubuh mereka berdua. “ah..ah..ah…” kentotan ajie makin liar. Sesekali ia menepuk buah pantat joko sebagai variasi. Joko pun menikmati tepukan tersebut sebagai sensasi lebih. “ough..jie, lebih dalam jie!enak!ah..ah..” joko sampai merem melek karena nikmatnya. “suka ya?ough..ough..!” ajie menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan kiri saat kontolnya terbenam di dalam anus joko. “ourghhh!jie………” joko menjerit pelan. Setelah 20 menit lebih, ajie akan merasakan orgasme. Ia lalu mempercepat tempo kentotan. “ough!ough!ough!” gerakan pinggulnya sangat gesit. Joko merasakan perubahan keceptan kentotan ajie. “jie, pelan jie!!ough…” joko sedikit kesakitan. Namun ajie tidak peduli, ia terus memburu kenikmatan. Kentotannya semakin cepat. “ough!ough!come on!ouh…” “jie..jie..!” joko semakin terperanjat. Namun ajie juga semakin tidak peduli, hingga akhirnya… “ouh..ouh..ouh..ougggghhhhhhhhhhh!!!” crot..crot..crot…pejuh muncrat di dalam anus joko. “ogh.ough..shit!enak jok!” ajie menikmati rasa enak yang tiada tara. Ia masih memuncratkan sedkit sisa-sisa pejuhnya. Jok hanya membenamkan kepalanya di ranjang karena rasa sakit saat hujaman kontol ajie sebelum orgasme. “oh..oh..” ajie mengatur nafasnya, lalu ia mencabut kontolnya dari lobang joko. Joko sudah terbaring tertelungkup. Ajie langsung menindihkan tubuhnya di atas tubuh joko. Nafas mereka berdua masih tidak karuan, masih menderu ke sana kemari. Keringat mereka juga makin bercucuran. Saat itulah, ajie membisikkan sesuatu di telinga joko dengan mesra. “makasih sayang, enak!enak bgt!”, jok yang mendegra kalimat ajie hanya tersenyum. Ia lalu membalikkan badan dan memluk mesra ajie. “kamu hebat juga ya? Bisa bikin aku kayak gini!” kata joko. “jelas donk!hm..masih mau lagi?” “ogah!enak sih enak, tapi kalo sering2x..ntar dulu deh” jawab joko. “kenapa gengsi?” “ntar kamu ketagihan lagi!”. Lalu mereka berdua terdiam sejenak. Tidak kurang dari 30 menit selanjutnya, joko tiba-tiba membalikkan badan dan menindih ajie. Sepertinya ia masih ingin nge-sex. Dan ia ingin mengentot ajie. “jok!” ajie kaget. “ada yang kurang kalo gak ngentot kamu. Apalagi ini malam terakhir, aku harus ngentot kamu” sambil berkata seperti itu, joko terus menyosor tubuh ajie. Ajie yang terlentang, hanya bisa pasrah. Ia menerima jilatan-jilatan disekitar tubuhnya dengan menikmatinya. Bibir joko mula-mula memagut leher ajie, sehingga langsung membangkitkan birahi mereka berdua. Namun itu tidak lama ia langsung bersia-siap untuk ngentot ajie. Ia mengambil bantal untuk menumpu pinggul ajie, dan lalu mengangkat kakinya ke atas. Ajie hanya terlentang pasrah untuk menerima kontol ajie di anusnya. Dan tanpa menunggu lama, joko langsung memasukkan kontol 19cm nya ke dalam anus ajie, blesss.. “ough...” “ough yeah!!” joko mendesah saat mulai mengentot. Ia masukkan dalam-dalam kontolnya, lalu ia gerakkan pinggulnya maju mundur. “ough..shit!ough...” joko mulai mempercepat kentotannya. Ajie merem melek untuk menikmati kentotan joko. Ia mulau merasakan anusnya mendapat gesekan dan hujaman kontol joko yang membuatnya nikmat. “ah..jok!lebih dalam jok...” “ough!ough!ini!fuck!ough...” nafas mereka berdua kembali tidak karuan dan menderu. Bunyi derit ranjang juga kembali terdengar. “ah..ah...ah...” ajie mendesah pelan sambil menggeliat. “ough..ough...” joko terus menghujam-hujamkan kontolnya ke dalam lobang ajie. Dua anak manusia sejenis yang telanjang bulat, sedang saling bergulat untuk mendapat kenikmatan. “ough..ough..” pinggul joko semakin cepat. Ajie juga semakin mendapat nikmat. Dua polisi yang telanjang bulat berada di atas ranjang saling membebaskan birahi mereka. Tubuh berotot yang mereka miliki, dijadikan modal untuk bisa meraih kenikmatan. Kontol joko yang segedhe terong dan lobang ajie yang elastis, menjadi ujung tombak bagi mereka untuk meraih kenikmatan. Permainan mereka semakin liar. Nafas semakin tidak karuan, sprei ranjang menjadi basah karena keringat dan menjadi acak-acakan. “ough..jok!..ough..jok!!” ajie menggeliat. “shit!anj*ing!enak jie..ough...ough...” “ah...ah...ah...” kadang desahan yang sama keluar dari mulut keduanya. Gerakan pinggul joko yang maju mundur menghujamkan kontolnya ke dalam anus ajie, terlihat sangat indah dan sangat erotis. Warna agak kontras terlihat dari tubuh keduanya. Kulit ajie agak lebh terang dari pada kulit joko yang gelap. “ough..ough..” joko terus memacu kentotannya. Pergumulan mereka sangat panas. Jika orang melihat persetubuhan mereka, tidak akan percaya kalau mereka adalah polisi. Wajah mereka yang lumayan, tubuh mereka yang seksi, dan perawakan mereka yang macho, sama sekali tidak ada tanda-tanda suka sejenis. Namun, persetubuhan mereka yang panas, orang akan sangat terkesima. Ada polisi yang suka ngentot dan dikentot dengan sejenis. Ah...nikmatnya! “hah..hah..hah...ough...” desahan mereka makin keras. Joko sepertinya akan segera orgasme. Persetubuhan mereka sudah sekitar 30 menit. Joko mempercepat gerakan pinggulnya. “ough!ough!shit!” terus dan terus, joko menghujamkan kontolnya. Dan akhirnya..crot..crot..crot.. “oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!oh..oh..oh..” joko mencapai klimaks, ia mendapat orgasme. Pejuhnya muncrat di luar anus ajie. Ia sengaja memuncratkan pejuhnya di luar anus, sehingga mengotori bagian bawah perut ajie. “hos..hos..hos..ough...” joko masih merasakan sisa-sisa kenikmatan. Ajie sendiri masih merasakan anusnya berdenyut-denyut. Kemudian joko kembali merebahkan tubuhnya di atas tubuh ajie. Mereka berpelukan sampai tertidur. Persetubuhan sejenis terakhir mereka berlangsung dengan hebat. Mereka berdua sepertinya tida menyiak-nyiakan malam terakhir ini. Sayang, persetubuhan terlarang mereka harus berhenti sampai disini. Pagi harinya, perpisahan terjadi juga. Ajie tidak bisa mengantar joko di bandara. Ia hanya bisa melepas kepergian joko di rumah sebelum berangkat. Joko sambil memegang pipi ajie, mengatakan sesuatu: “jie, terima kasih untuk semua. Kamu udah berikan semuanya untukku” “sama-sama jok, aku juga bahagia selama kita bersama. Aku menikmati segala kebersamaan kita” “aku pergi dulu, jsemoga bisa bertemu” “jaga diri kamu jok”. Lalu mereka berciuman mesra sebagai tanda perpisahan. Kemudian joko berangkat. Ajie melihat keberangkatan joko dengan kesedihan mendalam. Ia ragu, apakah bisa bertemu dengan joko dan mereguh kenikmatan lagi. Birahi2polisi@yahoo.com BIRAHI 2 POLISI (Bag.5)

Malam terakhir menjelang keberangkatannya ke aceh, joko memenuhi permintaan ajie untuk mau dikentot. Ajie sudah ingin sekali merasakan nikmatnya lobang joko, makanya dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Malam itu, mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Mereka belum melakukan hubungan seks, hanya mengobrol ringan saja di atas ranjang. “udah siap khan jok?” tanya ajie. “gak tau!” jawab joko sekenanya. “loh kenapa?takut ya?” “udah degh..langsung mulai aja” “hm..udah gak sabar pingin dikentot ya?” canda ajie sambil memeluk mesra joko. Lalu dengan penuh gairah, ajie mencium bibir joko. Mereka berdua sekarang berciuman panas sambil membuka baju masing-masing. Tubuh telanjang sudah terlihat. Kedua tubuh polisi yang indah tersebut terlihat mengkilap karena keringat. Ajie memulai aksinya dengan menjilati seluruh tubuh joko. Ia mulai dari dada bidang joko. Lalu kedua putting hitam milik joko yang ia sedot kuat-kuat. “ough..jie..ough…”. jilatan ajie makin kebawah, sekarang sudah berada di depan kontol joko. Kontol joko sudah menegang memamerkan ukurannya yang besar. Ajie mengusap pelan jembutnya yang berwarna hitam, lalu ia mainkan sebentar biji pelernya. Ia juga mengocok pelan kontol joko. “ough…isap jie!” joko memintanya. Lalu ajie pun langsung memasukkan kontol joko ke dalam mulutnya. Ia mainkan lidahnya untuk mengulum-ulum kontol joko yang berada di dalam mulut. “ough..enak!lagi jie…” joko merasakan nikmat. Ia sampai harus menjambak-jambak rambut ajie saat mendapat sensasi kenikmatan. Bibir ajie terlihat moncong karena mencucuk kontol joko. Ia masukkan, lalu ia sedot di dalam, ia keluarkan dengan variasi kocokan pake tangan. Joko sampai tidak bisa menahan diri karena keenakan. “ough!!ough!!” joko berulang kali mendesah. Mulut ajie semakin lihai, jilatan, kuluman dan sedotannya membuat joko tiidak bisa berkutik. Ajie bisa membuat birahi joko melayang-layang. Dan kebetulan juga, ajie sangat menyukai kontol joko yang segedhe buah terong. “ah..ah..lagi jie..” jok terus meminta ajie untuk menghisap kontolnya. Sesekali ajie menggigit lembut bagian kepala kontol joko yang berwarna merah, sehingga membuat joko kaget dan berteriak kecil karena sakit plus nikmat. “ough!shit..ougghhhh….” nafas joko makin tidak karuan. Ia hanya bisa merem melek sambil mengadahkan kepala. Setelah 10 menit, akhirnya joko mulai merasa akan orgasme. “jie, mau keluar neh..” lalu ajie mempercepat tempo kocokan. Saat berada dalam mulut ia sedot kuat-kuat. Dan saat mengocok dengan tangan ia lakukan dengan cepat. “ough..ough..ough…” kontol joko akan mencapai puncak. Ajie makin cepat mengocok. “ough..ough..ougggggggggggggghhhhhhhhhhhhh!!!” crot…crot…crot…, kontol joko memuncratkan pejuhnya ke muka ajie. Pejuh putih kental terasa hangat di muka ajie. “ugh..ough..shit!” joko mengatur nafasnya. Keringat bercucuran keluar dari tubuhnya. Sedangkan ajie menjilati sisa-sisa pejuh yang muncrat di kepala kontol joko. Ia sangat menikmati kontol dan pejuh joko. Setelah merasa puas, joko langsung membaringakan tubuhnya ke atas ranjang. Ia lihat ajie sedang tersenyum. Joko paham, bahwa sekarang adalah saatnya untuk dikentot. Ajie tanpa memberikan kesempatan kepada joko untuk mengatur nafas lebih panjang, ia langsung menubruk joko. Ajie meminta joko untuk nungging. “jok, kamu nungging aja ya?khan kamu masih perawan!” kata ajie seperti dahulu pernah ia dengar dari joko. Pembalasan sepertinya. “iya..aku pasrah aja” joko langsung mengambil posisi nungging. Sekarang ajie bisa melihat lobang pantat joko. Dari jarak yang gak terlalu dekat, lobang joko berwarna hitam dan terlihat masih sanat ketat. Namanya juga masih perawan. Disekitar lobang pantat, tumbuh bulu-bulu halus. Ajie yang melihat lobang pantat joko langsung bernafsu. Ia mendekat ke arah joko, lalu ia raba buah pantat joko yang basah oleh keringat dengan mesra. Ajie menikmati buah pantat joko yang kecoklatan dan terasa padat. Joko terlihat semakin pasrah, ia hanya bisa menunggu apa yang akan dilakukan oleh ajie. Setelah puas meraba-raba, ajie langsung mencorongkan mulutnya tepat di lobang joko. Dengan menggunakan lidahnya, ia jilati sekitar bibir anus joko. Lalu ia coba masukkan lidanya di lobang joko. Dan meskipun tidak terlalu dalam, aksi ajie membuat joko bergetar. “ough!shit..!” joko meregang menahan kaget dan sakit. Ia mulai bisa merasakan sensasi yang dibuat ajie disekitar anusnya. Ia masih takut karena belum pernah ada yang bermain-main dengan lobang anusnya. Puas dengan jilatan, ajie kemudian menggunakan jari-jarinya sebagai pemanasan. Mula-mula dengan jari telunjuk saja. Ia coba masukkan, lalu ditusuk-tusuk pelan ke dalam lobang joko. “orghhh!!!” joko merasakan sakit. Ia hanya meringis untuk menahan rasa sakit. Setelah dengan satu jari, ajie lalu mencoba dengan dua jari, sekarang jari tengah dan telunjuk ia coba masukkan. “ougrgggg…shit..anj*ing!” joko sampai mengumpat karena rasanya benar-benar sakit. Ia seakan tidak kuat, namun ia harus tetap menerima. Setelah dirasa cukup pemanasan, ajie langsung bersiap-siap memasukkan kontolnya yang 15cm ke anus joko. Kontol ajie memang tidak sebesar punya joko, warnanya pun terlihat lebih terang. Kontol ajie yang sudah mengacung tegak, sudah berada di depan lobang anus joko. Dan lalu, bleeess… “ourghhhhhhhhhhhhhh!!! Anj*ing!!!ourghhhhhhhhh!!!” joko langsung berteriak tak bisa menahan diri karena sakit. Tangannya yang bertumpu pada ranjang sampai meremas-remas sprei. Ia sampai mengeluarkan air mata karena rasa sakit yang sangat. Ajie memasukkan kontolnya dengan sangat pelan, dan saat sudah berada di dalam, ia langsung menarik lagi dengan pelan. Namun meskipun pelan, itu tetap membuat joko kesakitan. “ough..shit..oughh!!!pelan jie..” joko terdengar memohon ajie supaya pelan. Sodokan kontol ajie yang pertama belum terlalu membuat lobang joko lebih terbuka. Lalu ajie langsung melanjutkan sodokan kedua. Ia masukkan dengan lebih cepat, dan saat kontolnya sudah terbenam di dalam, ia coba menggoyangkan pinggulnya. Aksinya tersebut membuat joko tambah kesakitan. “oughhhhhhhhh..ough….” joko terus menerus kesakitan. Sedangkan ajie malah mulai merasakan nikmat. “ah..ah…enak jok!” ajie merasakan kontolnya seperti dijepit sesuatu dengan erat, sehingga menimbulkan rasa enak. Ajie sambil memegang buah pantat joko, terus menyodok-nyodokkan kontolnya ke lobang joko. “ah..ah..ah..enak jok!!” “ough..ough…pelan jie, sakit!” joko masih sedikit merasa sakit. Lobangnya masih beradaptasi dengan kontol ajie, apalagi gerakan-gerakan ajie yang berganti-ganti, sehingga membuat lobangnya menjadi kaget. Ajie terus menghujam-hujamnya kontolnya. Gerakan pinggulnya makin cepat. Maju mundur, kanan kiri. “ough..ah…anj*ng!gila!” joko terus merancu karena sakit. Ajie pun juga semakin bernafsu. Gerakannya makin tak terkendali, kadang cepat kadang pelan. Setelah sekitar 10 menit, sepertinya anus joko sudah bisa beradaptasi, sehingga joko mulai merasakan nikmat juga. “gimana jok?enak gak dikentot?kayak gini nih!” ajie memompa kentotannya dengan tajam. “ough..enak jie, makin lama makin enak. Gila!lagi jie…” “gini ya!gini ya!ah..ah” “iya jie, terus!ough….ough…” gerakan pinggul ajie maju mundur dengan cepat, membuat suara benturan antara pahanya dengan buah pantat joko. Plok..plok..plok..ajie bisa merasakan bagaimana saat kontolnya di dalam lobang joko, kontolnya serasa dikempit dengan erat. Sedangkan joko, merasakan sesuatu dalam anusnya yang agak aneh namun nikmat. “ough..anj*ing..anj*ing..oughhh!” joko merancu karena nikmat dan kadang rasa sakit juga. Keringat semakin bercucuran dari tubuh mereka berdua. “ah..ah..ah…” kentotan ajie makin liar. Sesekali ia menepuk buah pantat joko sebagai variasi. Joko pun menikmati tepukan tersebut sebagai sensasi lebih. “ough..jie, lebih dalam jie!enak!ah..ah..” joko sampai merem melek karena nikmatnya. “suka ya?ough..ough..!” ajie menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan kiri saat kontolnya terbenam di dalam anus joko. “ourghhh!jie………” joko menjerit pelan. Setelah 20 menit lebih, ajie akan merasakan orgasme. Ia lalu mempercepat tempo kentotan. “ough!ough!ough!” gerakan pinggulnya sangat gesit. Joko merasakan perubahan keceptan kentotan ajie. “jie, pelan jie!!ough…” joko sedikit kesakitan. Namun ajie tidak peduli, ia terus memburu kenikmatan. Kentotannya semakin cepat. “ough!ough!come on!ouh…” “jie..jie..!” joko semakin terperanjat. Namun ajie juga semakin tidak peduli, hingga akhirnya… “ouh..ouh..ouh..ougggghhhhhhhhhhh!!!” crot..crot..crot…pejuh muncrat di dalam anus joko. “ogh.ough..shit!enak jok!” ajie menikmati rasa enak yang tiada tara. Ia masih memuncratkan sedkit sisa-sisa pejuhnya. Jok hanya membenamkan kepalanya di ranjang karena rasa sakit saat hujaman kontol ajie sebelum orgasme. “oh..oh..” ajie mengatur nafasnya, lalu ia mencabut kontolnya dari lobang joko. Joko sudah terbaring tertelungkup. Ajie langsung menindihkan tubuhnya di atas tubuh joko. Nafas mereka berdua masih tidak karuan, masih menderu ke sana kemari. Keringat mereka juga makin bercucuran. Saat itulah, ajie membisikkan sesuatu di telinga joko dengan mesra. “makasih sayang, enak!enak bgt!”, jok yang mendegra kalimat ajie hanya tersenyum. Ia lalu membalikkan badan dan memluk mesra ajie. “kamu hebat juga ya? Bisa bikin aku kayak gini!” kata joko. “jelas donk!hm..masih mau lagi?” “ogah!enak sih enak, tapi kalo sering2x..ntar dulu deh” jawab joko. “kenapa gengsi?” “ntar kamu ketagihan lagi!”. Lalu mereka berdua terdiam sejenak. Tidak kurang dari 30 menit selanjutnya, joko tiba-tiba membalikkan badan dan menindih ajie. Sepertinya ia masih ingin nge-sex. Dan ia ingin mengentot ajie. “jok!” ajie kaget. “ada yang kurang kalo gak ngentot kamu. Apalagi ini malam terakhir, aku harus ngentot kamu” sambil berkata seperti itu, joko terus menyosor tubuh ajie. Ajie yang terlentang, hanya bisa pasrah. Ia menerima jilatan-jilatan disekitar tubuhnya dengan menikmatinya. Bibir joko mula-mula memagut leher ajie, sehingga langsung membangkitkan birahi mereka berdua. Namun itu tidak lama ia langsung bersia-siap untuk ngentot ajie. Ia mengambil bantal untuk menumpu pinggul ajie, dan lalu mengangkat kakinya ke atas. Ajie hanya terlentang pasrah untuk menerima kontol ajie di anusnya. Dan tanpa menunggu lama, joko langsung memasukkan kontol 19cm nya ke dalam anus ajie, blesss.. “ough...” “ough yeah!!” joko mendesah saat mulai mengentot. Ia masukkan dalam-dalam kontolnya, lalu ia gerakkan pinggulnya maju mundur. “ough..shit!ough...” joko mulai mempercepat kentotannya. Ajie merem melek untuk menikmati kentotan joko. Ia mulau merasakan anusnya mendapat gesekan dan hujaman kontol joko yang membuatnya nikmat. “ah..jok!lebih dalam jok...” “ough!ough!ini!fuck!ough...” nafas mereka berdua kembali tidak karuan dan menderu. Bunyi derit ranjang juga kembali terdengar. “ah..ah...ah...” ajie mendesah pelan sambil menggeliat. “ough..ough...” joko terus menghujam-hujamkan kontolnya ke dalam lobang ajie. Dua anak manusia sejenis yang telanjang bulat, sedang saling bergulat untuk mendapat kenikmatan. “ough..ough..” pinggul joko semakin cepat. Ajie juga semakin mendapat nikmat. Dua polisi yang telanjang bulat berada di atas ranjang saling membebaskan birahi mereka. Tubuh berotot yang mereka miliki, dijadikan modal untuk bisa meraih kenikmatan. Kontol joko yang segedhe terong dan lobang ajie yang elastis, menjadi ujung tombak bagi mereka untuk meraih kenikmatan. Permainan mereka semakin liar. Nafas semakin tidak karuan, sprei ranjang menjadi basah karena keringat dan menjadi acak-acakan. “ough..jok!..ough..jok!!” ajie menggeliat. “shit!anj*ing!enak jie..ough...ough...” “ah...ah...ah...” kadang desahan yang sama keluar dari mulut keduanya. Gerakan pinggul joko yang maju mundur menghujamkan kontolnya ke dalam anus ajie, terlihat sangat indah dan sangat erotis. Warna agak kontras terlihat dari tubuh keduanya. Kulit ajie agak lebh terang dari pada kulit joko yang gelap. “ough..ough..” joko terus memacu kentotannya. Pergumulan mereka sangat panas. Jika orang melihat persetubuhan mereka, tidak akan percaya kalau mereka adalah polisi. Wajah mereka yang lumayan, tubuh mereka yang seksi, dan perawakan mereka yang macho, sama sekali tidak ada tanda-tanda suka sejenis. Namun, persetubuhan mereka yang panas, orang akan sangat terkesima. Ada polisi yang suka ngentot dan dikentot dengan sejenis. Ah...nikmatnya! “hah..hah..hah...ough...” desahan mereka makin keras. Joko sepertinya akan segera orgasme. Persetubuhan mereka sudah sekitar 30 menit. Joko mempercepat gerakan pinggulnya. “ough!ough!shit!” terus dan terus, joko menghujamkan kontolnya. Dan akhirnya..crot..crot..crot.. “oughhhhhhhhhhhhhhhh!!!oh..oh..oh..” joko mencapai klimaks, ia mendapat orgasme. Pejuhnya muncrat di luar anus ajie. Ia sengaja memuncratkan pejuhnya di luar anus, sehingga mengotori bagian bawah perut ajie. “hos..hos..hos..ough...” joko masih merasakan sisa-sisa kenikmatan. Ajie sendiri masih merasakan anusnya berdenyut-denyut. Kemudian joko kembali merebahkan tubuhnya di atas tubuh ajie. Mereka berpelukan sampai tertidur. Persetubuhan sejenis terakhir mereka berlangsung dengan hebat. Mereka berdua sepertinya tida menyiak-nyiakan malam terakhir ini. Sayang, persetubuhan terlarang mereka harus berhenti sampai disini. Pagi harinya, perpisahan terjadi juga. Ajie tidak bisa mengantar joko di bandara. Ia hanya bisa melepas kepergian joko di rumah sebelum berangkat. Joko sambil memegang pipi ajie, mengatakan sesuatu: “jie, terima kasih untuk semua. Kamu udah berikan semuanya untukku” “sama-sama jok, aku juga bahagia selama kita bersama. Aku menikmati segala kebersamaan kita” “aku pergi dulu, jsemoga bisa bertemu” “jaga diri kamu jok”. Lalu mereka berciuman mesra sebagai tanda perpisahan. Kemudian joko berangkat. Ajie melihat keberangkatan joko dengan kesedihan mendalam. Ia ragu, apakah bisa bertemu dengan joko dan mereguh kenikmatan lagi. 

Sumber:
http://17th-cerita-gay-panas.blogspot.com

1 komentar:

  1. mau dong punya pacar polisi yg cakep dan gagah .. sya gay umur 27... msih jomblo sampai sekarang. domisili ngalam.. sms ya di 085753630916,.;>,N-."#23.)}]]#"#83A

    BalasHapus