Briptu. Ajie (26 tahun) adalah seorang polisi muda di sebuah kota kecil.
Wajahnya sangat tampan sebagai seorang polisi, mungkin lebih cocok
sebagai model atau bintang sinetron. Tubuhnya yang 175cm/65kg, sangat
proposional dan berkulit putih. Sebagai seorang polisi muda, ia kurang
suka dengan kehidupan di kota kecil. Ajie cenderung menyukai kota besar
beserta hiruk-pikuknya. Oleh sebab itu, ajie lebih sering bosan ketika
tinggal di kota tersebut. Tapi, kebosanan ajie tak berlangsung lama.
Bermula saat ia berkenalan dengan teman sekantor yang sudah cukup lama
tinggal di kota tersebut. Namanya Bripda. Joko, anggota polisi yang
masuk dalam kesatuan Brimob dan berusia tak jauh dengan ajie, 28 tahun.
Orangnya memang kelihatan agak garang selayaknya anggota brimob, namun
sebenarnya ia orang yang ramah dan kadang lucu. Perawakannya sangat
gagah, dengan tb/bb 177cm/70kg dan berkulit sawao matang, Joko terlihat
sangat manly dan macho. Mungkin karena dia suka olahraga teratur,
sehingga badannya sangat berotot. Saat mengenakan seragam warna cokelat,
atau seragam hitam khas anggota brimob, joko terlihat sangat macho,
sekaligus menggairahkan. Dan satu lagi, Bripda. Joko selalu mengenakan
celana ketat yang membuat tonjolan di antara dua pahanya terlihat besar.
Ah.. Sejak kenal pertama kali, Ajie sudah mulai nyaman berteman dengan
joko. Mungkin usia di antara mereka yang tidak berbeda jauh, sehingga
bisa cepat akrab. Awalnya mereka suka menghabiskan waktu luang bersama.
Muter2x kota naik motor atau sekedar makan bareng. Makin lama hubungan
mereka makin akrab. Mereka saling memperhatikan satu sama lain, terutama
joko yang sanget perhatian kepada ajie. Contohnya adalah joko tak lupa
selalu mengingatkan ajie untuk tidak lupa makan. Dari hal-hal kecil,
mereka semakin akrab dan dekat. Pada suatu hari, joko mengajak ajie
untuk bertandang ke rumahnya untuk menginap. Joko berkata kalau orang
tuanya sedang pergi, jadi ia minta ditemani. Ajie tanpa berpikir dua
kali, langsung menyetujuinya. Malam itu, mereka habiskan waktu dengan
mengobrol di depan televisi. Joko hanya mengenakan sarung dan kaos ketat
warna abu-abu khas polisi. Dengan kaos ketat tersebut, joko menjadi
sangat seksi. Dadanya terlihat menonjol. Sedangkan ajie, masih
mengenakan baju seragam. Setelah kurang lebih satu jam, mereka
sepertinya bosan liat televisi, lalu joko mengajak nonton film porno.
“jie, bosen neh liat tivi. Mau gak kalo diganti liat vcd?” tanya joko.
“ganti aja, aku juga dah bosen. Emank ada film apaan?” “ya ada, liat aja
ntar!” kata joko sambil bangkit dari tempat duduknya, trus ke kamar
untuk ambil film. Tak berapa lama, ia sudah kembali dengan beberapa
keping vcd. “film apaan sih?” tanya ajie penasaran. “udah, liat aja,
ntar juga ngerti”. Ajie pun menyerah dan duduk manis menunggu joko
memutar vcd. Akhirnya film pun mulai. Ajie langsung kaget.
“gila!ternyata bokep!bilang kek dari tadi, kenapa malu-malu?” serbu
ajie. “hahahahaha..siapa yang malu. Aku cuman bikin surprise aja” canda
joko. “kamu memangnya sering nonton begituan ya?” tanya ajie. Joko yang
ditanya cuman senyum-senyum sambil terus ngliatin adegan film yang makin
panas. Lalu mereka berdua terdiam karena terkesima dengan adegan di
film. Adegan film saat itu menyajikan seorang laki-laki kulit hitam yang
kontolnya super gedhe sedang main belakang dengan seorang perempuan.
“gila!kontol kok bisa segedhe itu ya?” komentar keluar dari mulut ajie.
Diikuti dengan komentar selanjutnya. “apa gak sakit ya tuh
lobang?dimasukin kontol segedhe terong?”. Joko yang mendengar komentar
ajie, tak menjawabnya. Lalu, tanpa ajie sadari, joko sudah duduk di
dekatnya. “kayaknya enak tuh maen seperti itu” celetuk joko. “enak
gimana!pasti sakitlah. Kontol segedhe itu dimasukin ke lobang yang
kecil, apa namanya kalo gak bikin sakit?” ajie mendebat omongan joko.
“tapi, benaran enak kok!nikmat bgt!” “kok bisa tau?emank pernah gituan”
tanya ajie yang sambil memandang mata joko dan hanya di jawab dengan
senyum penuh arti. “mau nyobain?” tanya joko gantian, sambil meraba paha
ajie. Ajie hanya terdiam karena bingung dengan sikap joko. Lalu, tangan
joko makin liar, sekarang sudah berada di sekitar selangkangan ajie.
“jok, apa maksud ini?” akhirnya ajie menanyakannya. Namun belum sempat
ia bertanya lagi, joko malah semakin berani. Ia mencorongkan kepalanya
dan mencium bibir ajie. Ajie sangat kaget dibuatnya, namun untuk
beberapa saat ajie hanya terdiam lagi. Kurang dari satu menit, ajie
tersadar dan melepaskan diri dari joko. “gila!apa yang kau lakukan jok?”
tanya ajie sambil berdiri menjauhi joko. Joko yang dari tadi belum
mengatakan apapun, membenahi duduknya. Kemudian ia mengatakan sesuatu:
“aku suka kamu jie” kata joko. “maksudmu?” tanya ajie. “ya..suka!seperti
layaknya laki-laki yang suka ama perempuan.” “kamu becanda khan?gak
mungkin!” bantah ajie. Ajie semakin menjauh dari kursi dimana joko
duduk. “ini benar jie” “gak, kamu cuman maen2x,becanda khan?” ajie
mengatakan sesuatu yang bisa membuatnya tenang sendiri. Lalu joko pun
bangkit mendekati ajie yang masih terpaku. “ini benar jie, tulus, aku
suka kamu!” lalu setelah ia mengatakan itu, ia meraih tubuh ajie. Ia
rangkul pinggang ajie dan ia mencium bibirnya lagi. Beda dengan yang
tadi, sekarang ajjie sudah tidak memberontak. Meskipun awalnya ajie
masih terdiam, namun karena ia merasakan sensasi yang lain, ia pun
membalas ciuman joko. Sekarang mereka berciuman sambil memainkan lidah
mereka, sangat panas. Tangan mereka pun tak mau kalah, meraba tubuh satu
sama lain. Puas berciuman, mereka menghentikan aksinya. Kemudian, joko
melepaskan pakaiannya satu demi satu. Di awali dengan melepas kaos
ketatnya, lalu diikuti dengan melepaskan sarungnya. Ternyata dari tadi
joko tidak memakai celana dalam, sehingga setelah sarungnya lepas dari
tubuh joko, sekarang ia pun telanjang bulat. Ya, joko sekarang telanjang
bulat di depan ajie. Tubuh joko sangat seksi. Tubuhnya yang berotot,
dengan kulit sawo matang, dada bidang yang dihiasi bulu-bulu halus yang
makin ke bawah makin lebat dan berpusat ke area kontolnya. Dua puting
besar berwarna coklat, terlihat menghiasi dadanya. Dan yang paling
menggetarkan ajie adalah kontol joko sangat besar!!. Saat masih tidur,
kontol joko berukuran 11cm dengan bulu jembut yang sangat lebat. Tubuh
joko memang sangat menawan. Ajie yang melihat itu, jadi terangsang, ia
heran mengapa ia suka dengan tubuh joko. Untuk beberapa saat mereka
sama-sama terdiam, kemudian joko mendekati ajie. Ia mulai dengan mencium
belakang leher ajie. Ough…sensasi kenikmatan yang baru akan dimulai,
dirasakan oleh ajie. Pagutan joko di lehernya membuat birahi ajie
seketika menjadi naik. Kemudian joko berhenti dan meminta ajie yang
menciuminya. Ajie lalu memulainya dengan menciumi dada joko. Dua puting
joko yang berwarna hitam ketat, ia sedot dan pelintir. Jok hanya
mendesah pelan saat putingnya dihisap. Ough… lalu bibir ajie makin
kebawah, sekarang ia jongkok tepat dihadapan kontol joko. Awalnya ia
hanya menjilatinya, sehingga kontol joko yang masih tertidur,
bergelantungan ke kanan ke kiri. Lalu ajie mulai memegang batang joko.
Ia kocok pelan, buah zakarnya ia raba, sehingga lama kelamaan kontol
joko membesar menjadi sekitar 19cm, sangat besar berwarna hitam
kemerahan mengkilat serta jembut hitam lebat di sekitarnya. Sangat
indah!ajie sampai terkesima dan mulai menyukai permainan ini. “kamu suka
jie” tanya joko. “gedhe banget jok!kayak pentungan!” “hehe..suka
ya?kalo gitu emut aja” pinta joko. Lalu tanpa ba bi bu lagi, ajie
langsung melumat kontol joko yang super gedhe. Ajie coba memasukkannya
ke dalam mulut, sampai mengenai rongganya, dan karena kontol joko yang
terlalu besar, sampai-sampai tidak semua batang kontol joko bisa masuk.
Saat kontol sudah di dalam mulut, ajie menyedotnya dalam-dalam.
“oughhh…shit,ough…!” joko mendesah pelan saat ajie mulai menyedot
kontolnya. Ia merasakan nikmat. Tangannya yang memegang kepala ajie,
sesekali menjambak-jambak rambut ajie saat tak kuat merasakan nikmat.
Jembut joko yang lebat dan ikal, menebarkan bau maskulin yang merangsang
ajie. Ia menyibak jembut tersebut dan membauinya dengan hidung. Ajie
tidak merasa jijik maupun geli dengan itu semua, ia terlihat sangat
menikmati kontol dan jembut joko. Aji semakin lama semakin bisa
menikmati kontol joko. Ia kocok dengan tangan dan ia masukkan ke mulut,
lalu saat berada di dalam mulut, ia sedot kuat. Ia lakukan berulang,
sambil tangannya meraba buah peler joko. “ough…ough…sedot jie, lebih
dalam, ah…”. Sedotan ajie makin liar!dan akhirnya, setelah kurang lebih
15 menit, joko akan merasakan orgasme. “oh jie, lagi jie…ah…!” joko
meminta ajie supaya lebih cepat. Ajie pun mempercepat tempo kocokan dan
sedotannya, hingga akhirnya… “ouuuuggggh……..” crot…crot…crot.... cair
kental keluar dari kontol joko dan muncrat ke wajah ajie.
“ough..oh..oh..” joko mendesah merasakan sisa-sisa nikmat sambil
mengatur nafasnya. Setelah puas kontolnya di sedot ajie, joko duduk
untuk istirahat. Saat itulah ajie hanya memandang tubuh joko yang
telanjang bulat dan bersimbah peluh, sedang joko setengah berbaring di
sofa. Cukup lama ajie memandang tubuh joko. “kenapa jie, kok diem saja?”
tanya joko penasaran melihat sikap ajie yang aneh. Ajie tak menjawab.
Dia hanya menundukkan kepala. Mungkin ada sedikit rasa penyesalan atas
apa yang sudah ia lakukan tadi. Tak berapa lama, Joko paham dengan
perasaan ajie. Lalu ia bangkit dari sofa dan mendekati ajie. Ia masih
telanjang, dengan kontol yang udah lemas dan bergelantungan ke kanan
kiri saat ia berjalan. Setelah dekat dengan ajie, joko mencoba meraih
tubuh ajie, namun yang ia tuju malah membalikkan badan. Joko tak
kehabisan akal, ia mendekap tubuh ajie dari belakang. Tangannya ia
lilitkan di pinggang ajie, bibirnya langsung menyosor leher dan bagian
belakang telinga ajie. Sontak ajie kaget dengan birahi yang juga naik.
Sambil tangannya meraba dada ajie, joko mendesah pelan di telingan ajie.
“tau gak, kamu seksi banget. Aku pingin nge-sex denganmu” kata joko
dengan nada merayu. Kemudian ia menarik balik tubuh ajie, sehingga
sekarang mereka berhadap-hadapan. Sambil tersenyum, joko melepas satu
demi satu kancing baju ajie dan kemudian ia membukanya. Setelah itu, ia
juga menarik celana panjang dan celana dalam ajie. Sekarang ajie sudah
telanjang bulat. Tubuh ajie terlihat lebih putih dibanding joko, namun
tidak sekekar joko. Pandangan ajie masih kosong, mungkin ia masing
bingung dengan apa yang terjadi dan joko lakukan. Ia sepertinya pasrah.
Bahkan saat joko menuntunnya untuk rebahan di sofa panjang, ia pasrah.
Sekarang ia terlentang di atas sofa dengan tubuh telanjang tanpa sehelai
benang pun seperti bayi yang baru lahir. “tubuh kamu benar-benar
membuat aku terangsang” kata joko sambil memandangi tubuh ajie dengan
penuh nafsu. Lalu, ia pun memulai aksinya. Ia menciumi ajie mulai dari
bawah, ia menjilati kakinya, naik ke atas hingga sekarang sampai ke
kontol ajie. Kontol ajie gak terlalu panjang di banding dengan punya
joko, namun kontol ajie punya diameter yang lumayan. Joko memegang
batang kontol ajie, lalu ia jilati dengan lidahnya. Pelan namun pasti,
kontol ajie makin membesar. Sekarang sudah menegang. Joko pun makin
semangat untuk mengocok dan menyedotnya. Ajie yang dari tadi masih diam,
sekarang sudah mulai merespon. Ia merasakan kenikmatan, sesekali ia
merenguh pelan. Joko sangat menikmati kontol ajie. Joko sangat mengerti
akan kenikmatan, sehingga ia menservis ajie dengan sangat perhatian. Ia
kocok pelan, lalu mulai ia percepat. Kontol ajie dimasukkan ke mulut,
dikeluarkan, disedot. “ah…ah..” ajie menggelinjing setiap kali medapat
sensasi yang nikmat. Joko memompa mulutnya dengan sekuat tenaga, sambil
tangannya merogoh lobang anus ajie, sehingga membuat ajie semakin tak
karuan. “ough..ah…”. Joko makin mempergiat aksinya, namun sebelum
mencapai klimaks, ia menghentikan sedotannya. Ajie terlihat sedikit
kecewa. Joko menghentikan aksinya karena ingin menjliati seluruh tubuh
ajie. Mulut dan lidahnya makin naik, ke perut dan sampai ke dada. Ia
pelintir pelan puting kanan ajie, sedangkan puting kiri ia sedot.
“ough.., jok!” ajie mendesah lagi. Bibir joko makin naik, sekarang ia
berada di leher ajie, ia memagut sampai bunyi cipokan yang cukup keras
dan meninggalkan tanda merah di leher ajie. Ajie menggeliat setiap bibir
joko menjilati setiap bagian tubuhnya. Kemudian, Joko menindih tubuh
ajie. Sambil terus menciumi leher dan bibir ajie, sekarang kontol joko
sudah berada di atas kontol ajie. Sekarang, dua tubuh manusia sejenis
yang telanjang bulat itu sudah saling menindih. Bibir mereka saling
berpagutan dan saling menggesek kontol mereka satu sama lain sehingga
menimbulkan rasa nikmat. Kontol mereka yang sudah sama-sama tegang
saling bersentuhan dan bergesekan. Gerakan tubuh mereka naik turun
sambil terus berciuman. Keringat mereka bercucuran dan saling bercampur
satu sama lain. “ah..ah..ah..ough…” nafas mereka saling memburu seperti
sedang berlarian. Hanya bunyi desahan nafas tak karuan dan erangan
nikmat saja yang terdengar. “ough..ough...” joko yang berada di atas
terus memacu gesekan kontolnya di atas kontol ajie. Gerakan joko semakin
liar, sesekali tangannya meremas-remas puting ajie sehingga membuat
ajie semakin keenakan. Ajie yang baru pertama kali merasakan ini semua,
seakan sudah terbiasa dan bisa meladeni permainan joko. “ah..ah...ah..”
rintihan ajie yang ditindih joko. Kedua tangannya ia naikkan di dekat
kepala. Ciuman joko kadang sampai ke arah ketiak ajie yang ditumbuhi
sedikit bulu. Dengan penuh nafsu, joko menjilati ketiak ajie yang basah.
“ough...ough...”, joko terus dan ajie terus menerus memburu nafsu
birahi mereka. Gerakan badan mereka, naik –turun, ke kanan ke kiri,
untuk meraih sensasi kenikmatan. Lama kelamaan, gesekan telah membuat
kontol mereka menjadi panas dan akan mencapai klimaks. Ajie sepertinya
yang keluar duluan. “jok, aku mau keluar!!!” lalu joko makin mempercepat
gesekan kontolnya di atas kontol ajie. Hingga akhirnya,..
“ough…ougggghhh…ahhh..!!” ajie setengah berteriak saat pejuhnya keluar.
Pejuh ajie sampai membasahi kontol dan selangkangan joko yang masih
mengesek cepat. Akibat pejuh ajie, daerah sekitar kontol menjadi licin,
namun itu tak membuat joko mengendurkan gesekannya, ia malah makin
mempercepat. Tidak selisih jauh dengan ajie, joko akhirnya mau mencapai
klimaks. “jie, mau keluar juga nih!” setelah itu ia berdiri dan jongkok
di atas atas kepala ajie, dan mengacungkan kontolnya yang sudah siap
menembak, tepat di dekat kepala ajie. Joko mengocok sebentar kontolnya,
dan lalu… “ough…oouuugggghhhh..!! crot…crot..crot...joko tidak bisa
menahan diri saat meraih kenikmatan, ia berteriak dengan kencang.
Pejuhnya yang kental, muncrat tepat di kepala ajie.
“ough...ough...shit!” joko terus memegangi kontolnya yang sedang merenda
nikmat dan terus memuntahkan pejuhnya. Ajie yang berada di bawah,
menerima pejuh joko dengan senang hati. Mereka berdua sudah bercinta
dengan sekuat tenaga, sehingga menghasilkan kenikmatan maksimal. Setelah
puas, joko merebahkan diri menindih ajie. Sambil terus mengatur nafas,
ia memandang ajie sambil tersenyum. Ajie pun membalas senyuman tersebut.
Setelah perstiwa malam pertama yang menggairahkan, hubungan joko dan
ajie semakin mesra dan panas. Meskipun di kantor mereka berusaha
bersikap biasa-biasa saja seperti layaknya hubungan kerja, namun di luar
kantor, mereka seperti pasangan suami istri yang sedang bulan madu.
Tiada malam tanpa bercinta. Mereka selalu menghabiskan malam dengan
tidur bersama, bisa di tempat joko maupun ajie. Akan tetapi, meskipun
sudah sangat panas, sebenarnya masih ada yang kurang dalam hubungan seks
mereka, dan itu mengganjal dihati joko. Sampai dengan minggu kedua
hubungan mereka, ajie belum mau untuk dianal alias dikentot, padahal
joko sudah ingin sekali. Tiap malam joko selalu merayu ajie supaya
dikentot, tapi ajie menolak karena belum siap. “aku belum bisa jok” kata
ajie saat joko meminta. “kenapa jie?kamu gak percaya and sayang ma
aku?” tanya joko penasaran. “bukan itu, aku masih takut. Aku harap kamu
mau ngerti” “tapi sampai kapan?udah gak sabar neh!” joko berkata
setengah memelas. “sabar aja, suatu saat pasti siap?” jawab ajie sambil
tersenyum. “ya moga aja gak kelamaan, keburu basi ini kontol!” canda
joko. “mana bisa basi, kontol segedhe itu!” “heh, sapa tau!tapi
kayaknya, meskipun dah basi, kamu bakal tetep suka kontolku khan?”
“idih, ogah!mending cari yang lain” “hah!awas ya..!. Setiap malam ajie
selalu bisa menolak permintaan joko, namun dalam hati ajie, ia tau bahwa
suatu hari dia gak akan bisa menolaknya. Akhirnya, malam yang ditunggu
joko, tiba juga. Malam itu seperti biasa joko dan ajie tidur bersama
untuk saling melampiaskan nafsu. Mereka berdua sudah berada di dalam
kamar. Joko seperti biasa yang terlihat sangat bernafsu untuk bercinta.
Namun sebelum mulai, ajie mengatakan sesuatu kepada joko. “jok, malam
ini aku dah siap” kata ajie lirih hampir tak terdengar. “siap, siap
apaan?” “ya itu…” jawab ajie ragu-ragu. “itu apa?hm…” joko masih belum
paham dengan maksud ajie. “kok kamu malah bingung?” “oooo!!! Itu, ehm
ehm.., bener neh?gak nyesel” tanya joko. Ajie yang ditanya hanya
mengangguk pelan. “akhirnya kamu gak kuat juga ya?pingin ngerasain
kentotanku!” ajie mendengar ucapan joko dengan malu-malu. Lalu mereka
pun mulai bercinta. Joko mulai dengan membuka bajunya satu demi satu
hingga telanjang bulat. Tubuhnya masih indah. Dadanya bidang dengan dua
puting hitam ketat, dan sekarang bulu-bulu dadanya makin terlihat lebat.
Lengan berotot dan bulu ketiak menyembul sedikit dari lipatan
ketiaknya. Kulitnya yang berwarna coklat, terlihat mengkilat karena
peluh yang bercucuran. Dan yang paling menarik tentunya, barang bulat
lonjong di bawah perut. Kontol joko masih tertidur pulas, namun sudah
terlihat besar. Kontol joko dihiasi bulu jembut yang lebat berwarna
hitam dan sedikit ikal. Joko yang sudah telanjang, berjalan mendekati
ajie yang terlentang di ranjang penuh kepasrahan. Joko lalu naik ke
ranjang dan langsung menindih ajie. Ia mulai menicumi bibir ajie dengan
penuh nafsu sambil mengesek-gesek kontolnya yang mulai menengang di
tubuh ajie. Ajie bisa merasakan bulu-bulu kasar dari jenggot joko.Sambil
terus berciumuan, joko membantu ajie untuk melepas pakaiannya. Sekarang
mereka berdua sudah telanjang bulat, saling menindih di atas ranjang.
Puas dengan berciuman untuk pemanasan, joko membalik tubuhnya dan
meminta ajie untuk tidur menyampinng. Mereka mau saling mengoral dengan
posisi 69. Kepala dan mulut joko tepat berada di kontol ajie, dan
sebaliknya pun begitu. Sekarang mereka menikmati kontol pasangan
masing-masing. Seperti anak kecil yang lama tidak makan es krim, mereka
mengemut kontol pasangan dengan liar. Joko dengan ganasnya memasukkan
kontol ajie ke dalam mulut dan menghisapnya. Ajie pun tak mau kalah, ia
berusaha keras untuk bisa mengoral kontol joko yang segedhe terong di
dalam mulut. “nym..nym…” mereka saling menikmati kontol yang ada di
mulut mereka. Jika salah satu ada yang menghisap, pasti ada salah satu
yang menggelinjing karena keenakan. Sesekali ajie juga mengemut biji
peler joko. Bau menyengat dari aroma kejantanan joko, membuat ajie makin
liar saat mengemut kontol joko. Permainan 69 yang sudah berlangsung
sekitar 15 menit, mereka hentikan. Joko sepertinya sudah tak sabar untuk
memperawani lobang pantat ajie. Joko meminta ajie untuk terlentang,
dengan kaki diangkat ke atas. “my lovely virgin” kata joko sambil
tersenyum penuh birahi ke arah ajie. Joko kemudian meminta ajie untuk
menopang pinggulnya dengan bantal supaya pantatnya sedikit naik,
sehingga mudah untuk dikentot. “gak sakit khan jok?” tanya ajie dengan
sisa-sisa keraguan. “sakit bentar, pas awal-awal. Tapi kelamaan juga
enak” joko mencba menenangkan ajie. Lalu ia mengocok kontol sebentar
agar tegang setegang-tegangnya. Namun sebelum ia memasukan kontolnya ke
lobang ajie, ia memberikan pemanasan ke lobang ajie supaya tidak kaget.
Mula-mula ia menggunakan lidahnya untuk mencium dan menjilati bibir anus
ajie. “ough..ough..” ajie mengeluh pelan. Lalu joko menggunakan jari
telunjukknya untuk memberikan pemanasan. Ia masukkan jarinya ke dalam
dan sedikit menggerakkannya. “ah….” ajie melonjak kaget saat jari joko
masuk ke dalam anusnya. Tangannya meraih erat seprei untuk menahan rasa
sakit. “lobang kamu benar-benar masih sempit jie. Bakal nikmat neh!”.
Lalu setelah dengan satu jari, joko mencoba dengan 2 jari, ia
menggunakan telunjuk dan jari tengahnya sekaligus untuk mempenetrasi
lobang ajie. “ah…ough” aji sekali lagi hanya mendesah pelan. Ia
memejamkan matanya. Ia merasakan rasa sakit. Joko mengobok-obok anus
ajie dengan kedua jarinya. “ah..ah…” ajie mendesah-desah tak nyaman
sambil mengerak-gerakkan badannya. Di rasa cukup, joko menghentikan
pemanasannya dan mencabut jarinya. “jie, saat pertama kali, kayaknya
bakal sakit.kamu tahan bentar ya..” joko berkata supaya ajie siap.
Kemudian joko pun mengacungkan kontolnya yang sudah tegang di depan
lobang ajie. Ia awalnya hanya mengesek-gesekkan kontolnya di bibir anus,
namun tak berapa lama kemudian. Blesss…kontol super besar joko mulai
masuk ke lobang ajie yang masih sempit. “arggghhhhh!!!!!” ajie berteriak
ketika kontol joko mulai memasuki anusnya. Ia merasakan sakit luar
biasa. Joko memasukkan kontolnya pelan-pelan, hingga semua batangnya
tenggelam di dalam anus ajie. Untuk beberapa saat, ajie merasakan
sesuatu yang aneh di dalam anusnya. Hal yang wajar dialami seseorang
ketika baru pertama kali dipenetrasi. Kemudian joko mulai menggerakkan
kontolnya. “jie, sempit banget, enak!” joko merancu sambil
menyogok-nyogok kontolnya di dalam anus ajie. Ia menggerakkan pantatnya
ke depan-belakang dengan pelan. Gerakan pinggul joko sangat erotis.
“ough..ough…enak jie!pantatmu enak bgt!” joko menghujam-hujamkan
kontolnya. “ah…ah…sakit jok!pelan-pelan..” ajie masih merasakan sakit.
Joko tidak egois, tau ajie masih belum nyaman, dia berusaha selembut
mungkin agar ajie tidak kesakitan. Ia menggerakkan pantatnya maju mundur
dengan pelan, sehingga kontolnya yang di dalam anus tidak terlalu
membuat sakit ajie. Sesekali ia memvariasi dengan menggerakkan pantatnya
ke kanan dan ke kiri. Selain itu, joko menunuduk untuk sesekali
menciumi bibir ajie. “oh yes..oh yes..” joko terus memompa kentotannya.
“argh..arghh...pelan jok!!” ajie menerima kentotan joko sambil meringis
pelan. Namun, joko sepertinya sudah tidak peduli lagi, ia semakin
mempercepat kentotannya. “plok…plok..” bunyi hentakan antara pantat ajie
dengan paha joko karena tempo kentotan yang makin cepat. “ough
anj*ng!!,..ough…pantatmu sempit banget. Enak jie!!!” joko memacu
kentotannya makin cepat. Ajie pun lama kelamaan sudah bisa merasakan
nikmat. “ough..jok, enak jok!” “oh yes..oh yes..kamu suka ya?enak khan?”
teriak joko sambil mempercepat kentotannya. Saat dikentot, tangan ajie
berusaha mengocok kontolnya sendiri. “lagi jok, ough…lebih
dalam?ough…ough..” mendengar teriakan ajie, joko makin mempercepat
tempo. Gerakan pinggulnya juga makin cepat. Keringat bercucuran dari
tubuh mereka berdua. Sprei warna putih sudah basah kuyup.
“ough..yes..fuck..fuck...” joko menggerakkan pingulnya dengan lihai,
sepertinya dia sudah terbiasa dengan ini semua. Nafas mereka saling
memburu disertai desahan yang membuat suasana makin panas.
“ough…ough…ough...” joko terus mempergiat kentotannya.
“ough..jok..ooouuuuuuugh…lagi jok, kontolmu enak!” aji menggerang saat
merasakan nikmat plus rasa sakit. Ajie juga terus mengocok kontolnya.
Hingga setelah kurang lebih 20 menit, joko sepertinya mau mencapai
klimaks. “ough..mau keluar nih jie?” kata joko sambil terus memacu
kentotan. Suara benturan pantat makin keras terdengar, sekeras deru
nafas mereka yang makin tidak karuan. Suara derit ranjang, sesekali
terdengar karena pergumulan mereka yang liar di atas ranjang. “lagi jok,
lebih dalam…!!ough…” aji memberikan semangat kepada joko. Joko makin
semangat menghujamkan kontolnya, pantatnya maju mundur teratur dengan
kecepatan yang makin cepat. “jie, jie, ouuuuuggggggggghhhhhhhhhhh!!!!”
joko meregang sambil menancapkan kontolnya dalam-dalam di anus ajie saat
mencapai klimaks. Crot...crot..crot... Pejuh memuncrat di dalam anus
ajie, sehingga ajie merasakan kehangatan di dalam anusnya.
“ough..ough..yes…oughhhhhhhhh” joko mengentak-hentakan kontolnya di
dalam anus merasakan sisa-sisa orgasme. Karena pejuhnya banyak, ada yang
sampai keluar meleleh di bibir anus ajie. Tak berapa lama kemudian,
ajie yang mengock kontolnya sendiri, juga merasa akan mencapai klimaks.
“aku juga mau keluar jok!”. Lalu tanpa diperintah, joko membungkuk dan
menyipakan mulutnya utnuk menerima pejuh ajie, dan..crot..crot..crot..
“ough…oughh…” pejuh kental muncrat dan mengenai wajah joko. “ough…!!..”
suara ajie saat merasakan orgasme. Lalu setelah itu, joko yang belum
mencabut kontolnya dari lobang ajie, menjilati pejuh ajie yang
berceceran di perut ajie. Joko lalu mencabut kontolnya dari lobang ajie,
dan merebahkan tubuhnya di samping ajie. Mereka berdua sudah terlihat
lemas. Ajie kemudian tidur menyamping dan menyandarkan kepalanya di dada
bidang joko. “makasih jie, udah mau ngasih keperawananmu” “kok
keperawanan?aku khan cowok?” bantah ajie. “ya..meskipun cowok, pantatmu
khan udah gue bobol, hehehe…” canda joko. “sialan!” “tapi, kamu juga
suka khan?btw, jadi sekarang kamu udah bukan perawan lagi donk!” canda
joko lagi. “ih, apaan!!” kata ajie, sambil membetot kontol joko yag udah
lemas terkulai. Lalu mereka pun tertawa bersama. Sambil terus mengatur
nafas, mereka akhirnya tertidur sambil berpelukan karena sudah
kecapekan. Pagi harinya, ajie bangun terlebih dahulu. Saat akan bangkit
dari ranjang, ia menyempatkan melihat tubuh telanjang joko yang tergolek
di atas ranjang. Ia menikmati setiap inci tubuh joko yang sangat indah,
apaalgi kontol joko yang menggairahkan. Ia tidak puas-puasnya menikmati
tubuh joko dengan matanya, hingga tak sadar kalau joko sudah bangun dan
mengetahui perbuatannya. “kok ngeliatin terus, suka ya?” tanya joko
yang mengagetkan ajie. “ah..biasa aja” ajie menjawab asal dan
mengalihkan pandangan ke arah lain. “kalo suka, kesini aja” joko meminta
ajie untuk mendekat. Namun ajie sepertinya tidak menanggapi, ia
sepertinya akan menuju kamar mandi. “jie, lagi donk!masih pengen ngentot
neh!” ternyata joko masih belum puas dengan yang tadi malam. “kita
mesti buruan, keburu telat untuk apel pagi” ajie menolaknya. Namun joko
tidak peduli, ia bangkit dari ranjang dan menarik tubuh ajie. Lalu joko
mendorong tubuh ajie ke ranjang dan mencoba menindihnya. Ajie memberikan
sedikit memberikan perlawanan, sehingga terjadi pergumulan di atas
ranjang. Joko-lah yang menang, ia sekarang menindih tubuh ajie. “kenapa
gak mau, bentar kok, gak nyampe 30 menit” rayu joko. Lalu ia mencoba
merangsang ajie dengan setengah berdiri memperlihatkan kontol gedhenya
yang masih lemas ke arah muka ajie. Joko mengoyang-goyang pinggulnya,
sehingga kontol gedhenya bergelantungan ke kanan kiri. Ajie yang awalnya
hanya tersenyum-senyum, lama kelamaan tidak kuat menghadapi rayuan
joko. Ajie meraih kontol joko dan langsung mengemutnya. Ia masukkan
kontol joko ke dalam mulutnya dan mengocoknya dengan tangan. Terlihat
kalo ajie sangat menyukai kontol joko. Namun, tidak sampai 5 menit ajie
tiba-tiba menghentikan aksinya dan mendorong tubuh joko. Ajie kemudian
berusaha turun dari ranjang. Tidak jelas apa penyebabnya, ajie jadi
enggan untuk melanjutkannya. Akan tetapi, joko tak menyerah begitu saja,
ia meraih tangan ajie dan memaksa ajie untuk tetap berada di ranjang.
Hingga akhirnya sekarang posisi mereka tidur menyamping. Tubuh joko
membelakangi tubuh ajie. Tangan joko yang kokoh, memeluk erat tubuh ajie
dari belakang. Kontol joko yang sudah tegang, mencoba menusuk-nusuk
pantat ajie. Lalu tanpa banyak waktu, ia langsung mengentot ajie dari
belakang. Dengan mulut yang menciumi bagian leher dan belakang telinga
ajie, sehingga ajie menjadi terangsang, joko berusaha mengentot ajie.
Tangan joko yang memeluk tubuh ajie dari belakang, menggerayangai puting
dan kontol ajie. Ajie sepertinya pasrah dan menikmati permaianan pagi
itu. Dengan nafas yang terus menderu, joko mulai menyogok-nyogok anus
ajie. “ough..ugh…” joko mendesah pelan. “ahh..ah…jok!!!” joko dengan
penuh kelembutan mengentot ajie dari belakang. Pantatnya maju mundur
membuatnya merasakan kenimatan. Mereka menggeliat di atas ranjang sambil
terus memacu kenikmatan. Meskipun udara pagi masih dingin, namun
keringat sudah bercucuran dari tubuh mereka karena panasnya permainan
sex tersebut. “ah…jok, lebih dalam jok…” “suka ya, ini!!!” joko terus
menghujamkan kontolnya di anus ajie. Buah pantat ajie bisa merasakab
bulu jembut joko yang lebat. Sedangkan kontol ajie sendiri sudah tegang
dan sedang dikocok dengan bantun tangan kiri joko. “hm..ough..hm…ah…”
joko menggerang merasakan nikmat. Persetubuhan dengan posisi menyamping
ternyata nikmat juga. Permainan tersebut berlangsung sekitar 15 menit,
hingga akhirnya ajie duluan yang orgasme, “aku mau keluar jok!” lalu
dengan gagahnya, kontol ajie memuncratkan pejuhnya sehingga mengotori
speri dan tangan joko. “ough..ah..ah..” desahan ajie karena orgasme.
Joko yang masih mengentot, terus memacu gerakannya. Pinggulnya yang maju
mundur semakin lama semakin bergerak cepat. “aku mau keluar!” joko
menghujamkan kontolnya dalam-dalam, hingga..crot..crot..crot..
“ough…ough…ougggghhh…!!!” kontol joko menembakkan peluru pejuhnya di
dalam anus ajie. Nafas masih terdengar memburu di antara mereka. Untuk
beberapa saat, joko masih memeluk ajie dari belakang. Percintaan di pagi
hari yang sangat panas dan menggairahkan.
Sumber:
http://17th-cerita-gay-panas.blogspot.com
Hunk Menu
Overview of the Naolla
Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls
Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...
Look
Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar