Memasuki daerah Sanur, tiba tiba Pak Nyoman membelokkan
Sepeda Motornya kea rah Pantai.
“Kita ke Pantai bentar ya” kata Pak Nyoman sambil mengelus
tangan kiriku yang sedari tadi mengelus paha ketat Pak Nyoman.
Aku hanya terdiam saja sambil sesekali menciumi tengkuknya
sebagai jawaban.
Pantai Sanur pada malam hari sangatlah sepi. Tak satupun
orang terlihat disana. Mungkin karena kami berada di ujung pantai yang memang
sepi dari hiruk pikuk suasana restaurant maupun hotel yang memadati bagian
selatan pantai Sanur.
Setelah kami di Pantai, Pak Nyoman langsung mematikan mesin
sepeda motornya dan menarik tangan saya menuju sebuah bangku kecil di bawah
pohon yang mungkin biasa digunakan para pedagang pantai pada siang hari.
Seolah tak mampu menahan bara nafsu yang membara, Pak Nyoman
langsung mendekap tubuhku erat dan melumat bibirku. Lidah kami saling
bergulungan, berhisapan satu sama lain untuk berbagi rasa yang menggebu.
Sementara tangan tangan kami bergerilya menjelajahi setiap jengkal dari tubuh
kami. Akupun menggoyang goyangkan pantatku untuk membuat gesekan dengan kontol
Pak Nyoman yang sudah mengeras didalam Celana Ketatnya sambil sesekali kedua
tanganku meremas bongkahan pantat pak Nyoman yang gempal.
Dengan penuh nafsu kujilati gundukan celana dalamnya sampai
basah oleh liurku. Lalu perlahan kutanggalkan. Sebuah Benda tumpul berurat dan
agak bengkok langsung mengacung ke wajahku. Tanpa menunggu waktu, benda tumpul
itu langsung ku genggam, kukocok dengan perlahan dan kubenamkan kedalam
mulutku.
“oouughhhhh” desahan nikmat terdengar dari mulut Pak Nyoman.
Dia lantas memegang kepalaku dan menggoyangkan pantatnya
maju mundur seolah sedang mengentoti mulutku.
Aku semakin bergairah, tak lupa aku kenyot buah zakarnya
yang menggantung dengan gagahnya. Dia semakin melenguh merasakan sensasi
kenikmatan.
“ouughhhhhh” desahan itu kembali terdengar.
Lalu aku membalikkan tubuhnya dan meremas remas bongkaha
pantatnya yang sangat montok. Kontolku yang sudah mencapai puncak ereksi tak
kuasan menahan diri untuk menggosokkan diri di sela sela bongkahan pantat yang
berbulu lebat tersebut.
“Ouuughhhhh gusti” kembali desahan itu terdengar dari mulut
Pak Nyoman.
Ketika aku mencoba menusuk lubang pantat berbulu itu, Pak
Nyoman menarik tanganku dan menolak untuk di tembak.
“Jangan, saya tidak pernah di fuck. Ini juga pertama kalinya
saya merasakan hasrat terhadap sesama pria” katanya sambil menatapku.
Aku hanya terdiam merasa bersalah karena tak bisa menahan
diri.
“Ayo kita lanjut antar kamu pulang” tiba tiba dia kembali
mengenakan celananya. Aku tentu saja sangatlah kecewa, tetapi semua karena
salahku. Akupun mengikuti Pak Nyoman dan kembali naik ke motornya.
Sepanjang Jalan Ida Bagus Mantra, Sanur kami berdua hanya
terdiam. Sampai akhirnya Pak Nyoman kembali meraih tangaku dan melingkarkannya
ke perutnya.
Hasratku kembali terbakar, tetapi aku tidak berani berbuat
macam macam karena takut kalau sampai Pak Nyoman masih tidak Mood. Tiba tiba
saja tangan kiri pak nyoman membimbing tanganku mengelus elus kembali
selangkangannya. Aku kembali menjadi
berani. Kali ini kuselundupkan tangan kiriku kebalik bajunya pak Nyoman dan
mengelus perut serta bawah pusarnya yang berbulu lebat. Sepertinya dia sangat
menikmati hal itu karena tangannya ikut membimbingku mengelus bagian pusarnya.
Keberanianku semakin besar, aku bahkan melonnggarkan ikat
pinggang Pak Nyoman dan menurunkan resleting celananya. Ini untuk pertama
kalinya aku memainkan kontol orang diatas sepeda motor.
Pak Nyoman ternyata tidak complain, Kontolnya semakin
mengacung keras. Tetapi memasuki Kota Denpasar dia memintaku menghentikan
aksiku karena ramainya kendaraan dan terangnya jalan yang dipenuhi oleh lampu
lampu jalan yang terang.
03. 47 Am, kami tiba di kosku di daerah Jl. Marlboro. Tempat
Kosku memang agak sepi karena hanya terdiri dari 2 kamar kos yang dibangun
diatas sebuah Ruko milik bapak Kosku sendiri.
“Koq sepi banget Kos kamu?” Tanya pak Nyoman sambil
mematikan mesin motornya begitu kami sampai di parkiran Kosku.
“Iya pak, soalnya Cuma dua kamar saja. Terus tetangga Kosku
juga lagi pulang karena ada odalan. Kebetulan dia itu masih anak saudaranya
Bapak Kos ku” jawabku menjelaskan kondisi kosku.
“ohh, berarti kalau saya nginap ga ada yang tau dong”
celetuk pak Nyoman sambil tersenyum sumringah.
Aku hanya mengangguk sambil menarik tangan Pak Nyoman menuju
kamar Kos ku. Dalam sorotan lampu kamarku yang cukup terang, aku bisa melihat
dengan jauh lebih jelas sosok Polisi yang telah membuatku horny as hell
sepanjang perjalanan dari Padang Bae menuju Denpasar.
Tanpa banyak berbasa basi kami langsung menanggalkan pakaian
kami masing masing. Dan Pak Nyoman langsung mendorong tubuhku ke kasur dan
menindihku. Dia ternyata sangatlah liar. Setiap jengkal tubuhku di jilatinya
dengan penuh nafsu. Bahkan dia juga mencium kontolku yang sudah sangat
mengeras.
Kami benar benar telah terbakar nafsu yang sangat membara. Setelah
puas menikmati jilatan Pak Nyoman, giliran aku yang melakukan hal yang sama
terhadapnya. Dia menggelinjang Menahan nikmat begitu lidahku bermain main di
selangkangannya.
“Ouuughhh, enak banget sayang” katanya mendesah.
Aku semakin antusias menghisap kontol dan buah zakarnya.
Tiba tiba dia menarikku dan membalikkan tubuhku. Dia menggesek
gesekkan kontolnya di belahan pantatku dan sesekali mencoba menusuknya. Tetapi aku
kuasa menahan rasa sakit setiap kali kontolnya mencoba menembus lubang
pantatku.
Hampir satu jam kami bergumul diatas kasur, memadu hasrat
yang tiada tara. Keringat mulai berkucuran membasahi tubuh kami yang tengah
memadu kasih.
Selain kontol besar Pak Nyoman, bagian tubuh lainnya yang
membuatku paling terpesona adalah bongkahan pantatnya yang gempal dan bundar.
Tanganku tak henti hentinya meremas kedua bongkahan pantat tersebut sambil
sesekali jemari tanganku menggosok gosok lubang pantat yang dipenuhi oleh bulu
bulu halus tersebut.
Satu jari tanganku berhasil masuk setelah kulumuri dengan
baby oil. Perlahan ku pompa pantat Pak Nyoman maju mundur.
“ouuughhhh god” dia melenguh nikmat. Pertanda dia
menikmatinya. Aku semakin berani, kali ini dua jari coba ku masukkan. Agak
susah tapi dengan penuh usaha akhirnya aku berhasil. Meski awalnya Pak Nyoman
terlihat meringis namun perlahan dia mendesah merasakan sensasi nikmat.
Setelah puas menusukkan jari tanganku, aku membalikkan tubuh
Pak Nyoman dan mengacungkan Kontolku kea rah lubang pantatnya. Dia hanya
terdiam. Perlahan ku tusukkan kontolku. Kembali terdengar rintihan kecil dari
Pak Nyoman. Tetapi aku semakin terpacu untuk mencobanya.
Gagal menusuk pantat pak Nyoman dari Belakang, aku
membalikkan badannya dan mengangkat kedua kakinya menempatkannya di bahuku dan
mencoba membobol lubang pantatnya kembali. Karena posisi yang lebih relaks
akhirnya aku berhasil menjebol pertahanan pak Nyoman.
Kehangatan lubang pantat Pak Nyoman serasa langsung tersalur
keseluruh tubuhku bahkan sampai aliran darahku.
“ooughhhhhh,,my God” kembali terdengar desahannya, seolah memberi
tanda padaku bahwa dia menikmatinya.
Baru beberapa menit bermain didalam lubang pantatnya, lahar
panas terasa hendak meluap dari batang kontolku.
“Aku mau keluar” kataku sambil mencoba menarik kontolku dari
lubang pantat Pak Nyoman. Tetapi tangan pak Nyoman sudah terlebih dulu menekan
pantatku sehingga kontolku terpaksa memuncratkan lahar panas didalam lubang Pak
Nyoman.
“Ouuuughhhhh my Goodness” desahku tanganku menggosok gosok
buah zakar Pak Nyoman. Tak lama setelah itu diapun Langsung menggelinjang hebat
dannnn croooooooooooooottt….seperti pancuran dari selang yang keras cairan
tubuhnya melesat mengenai hingga ke mukanya.
Diapun melenguh panjang meresapi arti kenikmatan yang baru
saja dia rasakan.
Kami berdua terkulai lemas. Dalam diam kami sesekali hanya
saling pandang sambil tersenyum satu sama lain.
Lalu pak Nyoman mencium telingaku sambil membisikkan “
Nikmat sekali, iqbal”. Katanya
Aku hanya tersenyum. Setelah beberapa saat terdiam, kami
kembali saling rangsang dan melanjutkan permainan ke ronde kedua yang memakan
waktu lebih lama dan kami selesaikan didalam bak kamar mandi.
Sumber: http://thepatrastrust.blogspot.com/2012/10/padang-bae-denpasar-2-jam-bersama.html
Are you paying over $5 per pack of cigs? I buy all my cigarettes over at Duty Free Depot and I save over 60% from cigs.
BalasHapus