Hunk Menu

Overview of the Naolla

Naolla is a novel which tells about life of Hucky Nagaray, Fiko Vocare and Zo Agif Ree. They are the ones who run away from Naolla to the Earth. But only one, their goal is to save Naolla from the destruction.

Book 1: Naolla, The Confidant Of God
Book 2: Naolla, The Angel Falls

Please read an exciting romance novel , suspenseful and full of struggle.
Happy reading...

Look

Untuk beberapa pembaca yang masih bingung dengan pengelompokan posting di blog ini, maka saya akan memberikan penjelasannya.
(1)Inserer untuk posting bertemakan polisi dan dikutip dari blog lain;(2)Intermezzo adalah posting yang dibuat oleh pemilik blog;(3)Insert untuk cerita bertema bebas yang dikutip dari blog lain;(4)Set digunakan untuk mengelompokan posting yang sudah diedit dan dikutip dari blog lain;(5)Posting tanpa pengelompokan adalah posting tentang novel Naolla

Minggu, 02 Desember 2012

Insert: dalam dekapan perwira


Saat itu menjelang tengah malam. Cahaya listrik di kamar itu temaram,nyaris gelap.Semua jendela tertutup oleh gorden dan pintu masuk terkunci. Kamar itu letaknya dilantai dua.Jadi tak mungkin orang bisa melihat, mendengar atau mengetahui apa yang kami perbuat.Bahkan dari jauhpun cahaya dalam kamar itu tak terlihat karena letak kamar itu di sudut yang agak tersembunyi. Agaknya Mas Naryo memilih lokasi kamar itu dengan cermat.

Kamar sialan yang terkutuk itu berada di dalam bangunan yang terpisah dari bangunan-bangunan lain di lembaga pendidikan militer itu. Ada dua puluh kamar kosong di bangunan itu. Kamar tempat aku berdua Mas Naryo melakukan perbuatan cabul, maksiat dan laknat itu adalah salah satunya.

Sebagai guru militer atau instruktur di lembaga pendidikan itu tentulah Mas Naryo dengan mudah bisa meminjam salah satu kamar kosong kepada pengelola. Pasti tak seorang pun pernah berpikir bahwa Mas Naryo yang hebat itu juga pemain sex sejenis yang dahsyat di tempat tidur!

Aku dan Mas Naryo telanjang bulat di atas tempat tidur. Kami berpelukan nikmat, aku menindihi Mas Naryo dari atas. Dia menelentang telanjang bulat. Mungkin tubuhku terlalu berat, karena itu Mas Naryo memiringkan tubuhnya sehingga kami bisa tetap berpelukan miring seperti dua kekasih yang sedang bermain cinta - tanpa saling membebani!

Aku memeluk leher Mas Naryo. Tanganku aku masuk-kan melalui bagian bawah lengannya, sehingga aku bisa merasakan gesekan lenganku dengan rambut ketiak atau bulu keteknya yang nikmat.

Bulu ketek Mas Naryo hitam dan lebat, nikmat untuk dilihat dan membangkitkan syahwat! Jujur saja, jika terlihat olehku bulu ketek Mas Naryo waktu dia sedang bertugas jadi instruktur senam pagi atau latihan renang, aku jadi terangsang dan kontolku ngaceng!

Tiap senam pagi kami para siswa latihan militer itu harus bertelanjang dada, tentu instrukturnya harus memberi contoh. Karena itu Mas Naryo juga tidak ragu bertelanjang dada. Sehingga kami bisa menikmati keindahan tubuh Mas Naryo yang atletis kekar berotot dan aku bisa mengamati pertumbuhan bulu keteknya!

Aku dorongkan bibirku melumat bibirnya yang jantan, sensual dan amat kelaki-lakian! Dada dan kedua puting susuku bergesekan dengan dadanya yang bidang dan kekar. Rangsangan nikmat di dada dan puting susuku itu membuat kontolku makin terasa tegang dan mengeras.

Karena itu aku majukan pinggulku agar menyentuh dan menggesek bagian bawah tubuh Mas Naryo di bagian kontol dan hamparan jembutnya yang lebat dan tumbuh luas itu! Aku ingin merasakan gesekan kontolku dengan kontol Mas Naryo yang berukuran besar,indah dan disunat ketat itu!Juga merasakan gesekan nikmat kontolku di jembutnya yang hitam, tebal dan tumbuh luass itu!

Sewaktu kontolku mengenai jembutnya,aku merasa-kan kenikmatan dan kedekatan diriku pada Mas Naryo.Dengan amat bernafsu, kontolku yang makin terasa nikmat dan terangsang itu aku gesekkan ke jembutnya. Sekali-sekali kontolku tersentuh pada kontol atau biji pelerya dan aku merasakan makin nikmat dan makin dekat pada Mas Naryo-ku! Itulah yang disebut orang sebagai"main pedang-pedangan" jika dua orang laki-laki melakukan hubungan sex sejenis yang amat cabul dengan cara menggesekkan kontolnya masing-masing!

Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan atau peluang emas itu.Karena itu aku terus saja sibuk untuk merasakan dan menikmati tubuh Mas Naryo yang sejak lama sudah aku idam-idamkan!Tanganku menjalar kemana-mana untuk bisa meraba, memegang atau meremas dan memijit bagian-bagian tubuhnya. Baik yang diatas: seperti puting susu dan ketiak mau pun yang sebelah bawah: seperti kontol, biji peler, jembut dan lobang pantatnya!

Sesampainya tanganku di ketiaknya aku menarik dan menjambak, dan coba mencabuti bulu keteknya dengan jemariku. Begitu juga sesampainya jari-jariku di jembutnya! Jembut Mas Naryo aku cabut paksa - dan aku berhasil mendapatkan sejumput jembut Mas Naryo di tanganku! Aku bahagia bisa melampiaskan nafsu sadisku dengan cara menyakiti-nya seperti itu,yaitu mencabut paksa jembutnya!

Rabaanku juga menjamah kontolnya yang tegang itu dan juga biji pelernya yang membulat. Tanpa ragu jari telunjukku aku sodokkan ke dalam lobang pantatnya! Mas Naryo agak tergelinjang, mungkin kaget dan merasa nyeri! Tapi dia laki-laki dan dia tentara, dia harus tahan rasa nyeri! Begitu pikirku!

Sebagai abituren atau alumni akademi militer Mas Naryo tentu tahu bahwa seorang tentara tidak kenal rasa nyeri!Oleh karena itu jari telunjuk-ku terus saja aku sodok-sodok ke lobang pantat-nya. Tetapi rupanya Mas Naryo tidak terima! Dia bertindak,tanganku ditarik dengan keras dan agak kasar dari lobang pantatnya! Aku merasa senang karena hubungan sex sejenis itu akan berubah jadi pergulatan dua laki-laki sejati! Aku sudah siap untuk menghadapi situasi seperti itu!

Mas Naryo mencoba melepaskan diri dari pelukan-ku. Aku tidak mau! Aku memeluknya makin erat dan makin erat bagaikan seekor ular python melilit mangsanya!

Tubuh kami makin berkeringat! Mas Naryo mencoba lagi melepaskan pelukanku, aku tetap bertahan! Aku mulai sadar bahwa hubungan sex sejenis-ku malam itu akan berubah jadi suatu perkelahian! Aku belum tahu bagaimana akhir dari perbuatan cabul kami malam itu!

Pelan tapi pasti aku terus mencoba membalikkan tubuh Mas Naryo yang berdada bidang telanjang bulat itu! Kali ini Mas Naryo yang bertahan pada posisi miring itu!Kami berdua diam seribu basa!

Apakah Mas Naryo marah karena lobang pantatnya aku sodok dengan jari? Aku tidak tahu dan aku tidak peduli!Mas Naryo yang mengajak aku berbuat seperti itu dan dia yang harus bertanggung-jawab sebagai laki-laki dan sebagai instruktur! Kalau sudah berbuat cabul maka apapun bisa terjadi dan Mas Naryo harus siap. Jangan mentang-mentang dia instruktur dan aku hanya siswa!

Tiba-tiba Mas Naryo membuat gerakan kejutan mau melepaskan diri, tetapi aku selalu waspada! Dia gagal, bahkan cengkeramanku makin kuat.Aku rasa tubuhku jauh lebih kuat dari tubuh Mas Naryo.

Maklumlah aku rajin latihan fisik dan karate, Bentuk otot-otot tubuhku memang lebih nyata dibandingkan otot Mas Naryo. Meskipun tubuh Mas Naryo tetap tampak indah jika dia bertelanjang dada, apalagi kalau dia telanjang bulat!

Sewaktu bibirnya dekat dengan bibirku, aku coba melumat bibirnya. Tapi Mas Naryo memalingkan wajahnya!

Oh, dia marah pikirku! Lelaki ini harus diberi pelajaran! Kataku lagi dalam hati! Aku merasa terhina dia memalingkan muka untuk menghindari lumatan bibirku! Aku memutuskan bahwa dia harus dan akan aku perkosa malam itu dan dia harus menuruti kemauanku! At all cost!

Aku mulai bertindak untuk menunjukkan bahwa aku marah karena dia memalingkan wajahnya untuk menghindari lumatan bibirku! Maka aku desakkan dia makin dalam ke kasur dan dengan kasar aku dorong bibirku ke bibirnya. Supaya dia tidak bisa menggigit, aku desakkan bibirku tepi bibir- nya sebelah kanan. Aku berhasil memegangi kepala dari arah punggungnya. Untuk menunjukkan bahwa aku yang berkuasa aku menciumi wajahnya yang tampan semauku.Dia mencoba menggerakkan kepala-nya untuk menghindari ciumanku! Tapi tidak bisa! Tanganku memegangi kepalanya dengan kuat!

Pelukanku ditubuhnya yang telanjang makin aku eratkan. Aku bisikkan dengan nada tajam :

"TIDAK AKAN AKU LEPAS SAMPAI PAGI!" Aku bersikap seakan kami sudah dead lock tidak bisa lepas sampai pagi.Dari kegelapan aku tatap matanya dengan tajam! Dia memandangku dan tampak kebingungan!Tubuh kami makin berkeringat,pinggul-ku aku desakkan ke bagian bawah tubuhnya dengan kasar! Pahaku juga aku tekan ke pahanya dengan kasar, dia menggelinjang karena sakit.Mas Naryo berbisik :

"AGH! SAKIT!"

"BIAR AJA!", kataku menimpali.

"Siapa yang mulai?", kataku lagi tajam.

"TAK AKAN KULEPAS SAMPAI PAGI. BIAR SEMUA ORANG TAHU!", kataku tajam dan dengan nada mengancam!

Bisa dibayangkan jika pagi-pagi cleaning service di bangunan itu mendapati kami sedang pelukan telanjang bulat di atas tempat tidur! Muka Mas Naryo mau ditaruh dimana?

"Jangan Rik! Maafkan aku", katanya lagi dengan nada menyesal dan minta dikasihani.

Mendengar kata-kata Mas Naryo,muncul rasa ibaku. Tapi aku tetap minta penyelesaian dan aku minta dipuaskan. Hubungan sex sejenis itu dimulai Mas Naryo, maka sekarang dia wajib memuaskan aku!

"Kalau mau dilepas. Sekarang ikuti apa yang aku mau!", kataku memerintah dengan nada yang masih tajam!

"Aagh!", Mas Naryo mengeluh lemah,aku terangsang mendengar keluhannya. Aku pun mulai menggila!

Mas Naryo aku lumat lagi bibirnya. Kali ini dia menurut,aku main-mainkan lidahnya dengan lidahku!Aku sedot air ludahnya sampai aku merasa kenyang minum ludah Mas Naryo, perwira pujaanku itu!

Belum puas dengan itu, kedua puting susunya yang melenting dan basah oleh keringat itu aku remas, aku pijit keras-keras sampai dia merintih :

"SAKIT RIK", dengan nada menghiba Tanganku menjelajah ke bawah sampai ke kontol-nya. Sisa-sisa kulupnya dan kulit kontolnya aku tarik-tarik arah ke pangkal kontolnya supaya dia tambah ngaceng.Tapi tindakanku itu rupanya cukup membuat nyeri,terutama di bagian "leher" dari kontolnya, dia merintih lagi :

"SAKIT RIK", nadanya mengeluh!

Marahku belum reda, karena itu tubuh Mas Naryo aku balikkan sampai telungkup dan kedua kakinya aku tarik kebawah.Dalam keadaan begitu aku lebar-kan belahan pantatnya dengan cara membengkek dan bo'ol-nya aku sodomi dengan kontolku! Aku mau menunjukkan bahwa aku punya harga diri dan bahwa dia tidak bisa main-main denganku.Kalau dia yang mulai main sex, maka dia wajib memuaskan aku!

Dengan kasar lobang pantatnya aku sodok-sodok dengan kontolku. Pasti lebih sakit dibandingkan sodokan dengan jari telunjukku tadi! Tapi biar saja. Biar dia tau rasa! Begitu pikirku!

Karena sphincter ani-nya [leher lobang pantat] belum juga membuka,maka aku "membantunya" dengan memberikan tamparan keras di bokongnya " PLAKK! PLAKK! PLAKK!PLAKK!Mas Naryo menggelinjang kaget! Tapi aku tak perduli. Dengan kasar kontolku aku desakkan ke bo'ol perwira itu - akhirnya kontol-ku menembus sphincter ani-nya dan pasti terasa sakit! Tapi aku tak perduli, terus saja lobang pantatnya aku rojok dengan kontol kudaku!

Setelah puas menyakiti dan memperkosa lobang pantat perwira itu, barulah aku mulai mengocok kontolnya yang sudah mulai layu tapi masih agak ngaceng. Aku mengocok kontolnya dengan kasar tanpa mengindahkan ritme sodokan kontolku dalam lobang pantatnya!Setelah pejuhku keluar, barulah aku meneruskan kocokan tanganku di kontolnya sampai pejuhnya muncrat : CROOOOOOT! CROOOOOOT! CROOOOOOOT! Lumayan juga banyaknya.

Pejuhnya aku tampung di genggaman tanganku dan aku paksa dia minum pejuhnya sendiri.Dia mencoba menolak dengan menutup mulutnya rapat-rapat.Tapi aku beri tamparan keras di pipinya : PLLAKKK! cukup sekali! Pipinya memerah bekas tamparan tanganku!

Dia membuka mulutnya dan matanya berair, mungkin dia menangis karena marah dan frustrasi karena tidak bisa melawan! Pejuhnya yang berada dalam genggamanku aku minumkan ke mulutnya - dia telan semua!

ANTICLIMAX

Sungguh malam itu malam jahanam! Pergumulanku dengan Mas Naryo berlangsung hampir tiga jam. Setelah Mas Naryo aku perkosa, aku tawari dia untuk berdamai atau dia masih mau melanjutkan di luar dengan perkelahian!

Mas Naryo memilih berdamai, kami berpelukan tapi aku tetap minta tebusan. Yaitu aku minta untuk dibolehkan mencipoki bibirnya yang sensual dan kelaki-lakian, sebagai tebusan yang tadi malam.

Mas Naryo menyerahkan bibirnya untuk aku lumat, aku cium aku sedot sepuas-puasnya.Dia membiarkan aku menikmati mulut dan bibirnya sepuas-puasku sampai mulutku terasa pegal dan perutku kenyang minum air ludahnya yang lender seperti sup sarang burung walet itu!

Erik Estrada [yang dipanggil Rik oleh Mas Naryo] adalah seorang siswa yang sedang mengikuti suatu pelatihan militer singkat di suatu lembaga pendidikan militer. Mas Naryo [Kapten Sunaryo]adalah salah satu instruktur favorit.

Di samping tampan dan bertubuh atletis, Kapten Sunaryo adalah seorang instruktur yang handal dan simpatik. Tapi siapa yang menyangka bahwa dia jatuh hati pada seorang siswa bernama Erik Estrada yang anggota pasukan elit itu? Ta'i!

Kapten Sunaryo mencoba menikmati tubuh Erik!Erik tidak keberatan untuk dicabuli. Tapi Erik yang anggota pasukan elite ingin dirinya dihargai dengan pantas sebagai pasangan sex sejenis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar